Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ETIKA BERTAMU DAN

MENERIMA TAMU
Dosen : Nora Isa Trinovadela,SST.,M.Kes

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 10

ANNISA AMELIA (2115401025)


BALQIES DIVINA AVIVA (2115401027)
AILSA LUTFI MUYASAR (2115401045)
AYU SETYO RINI (2115401049)

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG


POLTEKKES TANJUNG KARANG
JURUSAN D-III KEBIDANAN
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah pada mata kuliah
Pengembangan Kepribadian dan Profesionalisme Bidan yang berjudul “ETIKA BERTAMU
DAN MENERIMA TAMU” yang telah kami susun berdasarkan proses-proses yang telah
kami lalui sebelumnya berdasarkan hasil bacaan.

Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada pencipta buku dan tidak lepas dari dukungan
berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah mempermudah kami dalam pembuatan
makalah ini.

Disini kami juga sampaikan, makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya, jika seandainya dalam penulisan terdapat hal-hal yang tidak
sesuai dengan harapan, kami dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan saran dari
pembaca yang sifatnya membangun. Akhir kata semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan memberikan manfaat kepada para pembaca.
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang……………………………………………………..1


1.2 Rumusan Masalah………………………………………………….1
1.3 Tujuan………………………………………………………………2
1.4 Manfaat …………………………………………………………....2

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Bertamu…………………………………………………….3
2. Etika Bertamu yang Baik dan Benar…………………………………...3
3. Etika Menerima Tamu………………………………………………….5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………………….7
B. Saran……………………………………………………………………7

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………8
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 

Etiket berasal dari bahasa perancis (etiquette) yaitu tata cara pergaulan yang
baik antar sesama manusia. Istilah etiket lebih menitik beratkan pada cara –
cara berbicara yang sopan, cara berpakaian, cara duduk, cara menerima tamu
di rumah maupun dikantor, dan sopan santun lainnya. Dalam pergaulan
hidup, etiket itu merupakan tata karma yang baik  dalam menggunakan bahasa
maupun dalam tingkah laku.

Adapun Berbagai macam nilai yang mendukung etiket diantaranya


N i l a i - n i l a i kepentingan umum. Nilai-nilai kejujuran, keterbukaan, kebaikan.
Nilai-nilai kesejahteraan. Nilai-nilai kesopanan, harga-menghargai. Nilia diskersi
(discretion = pertimbangan) penuh pikir, mampu membedakan suatu rahasia yang boleh
dikatakan atau tidak rahasia. Kita berada dalam medan kehidupan yang ditandai dengan
derasnya arus moderenisasi dan pesatnya teknologi serta informasi. Kondisi ini tentu
saja membawa berbagai perubahan s o s i a l , b u d a y a d a n t a k t e r k e c u a l i
p e r u b a h a n m o r a l . S e k a r a n g i n i k i t a j u g a b e r a d a d a l a m  pluralisme etis dan
keragaman agama. Dalam situasi dunia seperti saat ini, seharusnya semakin memberi
peran bagi etiket. Dengan demikian, kita tetap bisa bersikap dan bertindak dengan tepat
sesuai dengan budaya setempat. Kita tidak tercabut dari nilai – nilai dan
akar  budaya setempat. Ada kesadaran yang diperlukan dari kita, yakni sadar akan jati
diri sendiri( tahu diri) sadar pada tempat dimana kita berpijak ( tahu tempat), dan sadar
akan system nilaiatau norma – norma yang berlaku ( tahu adat).

Bertamu adalah aktivitas yang sering dan lumrah kita lakukan, begitu juga
dalam k e h i d u p a n b e r o r g a n i s a s i . A d a b e r b a g a i k e p e n t i n g a n + k e p e r l u a n
saat kita bertamu disuatu kantor, antara lain sekedar berkunjung
u n t u k m e l i h a t - m e l h a t d a n m e m i n t a i n f o r m a s i  berkaitan dengan produk, baik
barang maupun jasa, dan sebagainya. Pada saat kita bertamu dikantor, banyak hal
yang perlu kita perhatikan. kita harus selalu menjaga sikap dan prilaku, mulai
saat memasuki parkir sampai meninggalkan parkiran itu penting kita
perhatikan karena tujuan baik yang kita bawa, jika tanpa disertai sikap,tutur
kata, cara komunikasi, dan perilaku yang baik dan sopan, tidak tertutup
kemungkinan akan gagal karena orang yang kita temui tidak tertarik, tidak
mau menarh perhatian, atautidak mau mendengarkan kita. Bila kita pernah
berkunjung di kantor, berarti kita bertindak sebagai tamu. Artinya kita harus
menghargai semua yang ada dalam kantor tersebut. Agar orang yang kita
temui merasa nyaman dengan kehadiran kita dan menimbulkan kesan yang
baik di depan orang yang kita temui.

