Anda di halaman 1dari 34

CASE REPORT

“MYOPIA SIMPLEX OCULI DEXTRA


SINISTRA”
Disusun oleh:
Arina Zhabrina (1102013042)
Pembimbing : dr. Laila Wahyuni, Sp.M
IDENTITAS

Nama : Nn. N
Umur : 22 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Karawang
Pekerjaan : Mahasiswi
Tanggal Masuk RS : 15 April 2018
ANAMNESIS

Penglihatan
kedua mata
buram
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

• Pasien datang dengan keluhan penglihatan kedua mata semakin buram sejak 1 tahun
terakhir.
• Penglihatan kurang jelas bila melihat jauh, membaik bila melihat dekat
• Pandangan buram terjadi perlahan dan makin lama makin buram
• Pasien harus memicingkan mata untuk melihat lebih jelas.
• Keluhan disertai : mata mudah berair, pusing dan mudah lelah saat membaca atau
melihat TV.
• Pasien sering memainkan hp dengan jarak dekat dan sambil tidur di tempat gelap dalam
jangka waktu yang lama.
• Pasien selalu memakai kacamata sejak kelas 5 SD, terakhir mengganti kacamata 5 tahun
yang lalu.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Keluhan Disangkal :
• mata merah, gatal dan silau
• Penglihatan berkurang saat senja atau gelap
• melihat pelangi disekitar cahaya lampu.
• pandangan seperti ditutupi kabut.
• Riwayat memiliki darah tinggi dan kencing manis.
• Riwayat trauma tumpul dan tajam.
• Riwayat minum obat dalam jangka waktu lama.
• Riwayat tekanan darah tinggi (-).
Riwayat Penyakit • Riwayat gula (-)
Dahulu • Riwayat trauma pada mata sebelumnya(-)

• Riwayat diabetes (-)


Riwayat Penyakit • Riwayat hipertensi (-)
Keluarga • Ayah,ibu dan adik kandung pasien
memakai kacamata juga.

Riwayat Sosial • Kesan : Sosial ekonomi baik


Ekonomi

Riwayat Gizi • Kesan: Gizi baik


PEMERIKSAAN FISIK
STATUS Generalis
Keadaan Umum : Sakit Ringan
Kesadaran : Composmentis
Tanda Vital :
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 88 x/m
Respirasi : 20 x/m
Suhu : 36,9 °C
Kepala : Normocephale
Thoraks/cor : Tidak dilakukan pemeriksaan
Paru : Tidak dilakukan pemeriksaan
Abdomen : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstrimitas : Tidak ada kelainan
STATUS OFTALMOLOGIS

Pemeriksaan Subjektif
Pemeriksaan Eksternal
STATUS OFTALMOLOGIS

Pemeriksaan Biomikroskop (Slit lamp)


STATUS OFTALMOLOGIS

Pemeriksaan Funduskopi

Pemeriksaan Autorefraktometri
RESUME

penglihatannya kurang
keluhan penglihatan
jelas pada saat melihat
perempuan berusia 22 kedua mata semakin
tulisan berukuran kecil
tahun buram sejak 1 tahun
namun membaik jika
terakhir
jarak dekat

Pandangan buram
pasien mengeluh harus Keluhan disertai : mata
terjadi perlahan dan memicingkan mata mudah berair, pusing
makin lama makin untuk melihat lebih jelas dan mudah lelah saat
buram pada suatu benda membaca

Status Oftalmologis
sering memainkan hp
dengan jarak dekat dan
sambil tidur di tempat
gelap dalam jangka
waktu yang lama.
DIAGNOSIS
KERJA

-Miopia
Simpleks ODS

RENCANA
PEMERIKSAAN

-Pemeriksaan visus rutin setiap tahun


RENCANA TERAPI
MEDIKAMENTOSA

Vitamin A Eye Drops 3x1 tetes/ hari ODS

NON MEDIKAMENTOSA
KHUSUS

Kacamata lensa spheris konkaf / negatif sesuai dengan koreksi :


OD S – 5,00 D : 1.0 OS S – 5,00 D : 1.0 PD 62/60

UMUM

 Membaca dengan pencahayaan yang cukup


 Mengatur jarak membaca ± 30 cm
 Hindari membaca dengan posisi tidur berbaring dan membaca dalam tempat gelap
 Memberi istirahat pada mata 15-20 menit setelah dipakai untuk beraktivitas.
 Kacamata harus terus dipakai kecuali saat mandi dan tidur
PROGNOSIS

