SEHARI-HARI
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2:
Dalam menelpon
etika yang baik dalam menelpon yaitu :
• Segera angkat telpon yang berdering
• Sebutkan salam dan nama anda.
• Bersikaplah dengan hangat
• Jangan menerima telpon sambil makan
• Bila telpon terputus maka penelpon pertama harus menyambung kembali
• Jangan telpon sambil menelpon orang lain
• Kendalikan emosi anda pada saat menerima telpon
• Ucapkan kata-kata yang jelas jelas, jangan menggumam
• Hindari pembicaraan dengan akrab yang berlebihan
• Pada akhir pembicaraan ucapkan salam penutup sebagai ucapan terima kasih
Dalam bertamu
Dalam menegur / memberi hormat etika yang baik dalam bertamu yaitu :
etika yang baik dalam bertamu yaitu : • Beritahu lebih dahulu untuk mendapat kepastian apakah
• Bila berjumpa dengan segerombolan tuan rumah ada di tempat dan bersedia dikunjungi.
kenalan atau teman-teman, hendaknya • Tepat waktu untuk memberikan kesan yang baik pada tuan
kita terlebih dahulu menegur atau memberi rumah dan menghargai waktu tuan rumah
• Masuk, bila sudah dipersilahkan. Bila pintu tidak terkunci,
hormat kepada perempuan tertua dari
jangan sembarangan masuk. Bila pintu terkunci ketuklah
rombongan itu. Sesudah itu baru pada atau bunyikan bel dan bersabar.
yang lain, • Ucapkan salam. Sebagai penghormatan kepada tuan rumah
• Ketika menegur atau memberi hormat, dan tanda bahwa anda telah datang. Demikian juga pada
jangan menyimpan tangan di saku atau saat hendak pamit.
meletakkanya di bagian pinggang, karena • Ingat waktu. Walaupun tuan rumah sangat ramah dan
akan memberi kesan sombong dan tidak kelihatannya senang atas kunjungan anda.
• Jangan memegang barang. Sebelum mendapatkan ijin dari
sopan dalam pandangan orang terpelajar. tuan rumah pujilah tentang barangnya.
• Jangan merokok bila belum dipersilakan.
• Jaga sikap dan omongan. Jangan sekali-kali mengkritik
interior rumahnya, seberantakan apapun.
• Situasi rumah. Bila situasi rumah sedang kurang enak atau
membutuhkan perhatian tuan rumah, sebaiknya segera
pamit.
• Jika ada tamu lain. Perkenalkan diri anda pada tamu yang
datang lebih dahulu.
Dalam berpakaian
Dalam etika pergaulan penampilan seseorang dapat memberikan kesan yang baik
atau sebaliknya. Penampilan yang menarik dan memikat merupakan modal untuk
dapat meraih sukses dalam pergaulan. Penampilan yang menarik dan memikat
dapat diperoleh dangan cara :
• Memahami kelebihan dan kekurangan diri sendiri
• Memahami bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan
• Menjauhkan diri dari rasa minder dan rendah diri
• Bersikap wajar, tidak “over atau under confidence
Dalam makan dan minum
- Membaca doa menurut kepercyaan masing masing
Membaca basmallah saat makan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah
bahwa makanan yang dimakan merupakan nikmat dan anugerah dari Nya.
Tanpa nikmat dari Nya, manusia tidak bisa merasakan berbagai kelezatan
makanan.
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan dilakukan agar menjaga
kebersihan tangan. Sebab, ketika tidak mencuci tangan kuman yang
terdapat pada tangan akan tercapur pada makanan yang menimbulkan
penyakit
- Tidak berlebihan saat makan
Dalam etika makan dan minum yang baik memerintahkan bersikap
sederhana dan seimbang mengonsumsi makanan. Serta menjauhi sikap
berlebih-lebihan dan rakus.
- Bersikap lembut
Maksud dari bersikap lembut di sini adalah apabila sedang merawat orang
sakit. Umat Islam tidak boleh memaksa untuk memakan makanan tertentu.
- Menjaga perasaan orang lain
Artinya saat makan harus bersikap sopan. Tidak membelakangi orang lain
karena hal itu akan mengganggu selera makan.
