Anda di halaman 1dari 22

REFERAT

“LABIRINITIS”

Disusun oleh:
Arina Zhabrina (1102013042)
Pembimbing : dr. Gunawan, Sp.THT-KL
ANATOMI TELINGA
LABIRIN MEMBRANOSA
KOKHLEA
Definisi
Labirinitis

Labirinitis adalah infeksi


pada telinga dalam
(labirin). Keadaan ini
dapat ditemukan
sebagai bagian dari
suatu proses tunggal
pada labirin. Labirinitis
dapat disebabkan oleh
bakteri atau virus.
ETIOLOGI LABIRINITIS

Labirinitis bakteri (supuratif)


• perluasan infeksi dari rongga telinga tengah.
• perluasan infeksi dari meningitis bakteri.

Labirinitis Viral
• penyakit ini dikarakteristikan dengan adanya berbagai penyakit yang
disebabkan virus dengan gejala klinik yang berbeda seperti infeksi
mumps, virus influenza.
ETIOLOGI LABIRINITIS

• Virus • Bakteri

• Cytomegalovirus • S pneumoniae
• Mumps virus • Moraxella catarrhalis
• Varicella-zoster virus • N meningitidis
• Rubeola virus • Streptococcus species
• Influenza virus • Staphylococcus species
• Rubella virus • Proteus species
• Parainfluenza virus • Bacteroides species
• Haemophilus influenzae • Escherichia coli
• Herpes simplex virus 1 ( HSV 1) • Mycobacterium tuberculosis
• Adenovirus
• Coxsackievirus
• Respiratory syncytial virus
KLASIFIKASI LABIRINITIS

Labirinitis secara klinis terdiri dari 2 subtype :


1. Labirinitis Lokalisata ( labirinitis sirkumkripta, labirinitis serosa)
• komplikasi otitis media dan muncul ketika mediator toksik dari otitis media
mencapai labirin bagian membran tanpa adanya bakteri pada telinga dalam.

• Gejala yang timbul pada labirinitis lokalisata merupakan hasil dari ganguan fungsi
vestibular dan ganguan koklea
KLASIFIKASI LABIRINITIS

2. Labirinitis Difusa ( labirinitis purulenta, labirinitis supuratif)


• suatu keadaan infeksi pada labirin yang lebih berat dan melibatkan akses
langsung mikroorganisme ke labirin tulang dan membran.

• Pada labirinitis difusa ( supuratif) gejala mirip dengan labirinitis lokalisata


namun perjalanan penyakit labirinitis difusa lebih cepat dan berlangsung hebat,
NISTAGMUS

• Nistagmus adalah gerak bola mata kian kemari yang terdiri dari dua fase yaitu
fase lambat dan fase cepat.
• Fase lambat merupakan reaksi sistem vestibuler terhadap rangsangan
• Fase cepat merupakan kompensasinya.
• Parameter yang akurat untuk menentukan aktivitas sistem vestibuler.
• Nistagmus merupakan parameter yang penting dalam tes kalori. Ia dapat
menentukan normal tidaknya sistem vestibuler, dan dapat juga menduga
adanya kelainan vestibuler sentral.
KLASIFIKASI NISTAGMUS

Nistagmus spontan Meniere’s nystagmus

Nistagmus bangkitan
Sesaw nystagmus
( induced nystagmus),

Nistagmus lirikan Nistagmus ke atas


(gazed nystagmus), (upbeating nystagmus)

Nistagmus kongenital Nistagmus ke bawah


(downbeating nystagmus)
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS LABIRINITIS

Vertigo ( perubahan posisi )


Penurunan fungsi pendengaran secara tiba- tiba tipe koklear
( unilateral atau bilateral, ringan sampai berat, reversible )
Gangguan Keseimbangan
Nistagmus spontan
Tinitus
Otorrhea
Mual, Muntah
Demam
Flu like syndrome.
DIAGNOSIS LABIRINITIS

 Anamnesis
 Pemeriksaan Fisik THT
Pemeriksaan otologik
• Melakukan pemeriksaan eksternal untuk tanda-tanda mastoiditis, selulitis.
• Memeriksa telinga kanal otitis externa, otorrhea, atau vesikel.
• Pemeriksaan telinga menyeluruh dengan otoscope
• Tes menggunakan garpu tala untuk mengetahui kualitas pendengaran
• Uji Romberg , Tandem Gait, Uji Unterberger, Past-pointing test (Uji Tunjuk Barany),
Uji Babinsky-Weil
Pemeriksaan Khusus Oto-Neurologis
• Tes Kalori, Uji Dix Hallpike, Elektronistagmogram

 Pemeriksaan Penunjang
• Laboratorium, CT-Scan, Radiologi, MRI
DIAGNOSIS LABIRINITIS
DIAGNOSIS LABIRINITIS
DIAGNOSIS BANDING LABIRINITIS

Diagnosis Banding
Benign paroxysmal positional vertigo
Vestibular neuritis
Meniére disease
Perilymph fistula
KOMPLIKASI LABIRINITIS

• Kehilangan pendengaran secara permanen


• Gangguan Keseimbangan
PENATALAKSANAAN

Non Medikamentosa
• istirahat di tempat tidur selama beberapa hari, Cukup minum dan
membatasi sedikit aktivitas fisik yang berat untuk mempertahankan
hidrasi dan mencegah timbulnya keluhan vertigo

Medikamentosa
• antibiotik
• antivirus
• antiemetik dan obat penenang atau hypnotics
• antihistamin

Operatif
• drainase labirin
• Mastoidektomi

Lain-Lain
• alat bantu dengar
PROGNOSIS

• Ad vitam : dubia ad bonam

• Ad functionam : dubia ad bonam

• Ad sanactionam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai