Anda di halaman 1dari 16

PENGGUNAAN OBAT RASIONAL

PADA KASUS ISPA-NP, DIARE-


NS, MYLAGIA
UPT Puskesmas Kecamatan Mancak
Oleh:
Heni Rosdiani, Amd Farm
LAPORAN INDIKATOR PERESEPAN
UPT PUSKESMAS KECAMATAN MANCAK

Nama Puskesmas : UPT PUSKESMAS KECAMATAN MANCAK Bulan : April


Jenis Puskesmas : NON PERAWATAN Tahun : 2018
Jumlah Apoteker : 0
Jumlah AA/D3 Farmasi : 2
Jumlah Dokter : 2 Orang
Kabupaten/Kota : SERANG
Provinsi : BANTEN

% Penggunaan Antibiotik Rerata Item / lembar Resep


% Penggunaan Antibiotik % Penggunaan Injeksi
pada ISPA Non-
pada Diare Non- Spesifik pada Myalgia
Pneumonia ISPA Diare Myalgia Rata- rata
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

33% 8% 0% 4.0 4.5 3.2 3.9


PENGGUNAAN OBAT RASIONAL (POR)
 Peresepan rasional menurut WHO
 Apabila pasien menerima pengobatan sesuai
dengan kebutuhan klinisnya, dalam dosis sesuai
dengan kebutuhan, dalam periode waktu yang
sesuai dan dengan biaya yang terjangkau oleh
dirinya dan kebanyakan masyarakat.
TUJUAN POR
Menjamin masyarakat memperoleh obat yang
aman, bermutu dan efektif dengan biaya yang
terjangkau (safety, efficacy, quality, economic)
meliputi :
 Penetapan DOEN dan Formularium Nasional
yang memuat daftar obat apa saja yang dapat
digunakan dan dijamin oleh BPJS
 Pedoman penggunaan obat berbasis bukti ilmiah
(EBM)
 Advokasi, sosialisasi dan promosi penggunaan
obat generik dan penggunaan antibiotik secara
rasional
 Penerapan farmasi klinik dalam pelayanan yang
sesuai standar
 Pemberdayaan masyarakat dalam POR
INFEKSI SALURAN PERNAPASASAN
(ISPA)
Infeksi yang mengenai bagian manapun saluran
pernapasan mulai dari hidung, telinga tengah, faring
(tenggorokan), laring, bronci, bronkhioli, dan paru.
Contoh ISPA :
 Batuk pilek

 Sakit telinga (otitis media)

 Radang tenggorokan (faringitis)

 Contoh Infeksi saluran pernapasan bagian bawah :

 Laringitis

 Bronchitis

 Bronkholitis

 Pneumonia
GEJALA ISPA
 Sering bersin  Apabila ISPA
 Hidung tersumbat/ bertambaha parah, akan
berarir muncul gejala yang lebih
serius seperti :
 Paru-paru terasa
terhambat • Pusing
 Batuk-batuk dan • Kesulitan bernapas
tenggorokan terasa sakit • Demam tinggi dan
 Kerap merasa kelelahan menggigil
dan timbul demam • Tingkat oksigen dalam
 Tubuh terasa sakit darah rendah
• Kesadaran menurun dan
bahkan pingsan
STANDAR PENGOBATAN DASAR DI
PUSKESMAS
 Untuk penyakit ISPA Non Pneumonia (JO6)
hanya diperlukan pengobatan simtomatis untuk
menghilangkan gejala yang mengganggu, nyeri
dan demam dengan Paracetamol
 500MG 3x sehari untuk pasien dewasa

 10mg/kgBB/kali 3-4 kali sehari untuk anak-anak

 Antibiotik hanya diberikan bila terjadi infeksi


sekunder
 Untuk penyakit Diare Non Spesifik (A.091)
dengan rehidrasi dan memperbaiki
keseimbangan cairan dan elektrolit.
DIARE
Diare Spesifik : bila diare disebabkan oleh adanya infeksi
baik bakteri, parasit maupun virus.
Diare Non spesifik:
o Salah makan (makanan terlalu pedes, sehinga
mempercepat peristatic usus)
o Ketidakmampuan lambung dan usus dalam
memetabolisme laktosa (terdapat dalam susu hewani)
disebut lactose intolerance
o Ketidakmampuan memetabolisme sayuran atau buah
tertentu (kubis,kembang kol, sawi, nangka, durian)
o Infeksi virus-virus noninvassive yang terjadi pada anak
umur dibawah 2 tahun karna rotavirus.
Tanda diare nonspesifik:
 tidak terjadi kenaikan suhu tubuh penderita
 Tidak ditemukan lendir atau darah difeses penderita
KLARIFIKASI DIARE

