Anda di halaman 1dari 21

SEPTI NURHIDAYATI

Menstruasi/haid :
Perdarahan periodik & siklik dari uterus, akibat
runtuhnya jaringan endometrium, yg merupakan
gambaran pengaruh hormonal pada endometrium,
tanpa terjadinya suatu kehamilan

Siklus haid :
Periode waktu dari hari pertama terjadinya suatu
perdarahan haid sampai dengan hari pertama
terjadinya perdarahan haid berikutnya
Menarche :
Menstruasi yang pertama.
Menarche lebih dini berhubungan dengan
Nutrisi & pelayanan kesehatan yang lebih baik
Proses terjadinya haid :
 Masa proliferasi
Masa pertumbuhan lapisan endometrium
yang terjadi krn pengaruh hormon
estrogen, bersamaan dengan pematangan
folikel di ovarium

 Ovulasi
Pecahnya folikel matang di ovarium,
folikel yg pecah menjadi korpus luteum yg
menghasilkan hormon progesteron
 Masa sekresi
Masa pematangan lapisan endometrium
yang dipersiapkan untuk menerima
implantasi jika tjd pembuahan

 Masa haid
Kadar hormon estrogen dan progesteron ↓
jk tdk ada pembuahan.
Akibatnya lapisan endometrium rusak dan
hancur/rontok dan diikuti perdarahan
Ovarian cycle
• Fase folikuler
Hari ke 4 – 14. Ovarium dibawah pengaruh
FSH yang berfungsi menstimulasi
folikel dalam ovarium & memproduksi estrogen

• Fase ovulasi
Terjadi 14 hari sebelum menstruasi berikutnya

• Fase luteal
Hari ke 15 – 28 hari. Hormon estrogen ↓,
korpus luteum mulai memproduksi hormon
progesteron
Endometrian cycle :

Menstruasi  regenerasi

 proliferasi  ovulasi  sekresi


Haid normal :
 Siklus 21 – 35 hari
 Lama 3 – 7 hari
 Perdarahan 20 – 80 cc/siklus
 Tidak disertai rasa nyeri
 Warna merah segar, tidak bergumpal
 Tidak berbau busuk
GANGGUAN HAID

• Jumlah perdarahan

• Lamanya perdarahan

• Perdarahan di sela2 haid

• Nyeri yang berhubungan dengan siklus haid

• Lamanya siklus haid


A.Jumlah perdarahan
- Normal : 2 – 5 hari, siklus normal

- Hypermenorhea
> 5 tampon/hari, perdarahan > 8 hari
Penyebab : Kelainan organik, endometriosis,
polip uteri, myoma, hiperplasia/karsinoma,
kelainan bawaan (uterus bikornis), insuffisiensi
luteal, defisiensi estrogen

Intervensi : Kuretase, biopsi endometrium,


kontrasepsi oral/pil.
- Hipomenorrhea
< 2 tampon/hari
Penyebab : endometrium abnormal

Intervensi : tidak ada

- Tidak pernah haid


Penyebab : kelainan bawaan (atresia vagina),
hymen imperforata, agenesis uteri

Intervensi : operasi rekonstruksi


B. Lamanya perdarahan
- Normal : 3 – 7 hari

- Menorrhagia
> 7 hari
Penyebab : kelainan organik

Intervensi : Kuretase dan kontrasepsi oral


kombinasi, operasi

- Metrorhagia
perdarahan terus, termasuk perdarahan diluar
masa haid/ diantara 2 haid
Penyebab : kelainan organik

Intervensi : kuretase & kontrasepsi oral kombinasi


- Brachimenorhea
< 3 hari
Penyebab : endometrium abnormal
Intervensi : -

- Menometrorhagia
Perdarahan terus, banyak, tidak teratur
Penyebab : kelainan organik, perimenopause

Intervensi : sesuai penyebab


C. Perdarahan di sela-sela haid
- Premenstrual spotting
Bercak/spotting pada akhir siklus, sebelum
mulai perdarahan haid

Penyebab : Insuffisiensi luteal yang


menyertai pematangan folikel tidak sempurna

Intervensi : Progesteron pada siklus 16 - 25


- Post menstrual spotting
Bercak/spotting pada akhir/sesudah masa
perdarahan haid

Penyebab : Penyakit organik, gangguan respons


endometrial, defisiensi estrogen, penghancuran
irreguler/berkepanjangan jaringan endoterium

Intervensi : penyakit organik (-), terapi


etinilestradiol 20 – 40 ug pada hari ke 2 – 9
siklus
- Intermenstrual bleeding
Perdarahan di tengah siklus

Penyebab : defisiensi estrogen

Intervensi : 20 – 40 ug etinilestradiol pada


hari siklus ke 10 - 16
D. Nyeri berhubungan dengan siklus haid
- Dysmenorrhea
Nyeri pada saat haid
Penyebab : primer (tdk ditemukan kelainan organik,
sekunder (kelainan organik rongga panggul, mis : PID,
mioma, servisitis, endometriosis)
Intervensi : primer (simptomatik analgetik, anti
spasmodik), sekunder ( terapi penyebab)

- Mitelschmerz
Nyeri pada pertengahan siklus
Penyebab : peningkatan prostaglandin
Intervensi : -
E. Lamanya siklus haid
- Amenorhea
Tidak haid > 3 bl
Penyebab : kelelahan fisik berat, psikogenik,
defisiensi gonadotrofin, penyakit hipofisis/ovarium,
penyakit sistemik, penyakit uterovaginal

Intervensi : Pemeriksaan klinis dan lab utk diagnostik,


terapi sesuai penyebab
- OLigomenrohea
Siklus memanjang > 5 – 6 mgg, jumlah dan lama
perdarahan dlm batas normal
Penyebab dan intervensi = amenorhea

- Polymenorhea/epimenorhea
Siklus pendek < 21 hari, jumlah dan lama perdarahan
dlm batas normal
Penyebab dan intervensi = amenorhea
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai