0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
44 tayangan28 halaman
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek etika dan tata tertib dalam berinteraksi dengan orang lain, mulai dari cara berpakaian, berjabat tangan, bertelepon, hingga sopan santun khusus mahasiswa di kampus dan di luar kampus. Dokumen ini memberikan pedoman perilaku yang baik dalam berbagai situasi sosial.
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek etika dan tata tertib dalam berinteraksi dengan orang lain, mulai dari cara berpakaian, berjabat tangan, bertelepon, hingga sopan santun khusus mahasiswa di kampus dan di luar kampus. Dokumen ini memberikan pedoman perilaku yang baik dalam berbagai situasi sosial.
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek etika dan tata tertib dalam berinteraksi dengan orang lain, mulai dari cara berpakaian, berjabat tangan, bertelepon, hingga sopan santun khusus mahasiswa di kampus dan di luar kampus. Dokumen ini memberikan pedoman perilaku yang baik dalam berbagai situasi sosial.
atau tingkah laku manusia, yang dapat dinilai baik dan tidak baik Etika – Latin = Ethicus Yunani = Ethicos = Kebiasaan Sifat normatif berisi ketentuan (norma) dan nilai yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari Kumpulan tata tertib dan cara-cara bergaul di antara orang-orang beradab (cara : berbicara, berpakaian, duduk, menerima tamu dan sopan satun lainnya) ETIKET PERGAULAN a. Diri Pribadi Kesan pertama seseorang sebagian besar dipengaruhi oleh cara pemeliharaan diri pribadi. Pandangan orang terhadap diri pribadi banyak ditentukan oleh sikap tegas, tepat, berwibawa serta keadaan jasmani yang terpelihara. b. Cara duduk Jika kita duduk dikursi menghadap orang lain, apalagi menghadapi orang tua atau atasan kita, maka jangan sekali-kali duduk dengan bersilang kaki, atau menyodorkan telapak kaki jauh kedepan c. Cara Berjalan Hendaknya berjalan dengan sikap badan lurus dan tegap, jangan membungkuk dan membanting-banting kaki d. Cara berdiri Tegak dengan kepala tegak tanpa memberi kesan angkuh e. Pakaian Pakaian merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian orang lain. Potongan tubuh seseorang sangat berpengaruh terhadap model pakaian. Juga model pakaian ini dapat membantu menutupi kekurangan potongan tubuh seseorang Cara berpakaian pada berbagai kesempatan : - Untuk wanita cara berpakaian lebih beraneka ragam, disesuaikan dengan waktu, tempat dan kesempatan, pemilihan warna pakaian diserasikan - Pada saat melayat dan melakukan belasungkawa, kenakan pakaian rapi tanpa hiasan berwarna gelap tidak berbunga atau bermotif - Pada acara resmi kenakanlah sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku, sebaiknya kenakan pakaian yang praktis, sederhana, tidak menarik perhatian - Pada acara pesta, kenakan pakaian pesta yang sesuai namun masih dalam batas kesopanan dan kewajaran. f. Memperkenalkan Diri - Memperkenalkan diri pada lawan bicara yang belum dikenal dengan cara menyebutkan nama dan tidak boleh menyebutkan gelar atau pangkat - Memperkenalkan seseorang haruslah menyebutkan nama, gelar, dan pangkat bila memang yang bersangkutan memilikinya - Pihak yang berhak mengetahui identitas atau nama pihak lain adalah mereka yang berpangkat lebih tinggi, yang lebih tua atau wanita - Memperkenalkan seseorang dengan menggunakan nama akrab atau nama kecil biasanya dilingkungan sendiri. g. Berjabat Tangan Pada waktu diperkenalkan satu sama lain, maka : - Pada pria berjabat satu sama lain, tetapi yang lebih muda menunggu gerakkan dari yang lebih tua - Para wanita cukup dengan mengganggukan kepala - Pria berjabat tangan dengan wanita, apabila wanita yang lebih dulu mengulurkan tangannya - Jabatlah dengan erat, ikhlas, dan rela dan menunjukkan rasa gembira - Pada resepsi-resepsi memperkenalkan diri hanya lawan bicara atau yang sama duduk satu meja - Jika dipindahkan ketempat baru, perkenankanlah diri terlebih dahulu pada pejabat setempat h. Sopan Santun Terhadap Wanita Dalam tata cara dan sopan santun internasional dikenal istilah “Lady First” Istilah ini dapat diartikan bahwa pria harus selalu menghormati wanita, menolong atau membantu wanita, mendahulukan wanita dalam berbagai hal. - Dalam berkendaraan, wanita dipersilahkan untuk naik kendaraan terlebih dulu - Bila seorang wanita akan duduk pada meja makan, pria harus cepat-cepat menarik kursi untuk wanita tersebut - Waktu melewati pintu, lift dan lain-lain perlu didahulukan adalah pihak yang lebih tinggi jabatannya - Pria berjalan lebih dulu daripada wanita bila : masuk restaurant, keluar dari mobil, naik tangga, menyeberangi jalan dan lain-lain. i. Sopan Santun di kendaraan - Pria mendahului wanita pada keluar kendaraan, dan mengusahakan pintu tetap terbuka untuk menolong wanita keluar sesudah itu menutupnya - Pada peristiwa resmi, wanita biasanya diberi tempat duduk disebelah kanan pria - Apabila pria berfungsi sopir, jika mungkin keluar dan jalan memutar untuk membukakan pintu bagi wanita, Jika hal ini tidak mungkin, minta maaf dan buka pintu dari dalam - Tata cara keluar masuk pesawat terbang tetap berlaku yang muda- muda masuk dulu baru yang tua, supaya yang tua tidak dihalangi oleh yang muda. Yang paling tua (VIP) harus duduk paling depan - Bila keluar dari pesawat sebaliknya yang tua keluar dulu sementara yang muda tetap dudk. Cara ini juga diberlakukan pada kendaraan sekoci dan perahu. j. Merokok - Saat bertamu, bila tidak tersedia asbak, berarti kita tidak diharapkan untuk merokok - Pada wanita yang merokok diruang tamu, tempat umum atau dijalan merupakan bukti kurang mampu mengendalikan diri - Usahakan untuk tidak merokok di : Kamar orang sakit Tempat umum yang tertutp Diruang AC, didalam bus Tempat ibadah dan lain-lain k. Sopan Santun menghadap orang yang lebih tua / atasan - Pada saat merencanakan menghadap, harus selalu diteliti maksud dan tujuan, hari, tanggal dan jam perlu diminta persetujuan terlebih dahulu - Kenalilah terlebih dahulu watak, sifat dan karakter orang yang akan kita temui - Ketuklah pintu sebelum Anda masuk ruangan dan tunggu hingga anda dizinkan masuk - Jangan mengambil tempat duduk sebelum dipersilahkan duduk - Segeralah mohon diri bila sudah diberi tanda, ucapkan terima kasih dan salam hormat. l. Sopan Santun Melakukan Kunjungan Rumah - Bila pada saat bertamu ternyata menyulitkan bagi tuan rumah, sebaiknya segera mengundurkan diri dan kunjungan berikutnya dilakukan dengan perjanjian - Pada saat menerima tamu kebetulan ada keperluan lain yang mendadak penting, tamu dipersilahkan duduk terlebih dahulu kemudian setelah bicara sebentar menyatakan penyesalannya dan mempersilahkan datang lagi pada hari lain - Pada saat kunjungan, ternyata tuan rumah tidak ada (hanya nyonya rumah) dan tamu tidak bersama nyonya, sebaiknya kunjungan tersebut dibatalkan saja Pada saat-saat istimewa, diperbolehkan membawa bunga atau hadiah-hadiah kecil untuk nyonya rumah. Bila kita ingin memberi hadiah berupa bunga supaya: - Dengan Pegangan kertas / plastik - Jangan Berupa Lely Putih - Kepada Wanita (kecuali istri / tunangan), pria tidak boleh memberi bunga warna merah Kepada orang sakit jangan memberi bunga yang berbau kuat m. Etika Bertelepon Jangan biarkan telepon bordering lebih dari 5 x Jawab telepon tersebut dengan menyebutkan nama bagian dan nama anda, sehingga penelepon mengetahui kepada siapa ia bicara. Bila Anda mendahului penyebutan nama Anda dengan ucapan “Selamat Pagi”, maka “Gangguan” pesawat telepon sering mendahului pembicaraan sudah hilang dan selain itu juga memberi tanda penelepon bahwa teleponnya sudah dijawab. Cobalah untuk selalu terdengar ramah dan penuh minat Tanyakan nama si penelpon dan gunakan selama pembicaraan Dengarkan dengan teliti dan penuh rasa simpati Bila harus pergi untuk mengambil informasi,jangan tinggalan si penelpon begitu saja. Beritahu mengapa Anda harus pergi dari berapa lama Jangan biarkan telepon tergeletak ditempat dimana pembicaraan Anda rekan-rekan dapat terdengar Perlakukan si penelpon seakan-akan ia berada dan berhadapan dengan Anda n.Lain-lain Waktu sangat penting dan berharga bagi setiap orang, usahakan untuk datang pada waktu yang telah dijanjikan / ditentukan dan mohon diri pula pada waktunya sebab tidak ada yang lebih menjemukan daripada seorang tamu yang bertele-tele. Biasakanlah untuk mengucapkan terima kasih kepada siapapun yang telah memberi jasa atau sesuatu betapa kecilpun kepada kita, katakana “maaf” bila kita terpaksa mengganggu atau menyusahkan orang lain. Perhatian kepada teman yang sedang sakit di rumah atau di rumah sakit akan sangat dihargai. Kunjungan kita mungkin dapat mengurangi penderitaannya. Dalam pergaulan akan sangat dihargai jika kita menulis surat pada waktu orang yang kita sayangi mendapat kebahagiaan atau menderita kesusahan. Adalah sikap yang simpatik untuk memberikan tempat duduk kita dalam kendaraan umum kepada orang yang lebih memerlukannya seperti orang tua, wanita hamil atau orang cacat. Jika hendak membeli karcis kereta api, bus, bioskop atau hendak membayar rekening di kantor pos/telepon atau kasa sebuah toko, hendaknya kita berdiri mengantri menunggu giliran dan mendahulukan orang yang datang lebih dahulu. Bila Anda batuk, bersin, kita menutup mulut dengan sapu tangan atau tangan. o. Etika Berbicara Hendaknya pembicaraan selalu di dalam kebaikan Suara dapat didengar Jangan membicarakan sesuatu yang tidak berguna Janganlah membicarakan semua yang didengar Menghindari perdebatan dan saling membantah Tenang dalam berbicara, tidak tergesa-gesa Menghindari sikap memaksakan diri Menghindari ghibah dan mengadu domba Mendengarkan orang lain berbicara Jangan memonopoli pembicaraan Menghindari perkataan kasar Jangan memandang rendah lawan bicara. p. Etika Mahasiswa Tujuan : untuk menciptakan perilaku seorang mahasiswa di dalam kehidupan baik di lingkungan kampus maupun di lingkungan luar kampus. Di dalam lingkungan kampus : - Berpakaian rapi dan sopan - Melakukan peraturan yang berlaku - Member contoh yang baik dalam berperilaku - Saling menghormati - Berperilaku dan bertutur kata yang sopan Di luar lingkungan kampus : - Menjadi contoh yang baik di lingkungan mahasiswa tersebut berada - Berperilaku dan bertutur kata yang baik - Berupaya mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dipelajarinya di masyarakat sebagai wujud pengabdian. ETIKET MELAYANI TAMU KANTOR A. Etiket Melayani Tamu Kantor Dalam melayani tamu kantor, dituntut untuk selalu : a. Siap Selalu siap menerima tamu selama ia berada diruang kerjanya. Bila sedang sibuk mengerjakan sesuatu, tundalah sebentar, sambutlah tamu, tanyakan maksudnya. Tentukan prioritasnya apakah akan melanjutkan pekerjaan tadi dan mempersilahkan tmu menunggu atau akan melayani tamu terlebih dahulu. b. Ramah dan Sopan Menunjukkan sikap ramah yang wajar, senyum dan siap membanu akan memberikan kesan baik bagi diri sekretaris itu sendiri maupun citra perusahaan c. Bijaksana Mampu bersikap bijaksana dalam melayai tamu, baik dalam memberikan informasi yang dibutuhkan tamu (dengan tetap menjaga rahasia perusahaan/ atasan) ataupun mengatur kunjungan tamu untuk pimpinan. Sehingga sekretaris dapat menjadi jembatan antara tamu dan perusahaan/atasan. c. Taktis Berfikir dan bersikap taktis dalam menghadapi tamu yang bermasalah atau mengajukan keluhan, sehingga mampu menyelesaikan segala persoaan dengan baik. d. Komunikatif Dalam melayani tamu, ia harus dapat menyampaikan informasi secara jelas dan sistematis, dengan menggunakan bahasa yang tepat dan benar. Misalnya jika komunikasi dalam bahasa Indonesia gunakan bahasa Indonesia yang formal, bukan bahasa Indonesia yang sehari-hari yang digunakan teman B. Persiapan Menerima Tamu a. Ruangan Upayakan ruang kantor selalu dalam keadaan tenang, bersih, rapi. Suasana kantor yang demikian akan mempengaruhi tamu, sehingga ia akan merasa nyaman dan tenang. Usahakan meja kerja anda selalu rapi, tidak berantakan. Buku amplop, alat tulis dan lain-lain tidak berceceran diatas meja tulis anda. Tersedia kursi atau sofa untuk tamu yang diletakkan pada tempat yang tepat b. Perlengkapan Bila perlu sediakan buku tamu. Sediakan koran, majalah yang dapat dibaca oleh tamu bila ia harus menunggu. Bila perlu sediakan brosur, buklet, catalog atau album dokumentasi perusahaan yang dapat dilihat oleh tamu. Hal ini dapat bertugas sebagai kegiatan public relations yang menciptakan citra positif perusahaan. Guna menjaga kebersihan sediakan tempat sampah atau asbak bila diperkenankan merokok diruangan. c. Sikap Sikapkan diri anda untuk dapat bersikap baik bila ada tamu yang datang, siap menerima, siap membantu, siap bersahabat. C. Jenis tamu Kantor a. Tamu dengan perjanjian b. Tamu tak dikenal c. Tamu yang menolak memberitahukan keperluannya d. Tamu yang anggota keluarga/tamu dekat atasan e. Atasan pimpinan f. Tamu yang tak diinginkan g. Tamu/langganan tanpa perjanjian h. Pramuniaga/salesmen i. Tamu lanjut usia j. Tamu cacat fisik k. Anggota keluarga/teman dekat anda l. Tamu untuk membatalkan perjanjian D. Tata Cara Menerima Tamu Kantor Perlihatkan wajah ceria dengan sikap bersahabat. Seorang sekretaris yang menerima tamu tidak perlu berdiri, kecuali menghadapi tamu yang sangat dihormati. Bila Anda sedang menelepon dan tamu masuk, sambutlah ia dengan menggunakan gerakkan tubuh (bahasa isyarat), seraya anggukkan kepala, beri isyarat untuk mempersilahkan tamu duduk. Selesai pembicaraan ditelepon, ucapkan salam atau jabat tangan.