 Diare cair akut


 Diare akut berdarah
 Diare persisten
 Diare dengan malnutrisi
berat

MENURUT
WAKTU  DIARE AKUT
 DIARE KRONIK
MYALGIA
 Myalgia adalah bahasa medis dari nyeri
otot, berasal dari bahasa Yunani, yaitu myo yang
berarti otot dan algos yang berarti nyeri. Oleh
karena itu, myalgia berarti nyeri pada otot atau
dalam bahasa masyarakat disebut dengan pegal-
pegal.
BEDA NYERI OTOT VS NYERI SENDI
 MYALGIA  ATRALGIA
 Nyeri dada otot  Nyeri dari sendi

 Terapi dengan otc  Inflamasi membran


Analgesic sinovium
 Obat gosok  Anti Inflamasi

 Kompres hangat
KESIMPULAN POR PADA KASUS ISPA-NP,
DIARE-NS, DAN MYALGIA

 Pertimbangkan penggunaan pengobatan tanpa


obat, oleh karna self-limited
 Jangan memperburuk keadaan, berika istirahat
dan gizi yang cukup
 Terapi simptopmatik (antipiretik, rehidrasi,
analgetik)
 Jauhi pemberian antibiotika dan sediaan injeksi.
TERIMAKASIH
1
Kalsium Laktas 500mg

5070

2
Paracetamol 500mg

4106

3
CTM

3613

4
B Comp 2981

5
Tablet FE
2481

6
Antasida tab
2064

7
Acetyl
1,740
PUSKESMAS KEC. MANCAK

8 Amox 500 mh
1464

Dexamethasone 0,5mg
1329
10 BESAR PEMAKAIAN OBAT DI UPT

10

Asam Mefenamat 500mg


1300
DAFTAR OBAT YANG TIDAK TERSEDIA
No. Nama Obat Keterangan
1 Ambroxol 30mg tidak masuk FORMULARIUM
2 Ambroxol syr tidak masuk FORMULARIUM
3 Amlodipin 5mg tidak tersedia di GF Kab
4 Amlodipin 10mg tidak tersedia di GF Kab
5 Cetirizin 10mg Capsul tidak masuk FORMULARIUM
6 Glyserilguaiacolat (GG) tidak masuk FORMULARIUM
7 Meloxicam 15mg tidak masuk FORMULARIUM
8 Oxytetracyclin Oint tidak masuk FORMULARIUM
9 Permanganat Kalium (PK) tidak masuk FORMULARIUM
10 Piroxicam 20mg tidak masuk FORMULARIUM
11 Scopma (Hyoscine) tab tidak tersedia di GF Kab
DAFTAR OBAT SLOW MOVING, OBAT YANG
MENDEKATI ED, DAN STOK MATI
No. Nama Obat Jumlah Kadaluarsa
1 Alopurinol 100mg 4000 10-2019
2 Aminophilin 200mg 200 Sep-20
3 Amoxisillin 250 mg 3500 May-20
4 Antasida doen syr 134 Aug-19
5 Cyanocobalamin In 100 Sep-18
6 Dexamethasone Inj 90 Dec-19
7 Domperidone syr 26 Jun-20
8 Eritromycin 500mg 6000 Jan-21
9 Eritromycin syr 140 Nov-19
10 Kloramfenicol 250mg 900 Mar-19
11 Kloramfenicol Susp 30 Jul-20
12 Kotrimoxazole susp 150 Sep-19
13 Kloramphenicol cr 72 Jun-18
14 Laxadin emuls 260 Jun-18
15 Metochlorperamide 5mg 2900 Sep-20
16 Metochlorperamide 10mg 1400 Mar-19
17 Propanolol HCL 10mg 1400 Sep-18
18 Piridoksin HCL 10mg 1600 May-19
19 Piridoksin HCL 25mg 3400 Nov-19
20 Omeprazole 20mg 890 Aug-20
21 Simvastatin 20mg 1050 Apr-19
22 Thiamin HCL 50mg 600 Apr-21

Anda mungkin juga menyukai