Nama Anggota • Ammar Yaafi • Ari Dwi P. • Dea Meilana • Nabila Ammara D. • Nurul Rizma F. Dinding/tembok sel adalah struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi sel untuk membesar. Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi (jamur), dan alga, meskipun struktur penyusun dan kelengkapannya berbeda. Pada tumbuhan, dinding-dinding sel sebagian besar terbentuk oleh polimer karbohidrat (pektin, selulosa, hemiselulosa, dan lignin sebagai penyusun penting). Pada bakteri, peptidoglikan (suatu glikoprotein) menyusun dinding sel. Fungi memiliki dinding sel yang terbentuk dari kitin. dinding sel alga terbentuk dari glikoprotein, pektin, dan sakarida sederhana (gula). Fungsi Dinding sel dalam Tumbuhan • Menentukan Bentuk, Kekuatan dan Dukungan • Mengontrol Tekanan Turgor • Lalu Lintas Zat • Perlindungan • Penyimpanan Karbohidrat • Pensinyalan ☛ Fungsi Dinding sel Dalam Bakteri: Dinding sel terdiri dari peptidoglikan dan kaku, menyediakan bentuk pada sel, membantu menjaga organel dalam sel, tidak membiarkan sel meledak karena perubahan tekanan osmotik. ☛ Fungsi Dinding sel Dalam Jamur: Bertindak sebagai penghalang struktural, menentukan pola pertumbuhan sel, melindungi sel dari meledak selama perubahan tekanan osmotik, bertindak sebagai tempat pengikatan reaksi enzim, menengahi interaksi sel pada organisme lain. ☛Fungsi Dinding sel Dalam Alga: Memberikan kekuatan untuk sel, membantu dalam perlindungan sel, bertindak sebagai mediator antara sel dan lingkungan, menjadi permeabel, membantu untuk mentransfer molekul dari satu sel ke sel lainnya, berisi molekul reseptor yang membantu dalam berkomunikasi satu sel ke yang lain. Plastida Plastida adalah organel yang meghasilkan warna pada sel tumbuhan. Organel ini hanya dimiliki oleh sel tumbuhan. Organel ini paling dikenal dalam bentuknya yang paling umum, kloroplas, sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. Struktur Plastida Terdapat 3 Macam Plastida 1. Kloroplas Kloroplas adalah plastida yang mengandung klorofil, karotenoid dan pigmen fotosintesis lain. Adapun macam-macam klorofil adalah sebagai berikut: a: menghasilkan warna hijau biru b: menghasilkan warna hijau kekuningan c: menghasilkan warna hijau coklat d: menghasilkan warna hijau merah Plagiomnium affine menunjukkan kumpulan kloroplas, plastid berwarna hijau. Proses fotosintesis yang terjadi di kloroplas terjadi pada dua tahap, yaitu: 1. Reaksi terang: Reaksi terang terjadi jika ada cahaya, misalnya cahaya matahari. Selama tahap ini, didalam membran granum menyerap cahaya merah dan nila yang memiliki gelombang panjang. 2. Reaksi gelap: Reaksi gelap merupakan reaksi yang walaupun terjadi disiang hari (suasana terang) tetapi tidak peka terhadap cahaya matahari. dalam reaksi ini terjadi pengikatan CO2.Reaksi ini berlangsung pada stroma. 2. Leukoplas, adalah plastida yang tidak berwarna. Terdapat 3 jenis leukoplas yang dibedakan berdasarkan fungsinya. • Amiloplas • Elaioplas • Proteoplas 3. Kromoplas, adalah plastida yang menghasilkan warna non fotosintesis atau warna selain hijau. Macam-macam warna tersebut adalah sebagai berikut: • Karotin • Xantofil • Fikosantin • Fikosianin • Fikoeritrin • Antosianin Fungsi Plastida
Fotosintesis Perubahan warna Meningkatkan penyimpanan cadangan makanan Penyimpanan makanan Produksi asam amino dan protein Tempat terjadinya reaksi terang yang penting dalam proses pembentukan makanan