OLEH KELOMPOK V :
NELVIANUS MENDROFA
ANASTACIA K BUDIHARSO
BRIGITA VENADHEANTY
BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah kami yang
berjudul “Etiket Bertamu dan Menerima Tamu” bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih pula kepada dosen pembimbing kami Ibu Yovita Tri Katarina, M.I.Kom yang
telah memberikan bimbingan serta masukan yang bermanfaat kepada kami dalam proses
penyusunan makalah berjudul “Etiket Bertamu dan Menerima Tamu” dengan baik.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi baik
waktu maupun tenaga, sehingga makalah ini dapat selesai dengan baik.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................... 3
BAB I .............................................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 5
1.3 Tujuan ........................................................................................................................................... 5
BAB II ............................................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN ............................................................................................................................................... 6
2.1 Etika Bertamu................................................................................................................................ 6
2.2 Pengertian Etiket Menerima Tamu ............................................................................................... 7
BAB III ............................................................................................................................................................ 9
PENUTUP ....................................................................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................................... 9
3.2 Saran ............................................................................................................................................. 9
DAFTAR ISI................................................................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
Adapun berbagai macam nilai yang mendukung etiket diantaranya : nilai-nilai kepentingan
umum, nilai-nilai kesejahteraan, nilai-nilai kesopanan, harga-menghargai, nilai diskersi
(discretion = pertimbangan) penuh pikir, mampu membedakan suatu rahasia yang boleh
dikatakan atau tidak rahasia. Kita berada dalam medan kehidupan yang ditandai dengan derasnya
arus moderenisasi dan pesatnya teknologi serta informasi. Kondisi ini tentu saja membawa
berbagai perubahan sosial, budaya dan tak terkecuali perubahan moral. Sekarang ini kita juga
berada dalam pluralisme etis dan keragaman agama. Dalam situasi dunia seperti saat
ini, seharusnya semakin memberi peran bagi etiket. Dengan demikian, kita tetap bisa bersikap
dan bertindak dengan tepat sesuai dengan budaya setempat. Kita tidak tercabut dari nilai – nilai
dan akar budaya setempat. Ada 3 kesadaran yang diperlukan dari kita, yakni sadar akan jati diri
sendiri ( tahu diri) sadar pada tempat dimana kita berpijak ( tahu tempat), dan sadar akan system
nilai atau norma – norma yang berlaku ( tahu adat).
Pada saat kita bertamu dirumah, banyak hal yang perlu kita perhatikan. Kita harus selalu
menjaga sikap dan prilaku. Hal itu penting kita perhatikan karena tujuan baik yang kita bawa,
jika tanpa disertai sikap, tuturkata, cara komunikasi, dan perilaku yang baik dan sopan, tidak
tertutup kemungkinan akan gagal karena orang yang kita temui tidak tertarik, tidak mau menarh
perhatian, atau tidak mau mendengarkan kita. Bila kita pernah berkunjung di kantor, berarti kita
bertindak sebagai tamu. Artinya kita harus menghargai semua yang ada dalam kantor tersebut.
Agar orang yang kita temui merasa nyaman dengan kehadiran kita dan menimbulkan kesan yang
baik di depan orang yang kita temui.
1.2 Rumusan Masalah
A. Bagaimana etiket bertamu yang benar?
B.. Bagaimana etiket menerima tamu yang benar?
1.3 Tujuan
Lama waktu
Sesuai dengan hak tamu, kewajiban memuliakan tamu adalah tiga hari, termasuk hari
istimewanya. Selebihnya dari waktu itu adalah sedekah baginya. Antarkan sampai ke pintu
halaman jika tamu pulang
Salah satu cara terpuji yang dapat menyenangkan tamu adalah apabila tuan rumah mengantarkan
tamunya sampai ke pintu halaman. Tamu akan merasa lebih semangat karena merasa dihormati
tuan rumah dan kehadirannya diterima dengan baik.
Wanita yang sendirian di rumah dilarang menerima tamu laki-laki masuk ke dalam
rumahnya tanpa izin suaminya
. Membiarkan tamu lelaki masuk ke dalam rumah padahal dia (wanita tersebut) hanya seorang
diri, sama saja dengan membuka peluang besar akan timbulnya bahaya bagi diri sendiri. Bahaya
yang dimaksud dapat berupa hilangnya harta dan mungkin sekali akan timbul fitnah yang
mengancam kelestarian rumah tangganya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bertamu merupakan tradisi masyarakat yang selalu dilestarikan. Dengan bertamu seorang
bias menjalani persaudaraan bahkan dapat menjalanin kerja sama untuk meringankan berbagai
masalah yang dihadapi dalam kehidupan. Adakalanya seorang bertamu karena adanya urusan
yang serius, misalnya untuk mencari solusi terhadap problem masyarakat actual, sekedar
bertandang, karena lama tidak ketemu (berjumpa) ataupun sekedar untuk mampir sejenak.
Dengan bertandang ke rumah kerabat atau sehabat, maka kerinduan terhadap kerabat ataupun
sahabat dapat tersalurkan, sehingga jalanin persahabatan menjadi kokoh.
Menerima tamu diartikan kedatangan orang-orang bertamu, melawat atau berkunjung. Secara
istilah, menerima tamu dimaknai menyambut tamu dengan berbagai cara menyambut yang lazim
dilakukan menurut adat ataupun agama dengan maksud untuk menyenangkan atau memuliakan
tamu, atas dasar keyakinan untuk mendapatkan rahmat dan rido dari tuhan
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka penulis mohon kritik
dan saran guna perbaikan untuk masa yang akan datang
DAFTAR ISI