1.2 Rumusan Makalah


Berdasarkan dari latar belakang tersebut penulis mencoba merumuskan
beberaparumusan masalah dalam makalah ini, antara lain:
1. Apa yang dimaksud dengan bertamu?
2. Bagaimana etika bertamu yang baik dan benar ?
3. Bagaimana etika menerima tamu yang baik dan benar ?

1.3 Tujuan Makalah

Dari uraian rumusan masalah di atas tu#uan pembuatan makalah ini dapat dirangkum
sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan bertamu?


2. Untuk mengetahui etika bertamu yang baik dan benar?
3. Untuk mengetahui etika menerima tamu yang baik dan benar?

1.4 Manfaat Makalah

Adapun manfaat dari makalah Etika Bertamu dan menerima tamu, yaitu:

1. Menambah pemahaman tentang Etika Bertamu dan menerima tamu.


2. Sebagai sumber ilmu dalam proses belajar.
3. Menambah wawasan mengenai Etika Bertamu dan menerima tamu.
BAB II
PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN

Bertamu adalah seseorang yang berkunjung dan menyengaja datang ketempat yang
dituju dengan maksud dan tujuan tertentu,tergantung orang yang akan ditemui dan
orang yangAmenemui.

Bertamu adalah berkunjung ke rumah orang lain dalam rangka mempererat


silaturrahim. Maksud orang lain disini bisa tetangga, saudara (sanak family), dan teman
sebaya. Bertamu tentu ada maksud dan tujuannya, antara lain menyambung
persaudaraan atau silaturrahim, menjenguk orang yang sedang sakit, ngobrol-ngobrol
biasa, membicarakan masalah keluarga, atau membahas tentang musyawarah
lingkungan.

Dengan mempererat tali silaturrahim pada sesama, berarti kita telah membina hidup
rukun, menumbuhkan rasa kasih sayang, tolong menolong dan saling membantu antara
sesama manusia. Selain itu, bertamu tidak saja menghubungkan tali persaudaraan tetapi
juga akan banyak menambah wawasan ataupun pengalaman.

2. ETIKA BERTAMU YANG BAIK DAN BENAR

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila ingin bertamu yaitu sebagai berikut:

A. Meminta ijin masuk


Dalam hal ini (memberi salam dan minta izin), mengetuk pintu batasannya adalah
tiga kali.Maksudnya adalah, jika kita telah memberi salam tiga kali namun tidak
ada jawaban atau tidak diizinkan, maka itu berarti kita harus menunda kunjungan
kita kali itu. Adapun ketika salam kita telah dijawab, bukan berarti kita dapat
membuka pintu kemudian masuk begitu saja atau jika pintu telah terbuka, bukan
berarti kita dapat langsung masuk. Mintalah izin untuk masuk dan tunggulah izin
dari sang pemilik rumah untuk memasuki rumahnya.

B. Jangan mengintip ke dalam rumah


Mengintip ke dalam rumah sering terjadi ketika seseorang penasaran apakah ada
orang di dalam rumah atau tidak.
C. Berpakaian yang rapi dan pantas
Bertamu dengan memakai pakaian yang pantas berarti menghormati tuan rumah
dan dirinya sendiri. Tamu yang berpakaian rapi dan pantas akan lebih dihormati
oleh tuan rumah, demikian pula sebaliknya.

D. Memperkenalkan diri sebelum masuk


Jika ditanya siapa oleh tuan rumah, jawablah dengan nama atau julukan yang ia
mengenalnya. Kemudian apabila tuan rumah belum tahu/belum kenal, hendaknya
tamu memperkenalkan diri secara jelas.

E. Masuk dan duduk dengan sopan


Setelah tuan rumah mempersilahkan untuk masuk, hendaknya tamu masuk dan
duduk dengan sopan di tempat duduk yang telah disediakan. Tamu hendaknya
membatasi diri, tidak memandang kemana-mana secara bebas. Pandangan yang
tidak dibatasi (terutama bagi tamu asing) dapat menimbulkan kecurigaan bagi tuan
rumah.

F. Menerima jamuan tuan rumah dengan senang hati


Hendaknya tidak menampakkan sikap tidak senang terhadap jamuan itu. Jika
sekiranya tidak suka dengan jamuan tersebut, sebaiknya berterus terang bahwa
dirinya tidak terbiasa menikmati makanan atau minuman seperti itu. Jika tuan
rumah telah mempersilahkan untuk menikmati, tamu sebaiknya segera
menikmatinya,tidak usah menunggu sampai berkali-kali tuan rumah
mempersilahkan dirinya dan makanlah dengan tangan kanan, ambilah yang
terdekat dan jangan memilih.

G. Memilih waktu yang tepat untuk bertamu.


Sebaiknya kita tidak bertamu pada waktu-waktu makan, istirahat, atau jika waktu
sudah larut malam, karena akan mengganggu kenyamanan tuan rumah.

H. Tidak Menjadi Beban bagi Tuan Rumah


Jika seorang tamu mendapati tuan rumah dalam keadaan berat atau sulit untuk
memenuhi kewajiban-kewajibannya terhadap tamu maka hendaknya dia tidak
berlam-lama yang menjadikan tuan rumah merasa terbebani atau sempit. Seorang
tamu agar tidak memaksa bertamu, yang mungkin akan membuatnya
membicarakan aib tamu itu karena sikap buruknya.

I. Berterima Kasih Terhadap Tuan Rumah


Seorang tamu,wajib berterima kasih kepada tuan rumah atas penerimaan dan
sambutan dari tuan rumah.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berbicara dengan orang pada saat kita
berkunjung yaitu :
a. Jangan menggerakkan kedua tangan saat berbicara
b. Kedua mata memperhatikan orang yang sedang berbicara.
c. Menjaga tutur kata dan emosi.
d. Tidak memotong pembicaraan.
e. Volume suara diatur.
f. Hindari ungkapan-ungkapan yang bernada sombong atau meremehkan orang
yang menerima kita
g. Bila kita datang untuk complaint, sebaiknya tidak perlu marah-marah cukup
tegas tetapi sopan
h. Hindari perdebatan, percekcokan/pertengkaran dengan alasan apapun.

Pada saat kita berada didalam ruangan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :

a. Jangan sembarangan duduk saat belum dipersilahkan untuk duduk


b. Ucapkan terima kasih, setelah dipersilahkan duduk
c. Posisi tubuh tegak.
d. Tidak boleh terlihat loyo/tidak bersemangat.
e. Jika disediakan minuman atau makanan kecil, jangan terburu-buru diminun
atau disantap.
f. Jagalah selalu kebersihan di dalam ruangan dengan tidak meninggalkan
sampah dalam bentuk apapun, dan hal ini juga penting diterapkan dimana saja
kita berada.

3. ETIKA MENERIMA TAMU

Dalam menerima tamu ada etika-etika yang harus kita ketahui, untuk menciptakan
suasana yang menyenangkan dilingkungan. Agar tamu terkesan dengan sambutan
yang kita berikan, berikut adalah etika menerima tamu

a. Berpakaian yang pantas


Sebagaimana orang yang bertamu, tuan rumah hendaknya mengenakan pakaian
yang pantas pula dalam menerima kedatangan tamunya.

b. Menerima tamu dengan sikap yang baik


Sambutlah tamu dengan ramah, sopan dan bersemangat secara tulus, buang
semua kepura – puraan, karena umumnya tamu akan mengetahui jika kita hanya
berpura – pura tulus.Hendaknya menerima kedatangan tamu dengan sikap yang
baik, misalnya dengan wajah yang cerah, muka senyum dan sebagainya.
Menggunakan tutur kata yang santun. Sekali-kali jangan acuh, apalagi
memalingkan muka dan tidak mau memandangnmya secara wajar.
Memalingkan muka atau tidak melihat kepada tamu berarti suatu sikap sombong
yang harus dijauhi.

c. Mempersilahkan tamu untuk duduk


Selayaknya mempersilahkan tamu untuk duduk ditempat yang nyaman ditempat
duduk yang tidak terlalu transparan atau tempat yang beraroma sedap
merupakan suatu penghormatan bagi tamu.

d. Menghargai tamu
Tuan rumah seharusnya bersegera dalam memenuhi hak-hak tamunya, dengan
menyuguhkan hidangan ala kadarnya. Dan jangan sampai tamu keburu pamit.

e. Menjamu tamu sesuai kemampuan dan tidak perlu mengada-adakan


Termasuk salah satu cara menghormati tamu ialah memberi jamuan kepadanya.
Jika hanya mampu memberikan air putih maka air putih itulah yang disuguhkan.
Apabila air putih tidak ada, cukuplah menjamu tamunya dengan senyum dan
sikap yang ramah.

f. Tidak memaksakan diri


Sebagai tuan rumah seharusnya tidak terlalu memaksakan diri dalam melayani
tamunya sehingga dia memikul beban berat hanya karena ingin menghormati
tamunya.akan tetapi, cukup bagi tuan rumah tersebut menghidangkan makanan
yang layak sesuai dengan kemampuannya, tanpa harus mengurangi rasa hormat
pada tamunya.

g. Antarkan sampai ke pintu halaman jika tamu pulang


Selalu ucapkan terima kasih kepada tamu yang datang karena sudah berkunjung.
Jika memungkinkan antarkan tamu hingga ke pintu keluar.Salah satu cara terpuji
yang dapat menyenangkan tamu adalah apabila tuan rumah mengantarkan
tamunya sampai ke pintu halaman. Tamu akan merasa lebih semangat karena
merasa dihormati tuan rumah dan kehadirannya diterima dengan baik.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Bertamu adalah seseorang atau sekelompok orang yang berkunjung dan menyengaja
datang ketempat yang dituju dengan maksud dan tujuan tertentu,tergantung orang
yang akan ditemui dan orang yangAmenemui.

Tamu Menurut Kepentingannya antara lain Tamu yang datang untuk minta
dana/sumbangan, Tamu yang datang untuk menawarkan barang atau jasa, Tamu
yang ingin membeli barang, dan tamu aparat pemerintah.

Etika bertamu yang baik dan benar yaitu Meminta ijin masuk, Jangan mengintip ke
dalam rumah, Berpakaian yang rapi dan pantas, Memperkenalkan diri sebelum
masuk, Masuk dan duduk dengan sopan, Menerima jamuan tuan rumah dengan
senang hati, memilih waktu yang tepat untuk bertamu, Tidak Menjadi Beban bagi
Tuan Rumah, Tidak Menjadi Beban bagi Tuan Rumah dan Berterima Kasih
Terhadap Tuan Rumah.

Etika menerima tamu yang baik dan benar yaitu Berpakaian yang pantas, Menerima
tamu dengan sikap yang baik, Mempersilahkan tamu untuk duduk, Menghargai
tamu, Menjamu tamu sesuai kemampuan dan tidak perlu mengada-adakan, Tidak
memaksakan diri dan Antarkan sampai ke pintu halaman jika tamu pulang.

B. SARAN

Demikianlah penulisan makalah ini.Makalah ini masih jauh dari sempurna.Oleh


karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan,
demi kesempurnaan makalah ini.segala bentuk kesalahan dalam penulisan makalah
ini mohon di maafkan.Akhir kata, semoga makalah ini banyak memberikan manfaat
untuk kita semua,dan penulis mengucapkan limpah terima kasih untuk kita semua.
DAFTAR PUSTAKA

http://sonhuan.blogspot.com/2016/06/etika-bertamu-dan-menerima-tamu.html

http://nuanggun.blogspot.com/2012/12/makalah-etika-bertamu-dan-menerima-
tamu_4242.html

https://www.scribd.com/doc/101120860/Etiket-Bertamu-Dan-Menerima-Tamu

Anda mungkin juga menyukai