Oculi Dextra Oculi Sinistra

Ad vitam Ad bonam Ad bonam

Ad Functionam Ad bonam Ad bonam

Ad Sanactionam Dubia Ad bonam Dubia Ad bonam


TINJAUAN
PUSTAKA
FISIOLOGI
PENGLIHATAN
Susunan refraksi mata
Pembentukan bayangan di retina
memerlukan empat proses
• sinar/cahaya
• Akomodasi lensa
• Konstriksi pupil
• Pemfokusan,
KELAINAN
REFRAKSI

• Keadaan dimana bayangan tegas tidak dibentuk pada retina


• Emetropia.
• Ametropia
 Miopia
 Hipermetropia
 Astigmat
MIOPI
DEFINISI MIOPI

Miopia
(nearsightedness)
adalah suatu kelainan
refraksi dimana sinar-
sinar sejajar masuk ke
bola mata tanpa
akomodasi akan
dibiaskan di depan
retina
TIPE MIOPI

MIOPI AKSIAL MIOPI REFRAKTIF MENURUT


DERAJAT

Miopi kurvatura Miopi ringan

Miopi karena Miopi sedang


peningkatan
indeks refraksi
Miopi berat atau
tinggi
Miopia karena
pergerakan
anterior dari lensa
TIPE MIOPI

MENURUT BERDASARKAN
PERJALANANNYA SEGI KLINIS
UMUR

Miopia Simpleks Kongenital


Miopi stasioner

Miopia Nokturnal Miopia onset


Miopi progresif anak-anak
Pseudomiopia
Miopia onset
Miopi maligna awal dewasa
Miopia Degeneretif
Miopia onset
Miopia Induksi dewasa
ETIOLOGI MIOPI

Herediter Penyakit mata

Penyakit sistemik / mata Gangguan pertumbuhan


tertentu
Pemakaian kaca mata yang
Kelainan endokrin tidak sesuai

Aktivitas/ membaca dekat


Malnutrisi, defisiensi yang berlebihan
vitamin dan mineral tertentu
Sikap tubuh yang tidak
sesuai
PATOFISIOLOGI
Miopia disebabkan karena pembiasan sinar di dalam mata yang terlalu kuat untuk
panjangnya bola mata akibat:
 Sumbu aksial mata lebih panjang dari normal
 Kurvatura kornea atau lensa lebih kuat dari normal
 Indeks bias mata lebih tinggi dari normal
 Miopi Karena perubahan posisi lensa
MANIFESTASI KLINIS MIOPI

• Penglihatan jauh yang buram


• Sakit kepala
• Memicingkan mata jika ia ingin melihat jauh
• Suka membaca jarak dekat
• Lekas lelah bila membaca
Diagnosis
Miopia Simpleks :
• Pada segmen anterior ditemukan bilik mata
yang dalam dan pupil yang relatif lebar.
Kadang-kadang ditemukan bola mata yang
agak menonjol

• Pada segmen posterior biasanya terdapat


gambaran yang normal atau dapat disertai
kresen miopia (myopic cresent) yang ringan di
sekitar papil saraf optik

Myopic cresent
Diagnosis
Miopia patologik :
• Gambaran pada segmen anterior serupa dengan miopia simpleks
• Gambaran yang ditemukan pada segmen posterior berupa kelainan-kelainan pada :
• Badan kaca
• Papil saraf optik
• Makula
• Retina bagian perifer
• Seluruh lapisan fundus yang tersebar luas berupa penipisan koroid dan retina

Gambar : Fundus Tigroid


PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Pin hole

Teknik pemeriksaan refraksi

• Pemeriksaan Refraksi Subjektif Gambar : Retinoskopi


 Pemeriksaan trial and error
 Pemeriksaan dengan Astigmat Dial

• Pemeriksaan Refraksi Objektif


 Retinoskopi
 Refraktor
 Distometer
 Autorefraktometer

Gambar : Pemeriksaan dengan menggunakan


autorefraktometer
Diagnosis Banding

 Hipermetropia
 Astigmatisme
PENATALAKSANAAN

 Koreksi Miopia dengan

Penggunaan Kacamata

 Koreksi Miopia dengan

Menggunakan Lensa Kontak

 Terapi bedah

Gambar : Lasik
Komplikasi
 Ablasio retina

 Vitreal Liquefaction dan Detachment

 Miopik makulopati

 Glaukoma

 Katarak
Pencegahan
 Jarak baca 40 – 45 cm.
 Aktifitas pemakaian mata jarak dekat dan jauh bergantian.
Misalnya setelah membaca atau melihat gambar atau menggunakan
komputer 45 menit, berhenti dahulu untuk 15 – 20 menit,
beristirahat sambil melakukan aktifitas lain
PROGNOSIS

• Prognosis penyakit myopia secara fungsional dapat berkembang cukup baik,


begitu juga untuk prognosis kelanjutan hidup serta kekambuhan dapat mudah
ditangani jika pasien koperatif

Anda mungkin juga menyukai