Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah yang maha pemurah, yang telah
memberi kemudahan dalam penyusunan buku yang berjudul :”sopan santun dalam
pergaulan”.

Memahami sopan santun dalam kehidupan bermasyarakat adalah suatu hal yang
banyak memberikan manfaat. Mengabaikan sopan santun dapat menimbulkan salah paham
dan keresahan antara anak dan orang tuanya, antara guru dan muridnya, antara satu keluarga
dengan tetangganya, antara warga dengan lingkungannya, antara rakyat dengan
kepemimpinannya.karena setiap manusia, tua atau muda, pria atau wanita, miskin atau kaya,
atasan ataupun bawahan, sama-sama ingin dihargai dan dihormati martabat kemanusiaannya.
Mengabaikan sopan santun meupakan penyebab utama timbulnya permusuhan dan
persengketaan.

Buku ini bertujuan memberikan pedoman umum dan contoh-contoh hidup


bermasyarakat dengan baik dan wajar kepada masyarakat luas. Perlu diketahui bila pembaca
menemukan kejanggalan dalam buku ini, diharapkan kerelaannya memberikan kritik dan
saran agar pada penerbitan berikutnya dapat lebih baik.

Kepada penerbit CV. ARMICO yang berkenan menerbitkan buku ini, kami
sampaikan terima kasih yang sebesar- besarnya.Semoga buku kecil ini ada manfaatnya.
Amin.

1
DAFTAR ISI

BAB I......................................................................................................................................................3
Pengertian Sopan Santun......................................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................................................4
Lahirnya Sopan Santun..........................................................................................................................4
BAB III....................................................................................................................................................5
Sikap sehari-hari....................................................................................................................................5
BAB IV....................................................................................................................................................6
Sopan Dalam Berbusana........................................................................................................................6
BAB V.....................................................................................................................................................7
Sopan dalam Berbicara..........................................................................................................................7
BAB VI....................................................................................................................................................8
Toleransi dalam Hidup Bersama............................................................................................................8
BAB VII...................................................................................................................................................9
Sopan Santun untuk Para Remaja.........................................................................................................9
BAB VIII................................................................................................................................................10
Sopan Santun Menghadiri Undangan..................................................................................................10
BAB IX..................................................................................................................................................11
Yang Perlu Dibiasakan Di Rumah.........................................................................................................11
BAB X...................................................................................................................................................12
Sopan Santun dalam Upacra Bendera.................................................................................................12
Sopan Santun untuk Remaja................................................................................................................13
Soal-soal dan Jawaban.........................................................................................................................14
Daftar pustaka.....................................................................................................................................15

2
BAB I

Pengertian Sopan Santun

Dalam kehidupan sehari-hari, ada tata cara pergaulan yang sebaiknya kita pelajari dan
pahami agar dimana pun kita berada dapat bergaul dengan lebih lues dan menyenangkan .

Membiasakan diri mengindahkn sopan santun adalah salah satu cara lahiriyah untuk
dapat membantu mencapai moral yang baik. Tetapi tidaklah berarti bahwa orang yang selalu
sopan santun dan mengindahkan sopan santun, bermoral baik sebaliknya, belum tentu orang
yang berkelakuan atau bermoral baik, mengetahui serta melaksanakan sopan santun dalam
pergaulan sehari-hari. Yang dimaksud dengan sopan santun pergaulan disini adalah aturan
sopan santun yang dapat diterima menjadi kebiasaan umum dalam masyarakat di indonesia.

3
BAB II

Lahirnya Sopan Santun

Sopan santun adalah kebiasaan yang baik dan disepakati dalam lingkungan pergaulan
antar manusia setempat. Sopan santun terdiri atas “sopan” dan “santun” yang berarti adat,
aturan, norma, peraturan. Santun berarti normal, bahasa yang taklim (amat hormat), kelakuan,
tindakan, perbuatan. Dengan demikian, sopan santun berarti adat kesopanan, Kebiasaan
sopan atau tata sopan santun. Agar lebih jelas tentang penerapan sopan santun dalam
pergaulan masyarakat, ikutilah uraian di bawah ini.

Dalam pergaulan sehari-hari sering kita jumpai manusia tipe “ kedongdong” dan
manusia tipe “durian”.

Manusia tipe “kedongdong” adalah irang yang penampilan menarik, baik dalam berpakaian,
berdandan, berbicara, makan dan minum, maupun berjalan, namun penampilan itu hanyalah
polesan lahiriah saja. Perilakunya tidak mencerminkan keadaan hati yang sebenarnya.
Hatinya dikuasai sifat-sifat tak terpuji, seperti sombong, dendam ,egois, iri, dan suka
menyakiti hati orang lain.

4
BAB III

Sikap sehari-hari

Dalam sikap sehari-hari kita hendaknya memperhatikan hal-hal yang berikut.

