Anda di halaman 1dari 12

Pergi ke Makkah oleh-olehnya

kurma Dimakan bersama, habis


tanpa sisa Keluarga bahagia
dengan tata krama Masyarakat
aman, nyaman sentosa

Harta banyak dibagi-bagi


Untuk anak yatim belia
Sopan santun dijunjung tinggi
Hidup kita menjadi mulia

Tukang kayu membawa palu


Istrinya membawa tempayan
Budayakan perasaan malu Karena
malu bagian dari iman
‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

BAB 11
Pelajaran Akikah dan Kurban
Menumbuhkan Kepedulian ummat
Pernahkah terpikirkan dalam benak kalian bahwa keharmonisan dalam
kehidupan keluarga dan lingkungan di sekitar tidak terjadi dengan begitu
saja? Keharmonisan, ketenangan, dan kenyamanan hidup di dalam
keluarga dan masyarakat akan terwujud jika pergaulan sehari-hari
diwarnai dengan tata krama. Tanpa tata karma, pergaulan hidup sehari-
hari menjadi tidak teratur dan semaunya sendiri. Sebagai Muslim, kita
harus melandasi semua perilaku dengan tata krama yang sesuai dengan
nilai-nilai dalam ajaran Islam.
Sejak dahulu bangsa Indonesia terkenal dengan tata kramanya. Bangsa
tercinta ini dikenal sebagai bangsa yang ramah, santun dan pandai
dalam menjaga rasa malu. Apakah saat ini bangsa ini masih memiliki
sifat-sifat mulia tersebut? Kita harus yakin bahwa bangsa Indonesia
masih memiliki sifat mulia tersebut. Buktinya, masih sangat banyak
orang-orang saleh di sekitar kita.
Oleh karena itu, sebagai pelajar penting untuk mengetahui dan
mengamalkan tata krama, santun serta menjaga rasa malu dalam
kehidupan sehari-hari. Allah Swt. dan Rasul-Nya telah mengajarkan
kepada kita untuk membiasakan tatakrama, santun dan menjaga rasa
malu sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Hadis.
3
1. Tata krama
Tatakrama adalah adat, etika, dan kebiasaan baik yang dilakukan oleh
seseorang dalam pergaulan. Tatakrama menjadi tuntunan semua orang di
mana pun dan kapan pun. Seseorang disebut bertata krama apabila etika,
kebiasaan yang dilakukannnya dalam kehidupan sehari- hari sesuai dengan
adat yang berlaku. Tata krama sangat diperlukan dalam menjalani semua
aktivitas, karena dengan tata krama itulah kehidupan bermasyarakat akan
aman, nyaman, dan tenteram.
Rasulullah Saw. mencontohkan kepada umatnya untuk senantiasa bertata
krama dalam berbagai aktivitas kehidupan, sebagaimana Hadis berikut ini:

ِّ ‫طَٔا ا ْلقَو ُم َع ْنهُ أن يُ َو‬


‫ فَقَا َل‬،ُ‫سعُوا لَه‬ َ ‫ َجَٔا‬: ‫س بْنَ َما لِ ٍك يَقُ ْو ُل‬
َ ‫ش ْي ٌخ يُ ِر ُد النَّبِ َّي ص فَاَ ْب‬ ْ َ‫س ِمعْتُ اَن‬
َ : ‫عَنْ ز َْربِ ْي‬
‫التر مذى‬- .‫ص ِغ ْي َر نَا َو لَ ْم يُ َو فر َكبِ ْي ُرنَا‬ َ ‫س ِمنَّا َمنْ لَ ْم يَ ْر َحم‬َ ‫ لَ ْي‬:‫النَّ ِب ُّي ص‬
Artinya: dari zarbiy, ia berkata: aku mendengar annas bin malik berkata: ada
seseorang tua yang datang ingin menemui Rasulullah SWA., lalu orang-orang
tidak segera memberi jalan kepadanya, maka nabi SWA., bersabda: “ tidak
termasuk golongan kami orang yang tidak kasih sayang kepada yang lebih
muda ,dan tidak meghormati kepada yang lebih tua”. (HR. Tirmidzi)

Seorang pelajar hendaknya mempunyai tata krama yang baik dalam


kehidupannya. Baik saat ia berada dirumah, sekolah maupun di
lingkungan masyarakat. Jika setiap orang memiliki tata krama yang baik,
kehidupan bermasyarakat akan nyaman dan mendapat keberkahan dari
Allah Swt. Sebaliknya apabila setiap orang tidak memiliki tata krama
dalam kehidupannya, akan terjadi kekacauan dan perselisihan. Jika
sudah demikian murka Allah SWT. akan segera menimpa mereka.
Bagaimanakah tata krama yang seharusnya dilakukan
oleh seorang Muslim? Perilaku seseorang yang
mencerminkan tata krama bisa dilihat dalam berbagai
aktivitas kehidupan sehari-harinya. Sebagai seorang
pelajar Muslim, hendaklah membiasakan tata krama di
mana pun, kapan pun dan kepada siapa pun. Contoh
tata krama yang sebaiknya dilakukan oleh seorang
remaja Muslim, antara lain:

1.Tata krama dalam 2.Tata krama dalam 3.Tata krama 4.Tata Krama dalam
pergaulan Perjalanan dalam berpakaian Bertamu dan Menerima
Tamu

5
1.Tata krama dalam pergaulan
Sebagaimana diketahui, bahwa manusia merupakan
makhluk sosial yang senantiasa bersosialisasi atau
bergaul dengan yang lain. Agar pergaulan
menumbuhkan kenyamanan, hendaknya
memperhatikan tata krama dalam pergaulan, antara
lain sebagai berikut.
A. Ramah kepada semua orang.
B. Memberi perhatian kepada orang lain.
C. Dilandasi ukhuwah Islamiyah.
D. Selalu berusaha menjaga perasaan orang lain.
E. Bersikap ingin membantu.
F. ) Memiliki rasa toleransi yang tinggi.
G. Mampu menguasai diri dan mengendalikan emosi
dalam situasi apa pun.
H. Menjalin hubungan yang baik dengan umat
pemeluk agama yang lain.
6
2.Tata krama dalam Perjalanan

Perjalanan yang dilakukan hendaknya bernilai ibadah dan memiliki tujuan


untuk kebaikan. Misalnya, mengunjungi orang tua, silaturahim kepada
kerabat yang jauh, menuntut ilmu, dan studi lingkungan. Perjalanan yang
memilikitujuan tidak baik tentunya tidak diridai oleh Allah Swt. Perjalanan
yang menyebabkan pengguna jalan lain merasa terganggu, merupakan
salah satu contoh perjalanan yang tidak baik. Oleh karenanya sebagai
remaja Muslim hendaknya memahami tata krama dalam perjalanan yang
baik menurut ajaran Islam. Contoh tata krama dalam perjalanan, sebagai
berikut:
A. Menentukan tujuan yang baik.
B. Diawali dengan doa.
C. Membawa perbekalan yang cukup.
D. Bersikap sopan santun selama dalam perjalanan.
E. Tidak meninggalkan kewajiban syariat, seperti salat.
F . Patuh terhadap peraturan setempat termasuk peraturan lalu lintas. 7
3.Tata krama dalam berpakaian

Perlu diketahui bahwa aurat merupakan bagian tubuh manusia yang tidak
boleh diperlihatkan atau dipertontonkan kepada khalayak. Oleh karena
itu, sebagai seorang pelajar Muslim hendaknya memiliki tata krama
dalam berpakaian, antara lain sebagai berikut.
A. Berdoa ketika memakai pakaian.
B. Mendahulukan bagian kanan ketika memakai pakaian.
C. Mengenakan pakaian yang menutupi aurat, tidak terlihat transparan
dan tidak ketat.
D. Mengenakan pakaian dengan rapi, sopan, dan bersih.
E. Mengenakan pakaian yang pantas dan sederhana.
F. Tidak mengenakan pakaian yang menyerupai pakaian lawan jenis.
G. Tidak berpakaian yang menyerupai identitas non-Muslim.
8
4.Tata Krama dalam Bertamu dan Menerima
Tamu

Dalam bertamu dan menerima tamu. baginda Rasul


mewajibkan umatnya untuk menghormati dan
memuliakan siapa pun tamu yang berkunjung ke
rumahnya. Berikut tata krama dalam bertamu dan
menerima tamu menurut ajaran Islam:

9
a. Etika ketika bertamu
(1) Ketika menginap hendaknya
jangan lebih dari tiga hari.
Ketika memasuki rumah Barangkali dengan kedatangan
seseorang, hendaknya meminta tamu yang terlalu lama dapat
izin ke- pada yang memiliki
rumah, caranya dengan mengetuk menyusahkan tuan rumah.
pintu dan mengucap salam
2
4

3
1 Ketika sudah dipersilahkan masuk
dan dipersilakan duduk, duduklah Selama bertamu, hendaknya
pada tempat yang sudah ditentukan menunjukan tingkah laku
tempatnya oleh tuan rumah. yang sopan, tidak boleh asal
masuk dan seenaknya
sendiri.

10
b. Etika ketika menerima tamu

Menyambut dengan
sambutan yang ramah, memberikan kenyamanan untuk

sopan, dan riang. tamu.

2
4

3
1 memberikan jamuan yang paling
utama kepada tamu Menunaikan hajat/ keperluan
tamu yang datang tersebut
dengan baik.

11
Manfaat Tata krama
 
Setelah mempelajari tentang bagaimana cara bertata krama dalam kehidupan
sehari-hari, tentunya kalian bisa melakukannya, bukan? Hal ini sangat penting
untuk diterapkan, karena di dalam ajaran tata krama terdapat manfaat yang sangat
besar dan luar biasa. Tata krama sangat penting bagi kehidupan seorang Muslim,
sebab dengan tata krama dapat:

Memberi keyakinan Menumbuhkan kesadaran


Menjadikan pribadi yang pada diri sendiri dalam bagi orang lain akan betapa
disegani, dihormati, dan setiap situasi. pentingnya tata krama
disenangi oleh orang lain
1 3 5

2 4 6

Memudahkan hubungan Memelihara suasana yang baik Menghindari terjadinya


baik dengan orang lain. dalam berbagai lingkungan, baik itu pertentangan
lingkungan keluarga, maupun
tempat belajar atau bekerja.
12

Anda mungkin juga menyukai