Etika berkendaraan
1. Menghargai dan menghormati kendaraan lain
2. Tidak ngebut atau menghambat kendaraan lain
3. Taat peraturan lalu lintas
4. Menggunakan klakson dengan benar
5. Selama berkendara tidak memakai ponsel
6. Memakai bahu jalan saat darurat
Etika di fasilitas umum
1. Selalu gunakan kata-kata yang baik
2. Buang sampah pada tempatnya
3. Mengantre dengan tertib
4. Gunakan fasilitas umum dengan bijak
5. Hindari memperhatikan orang asing terus-menerus
Etika terhadap orang lain
1. Hormati perasaan orang lain, jangan mencoba menghina atau menilai
mereka cacat,
2. Jaga dan perhatikanlah kondisi orang, kenali karakter dan akhlaq mereka,
pergaulilah mereka masing-masing menurut apa yang sepantasnya,
3. Mendudukan orang pada kedudukannya dan masing-masig dari mereka
diberi hak dan dihargai,
4. Perhatikanlah mereka, kenalilah keadaan dan kondisi mereka, dan
tanyakanlah keadaaan mereka,
5. Bersikap tawadhu (rendah hati) lah kepada orang lain dan jangan merasa
lebih tinggi atau takabur dan bersikap angkuh terhadap mereka,
6. Bermuka manis dan tersenyumlah bila anda bertemu orang lain,
7. Berbicaralah kepada mereka sesuai dengan kemampuan akal mereka,
8. Berbaik sangkalah kepada orang lain dan jangan memata-matai mereka,
10.Maafkanlah kekeliruan mereka, jangan mencari-cari kesalahan mereka,
dan tahanlah rasa benci terhadap mereka,
11. Dengarkanlah pembicaraan mereka serta hindarilah perdebatan dan
bantah membantah dengan mereka.
Etika Pergaulan Mahasiswa yang baik
1. Kebiasaan
Kebiasaan merupakan hak yang dimiliki oleh setiap individu, dalam bergaul seringkali kita
menggunakan kebiasaan kita sebagai identitas diri kita dalam lingkungan pergaulan, begitu
pun dengan lingkungan pergaulan kita
Contoh kebiasaan yang tidak baik antara lain:
• Kebiasaan Tawuran antar mahasiswa
• Menitip absensin kehadiran pada teman
• Menyontek tugas teman
Kesopanan
Kesopanan menjadi hal yang mutlak ketika seseorang masuk dalam suatu lingkungan
dimana ia beraktifitas. Berikut merupakan hal-hal yang menyangkut tentang masalah etika
kesopanan mahasiswa di lingkungan kampus mereka.
Etika kesopanan dalam hal Menyapa
Etika kesopanan dalam hal berprilaku
Keimanan
Etika berhubungan dengan kesusilaan, kesusilaan memberikan gambar kepribadian
seseorang. Secara psikologis kepribadian meliputi semua aspek kehidupan seseorang dan
keseluruhan kualitas dirinya yg dapat diperhatikan pada cara berbuat, berpendapat,
bersikap, minat, berfalsafah dan sebagainya.
Untuk membentuk pribadi yg bermoral harus dibentengi dengan keimanan dan ketakwaan
kepada Tuhan, yg dimulai dari lingkungan keluarga yang ditanamkan sedini mungkin sesuai
tingkat perkembangan kemampuan orang tersebut.
Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, sebagai bangsa yang berkepribadian yang luhur
sesuai dengan nilai budaya bangsa yang tercermin dalam jiwa Pancasila, dan relevan
dengan norma agama yang mengajarkan akhlaqul karimah serta adat-istiadat ketimuran
yang dijunjung masyarakat Indonesia, maka kita harus memperhatikan dan dapat
mengamalkan tata cara / tata krama dalam pergaulan sehari-hari. Beberapa tata karma
yang telah dibahas dalam penulisan ini meliputi : tata krama dalm berdiri, tata krama dalam
berjalan, tata krama dalam duduk, tata krama dalam bersilaturahmi, tata krama dalam
berbicara dan tata kram dalam makan dan mium. Meskipun disadari bahwa bangsa
Indonesia ini terdiri dari beberapa daerah propinsi, beragam budaya dan adat istiadat,
sehingga setiap daerah juga mempunyai tata cara yang khas, namun dengan jiwa
Pancasila dan norma agama serta kebiasaan sosial masyarakat Indonesia secara umum
maka tata karma ini ditulis menurut tata karma nasional, yang berlaku secara nasional.
TERIMA KASIH