1. Ucapan Terima Kasih


Kita selalu bersyukur kepada tuhan yang maha pengasih atas segala nikmat yang
telah diberikan kepada kita. Dalam pergaulan ada kebiasaan yang terpuji untuk
mengucapkan “terima kasih” kepada siapa pun yang telah memberi jasa atau
barang apa pun kepada kita.

5
BAB IV

Sopan Dalam Berbusana

1.Cara Berbusana

Cara berbusana memegang peranan yang sangat penting dalam pergaulan. Penilaian pertama
terhadap seseorang, sering dilakukan melalui busanannya. Syarat utama untuk busana, baik
bagi pria maupun wanita, adalah berbusana bersih, rapi, dan serasi (bukan yang mahal) serta
yang sesuai dengan waktu dan kesempatan.

6
BAB V

Sopan dalam Berbicara

Pada waktu berbicara hendaklah kita tenang dan sesekali boleh menegaskan pembicaraan
dengan gerak tangan secara halus dan sopan. Gerak tangan yang terlalu banyak dan
menunjuk-nunjuk dengan jari telunjuk kepada lawan bicara hendaknya dihindari.

7
BAB VI

Toleransi dalam Hidup Bersama

Di dalam pergaulan kadang-kadaang kita mengalami kesulitan, yaitu ketidakharmonisan


antara kita dan teman-teman.

8
BAB VII

Sopan Santun untuk Para Remaja

Bagi para remaja, sopan santun dalam pergaulan sangat penting artinya. Karena dengan
mengetahui dan melaksanakan aturan sopan santun, akan menambah kepercayaan pada diri
sendiri sehingga dapat bergaul dengan lebih luwes dan menyenangkan.

9
BAB VIII

Sopan Santun Menghadiri Undangan

Semua orang mengetahui apa yang dimaksudn dengan undangan, yaitu suatu ajakan kepada
orang-orang untuk berkumpul, menghadiri perayaan. Suatu undangan banyak macamnya.
Yang paling umum adalah undangan pernikahan.

10
BAB IX

Yang Perlu Dibiasakan Di Rumah

1.Mendidik Anak

Kebiasaan dirumah dapat diartikan juga dengan pendidikan keluarganya. Karena


dari rumahlah segala sesuatunya dibentuk.

11
BAB X

Sopan Santun dalam Upacra Bendera

A. HORMAT TERHADAP BENDERA


Sering kita melihat orang tidak menurunkan Bendera Merah Putih pada waktu hujan
atau pada malam hari.

12
Sopan Santun untuk Remaja

1. Dalam pergaulan adalah suatu kebiasaan yang simpatik untuk menulis surat
kepada orang yang anda sayangi paada waktu dia mendapat kebahagiaan atau
ketika mengalami kesusahan.
2. Undanglah sekali-kali teman sekelas anda yang paling tidak populer, Semata-mata
karena mungkin dia jarang diundang; ajakan anda akan sangat dia hargai.
3. Biasakanlah untuk mengucapkan “ terima kasih” kepada siapa pun yang telah
memberi jasa atau sesuatu apa pun kepada kita, dan katakan “maaf” bila anda
terpaksa harus mengganggu atau menyusahkan orang lain.
4. Perhatian Anda Kepada teman yang sedang sakit di rumah atau di rumah sakit,
akan sangat diharhagi, Kreativitas anda mungkin dapat mengurangi
penderitannya.
5. Janganlah berbicara dengan suara keras atau membuat kegaduhan sehingga
mengganggu orang lain.
6. Biasakanlah untuk mengucapkan “ terima kasih” kepada siapa pun yang telah
memberi jasa atau sesuatu apa pun kepada kita, dan katakan “maaf” bila anda
terpaksa harus mengganggu atau menyusahkan orang lain.
7. Perhatian Anda Kepada teman yang sedang sakit di rumah atau di rumah sakit,
akan sangat diharhagi, Kreativitas anda mungkin dapat mengurangi
penderitannya.
8. Janganlah berbicara dengan suara keras atau membuat kegaduhan sehingga
mengganggu orang lain.
9. Biasakanlah untuk mengucapkan “ terima kasih” kepada siapa pun yang telah
memberi jasa atau sesuatu apa pun kepada kita, dan katakan “maaf” bila anda
terpaksa harus mengganggu atau menyusahkan orang lain.
10. Perhatian Anda Kepada teman yang sedang sakit di rumah atau di rumah sakit,
akan sangat diharhagi, Kreativitas anda mungkin dapat mengurangi
penderitannya.
11. Janganlah berbicara dengan suara keras atau membuat kegaduhan sehingga
mengganggu orang lain.

13
Soal-soal dan Jawaban

1. Pertanyaan:
Bila hendak duduk di kursi, apakah kita harus “masuk” dari kanan atau kiri?

Jawaban:
Tergantung dari mana yang lebih longgar atau leluasa.

14
Daftar pustaka

1. Kirana, Kartika Candra, Buku Petunjuk Mengenai protokol dan Etika. Pengurus Pusat.

15

Anda mungkin juga menyukai