Anda di halaman 1dari 21

FENOL DAN POLIFENOL

Tim Dosen Fitokimia


Fakultas Farmasi
UM I
PENGANTAR
 Fenolik meliputi golongan senyawa yang
sangat luas sekitar 8000 senyawa alami
 Mempunyai sedikitnya satu gugus
fenolik contohnya: lignan, tanin,
isoflavonoid, flavonoid, vitamin E, and
curcumin
STRUKTUR FENOL
SIFAT FISIKA KIMIA SENYAWA
FENOL
 Senyawa fenol cenderung mudah larut
dalam air karena umumnya berikatan
dengan gula sebagai glikosida (Harborne,
1987; Leopoldini et al., 2011).
Fenol Sederhana
 Hanya mengandung satu subunit fenol.
 Jika ada gugus asam karboksilat disebut asam
fenolat seperti asam galat dan asam anakardat
(Leopoldini et al., 2011).
 Jika tidak memiliki gugus asam karboksilat
disebut lipid fenolik seperti kardol, kardanol, dan
pirokatekol (Trevisan et al., 2006).
 Berdasarkan jumlah subunit fenol, fenolik dibagi
menjadi fenol sederhana dan polifenol (Trevisan
et al., 2006; Leopoldini et al., 2011).
O OH

HO CH2

Asam Anakardat

HO CH2

Kardanol

HO CH2

OH
Kardol
O OH

HO

HO OH HO
OH
Asam galat Pirokatekol
DETEKSI, ISOLASI DAN
PEMURNIAN SENYAWA FENOL
 Reagen FeCl3 1% dalam air atau etanol yang
menimbulkan warna hijau, merah, ungu, biru
atau hitam kuat (Harborne,1987).
 Penetapan kadar fenol total dengan prinsip
oksidasi-reduksi menggunakan reagen Folin-
Ciocalteau atau Folin-Denis.
 Metode Folin-Ciocalteau untuk fenol total
digunakan secara luas karena sensitivitas dan
reprodusibilitas yang tinggi (Makkar et al., 2007).
SIFAT FISIKA KIMIA SENYAWA
POLIFENOL
 Polifenol adalah molekul kompleks, terdapat
dalam tumbuhan obat dan sayuran serta
beberapa minuman seperti anggur dan teh
(Minunni dan Bilia, 2008).
 Polifenol sering terdapat dalam bentuk glikosida.
Ex: golongan flavonoid dan tanin.
 Mengandung sistem kromofor yang kuat sehingga
mudah dideteksi pada spektra UV (Hostettmann
dan Wolfender, 2001).
KARAKTERISTIK
• Mengandung gugus OH
• Mempunyai titik didih yang tinggi
• Mempunyai rumus molekul R-OH, dimana R
adalah gugus aril
• Larut dalam pelarut organik
• Berupa padatan (kristal) yang tidak
berwarna
• Mempunyai titik didih 181,9oC
• Mempunyai titik lebur 40,9oC
Beberapa senyawa gol fenolik

• Fenol dan asam fenolat (as. Salisilat)


• Fenil propanoid (asam hidroskisinamat,
hidroksi kumarin, furanokumarin,
fenilpropena, lignan)
• Flavonoid
• Tanin
• Kuinon
Polifenol Tanin
 Oligomer larut air, banyak mengandung fenolik atau
disebut polifenol (Brielmann et al., 2006).
 Golongan senyawa ini banyak ditemukan pada
tumbuhan berpembuluh khususnya pada jaringan
kayu, tapi dapat juga ditemukan pada daun bunga
atau biji (Harborne, 1987; Brielmann et al., 2006;
Makkar et al., 2007).
 Bereaksi dengan protein membentuk kopolimer tidak
larut air.
 Tanin dapat dikelompokkan dalam dua kelompok besar
yaitu:
Tanin terhidrolisis
 Terbentuk dari inti karbohidrat yang berikatan
dengan fenol asam karboksilat atau asam
gallat yang dihubungkan dengan ikatan ester,
contohnya gallotanin (Brielmann et al., 2006;
Makkar et al., 2007).
Gambar 3. Struktur gallotanin (Makkar et
al, 2007)
OH

OH HO OH

HO

O
HO
H O O
O H
O
H H
OH
O O
O
HO H
O O O OH

OH
HO

OH
HO OH

OH
Tanin terkondensasi
 Disebut juga proantosianidin,

 Oligomer unit-unit flavanol atau flavan-3-ol dan


polimer yang terhubung oleh ikatan karbon-karbon
antar unit flavanol, seperti epikatekin (Schofield et
al., 2001).
Gambar 4. Struktur epikatekin-[(4β→8)-
epikatekin]15-(4β→8)-katekin (Makkar et al.,
2007) OH
OH

HO O
OH
OH
OH
HO
OH O
OH
n
OH
OH
HO
OH O

OH
OH
DETEKSI, ISOLASI DAN
PEMURNIAN SENYAWA POLIFENOL

 Golongan senyawa ini dapat diekstraksi dengan aseton-


air.
 Deteksi pendahuluan setelah hidrolisis asam adalah
dengan menggunakan pembanding asam galat atau asam
elagat dalam ekstrak eter atau etil asetat (Harborne,
1987).
BIOSINTESIS FENOL
SEKIAN DAN WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai