Kearifan lokal suku baduy dalam

pemanfaatan tanaman sebagai Obat

tradisional
Tugas mata kuliah Etno Botani
Disusun : Tatan Rustandi
Nim : 14-16
Kearifan suku Baduy
 Suku “Baduy” terletak di Kabupaten Lebak- Rangkas
bitung Banten
 Mereka tinggal di hulu sungai Ciujung
 Bahasa yang di gunakan yaitu bahasa sunda buhun
 Mereka Sangat patuh ( Pikeukeuh) sama adat
kepercayaan dan pantang menerima budaya modern

“Orang Modern teh Pinter pinter, tapi saking pinternya

banyak yang minterin orang”
Baduy Dalam (Tangtu)
Patuh dengan adat dan Kepercayaan
serta pantang menerima budaya
modern
 Menolak datangnya WNA
 Dilarang sekolah
 Menolak teknologi seperti
kendaraan , adanya alat
elektronik ( hp, Kamera dll)
 Memakai pakaian adat
 Hidup selaras dengan alam dan
tidak mencemari lingkungan
 Bangunan Rumah panggung
menghadap selatan
Baduy Luar (Panamping)
Sudah menerima budaya
modern tetapi ada aturan adat
yang tidak boleh di langgar :
 Menerima datangnya WNA
 Menerima teknologi seperti
kendaraan, adanya alat
elektronik ( hp, Kamera dll)
 Bepakaian modern
 Dilarang sekolah
 Hidup selaras dengan alam dan
tidak mencemari lingkungan
 Bangunan Rumah panggung
menghadap selatan
 Tradisi Suku baduy di bidang
kesehatan
 Suku baduy menganggap Kesehatan itu karunia
karuhun maka harus di jaga.
 Kepercayaan mereka menganggap ada penyakit yang
datang dari roh jahat, mereka menangkalnya dengan
kapuru (jimat). jadi semua warganya memakai kapuru
(Jimat)
 Jika ada yang sakit, mereka akan datang ke amak
“kepala suku”. Mereka akan di obati dengan membuat
obat dari tanaman yang ada di alam
 Pengetahuan lokal Obat suku
baduy
 Pengetahuan tentang tanaman berkhasiat obat
berdasar pada pengalaman dan keterampilan yang
secara turun temurun telah diwariskan dari satu
generasi ke generasi berikutnya

 Pengetahuan masyarakat tradisional tentang khasiat

obat suatu tumbuhan untuk penyembuhan suatu
penyakit pada umumnya didasarkan pada isyarat alam
atau perilaku binatang.
 Obat demam suku baduy
 Minum air rebusan daun dadap (Erythine litosperma)

 Minum air rebusan daun rambutan (Nephelium

lappaceum)

 Minum air rebusan remasan daun kaca piring

(Gardenia augusta)

 Minum air rebusan daun sirsak (Annona muricata)

 Obat Batuk suku baduy
 Minum air rebusan bunga calincing (Oxalis
corniculata )

 Minum air rebusan tanaman utuh ciplukan (Physalis

angulata)

 Minum air saringan parutan jahe (Zingiber officinale)

 Minum air saringan parutan kencur (Kaempferia

galanga)
 Obat Diare suku baduy
 Minum air rebusan tanaman utuh ciplukan (Physalis
angulata)

 Daun jambu biji (Psidium guajava) di makan mentah

 Minum air rebusan daun muda harendong (Melastoma

candidum)

 Minum air saringan parutan lempuyang (Zingiber

zerumbet)
 Obat sakit gigi suku baduy
 Teteskan getah sono kembang (Pterocarpus indic) pada
gigi yang sakit

 Daun kadaka (Asplenium osaka) digigit pas bagian gigi

yang sakit
 Obat Luka suku baduy
 Daun bandotan (Ageratum conyzoides) di gosok lalu
di tempelkan pada bagian luka

 Daun harendong (Melastoma candidum) di tempel

pada bagian yang sakit
Pemanfaatan Puskesmas oleh suku
baduy
 Puskesmas yang sejak tahun 1980-an didirikan di
perbatasan kampung Baduy jarang dikunjungi oleh
warga Baduy

 Puskesmas hanya bagi yang mengalami luka robek

yang perlu di jahit.
 Kesimpulan
Pengetahuan tentang tumbuhan masyarakat
suku Baduy, penggolongan, identifikasi, penamaan
jenis-jenis tumbuhan dilakukan untuk memudahkan
pengenalan, pengelolaan, pemanfaatan sumberdaya
hayati, mereka secara turun temurun telah
memanfaatkan banyak jenis tumbuhan untuk
berbagai keperluan dalam kehidupannya.
Pengetahuan tradisional mereka terhadap tumbuhan
obat sangat baik bagi suku Baduy yang telah
diturunkan dari generasi kegenerasi dan telah
terakumulasi tanaman obat yang telah digunakan.