Anda di halaman 1dari 7

A.

BERSAHAJA
Bersahaja merupakan istilah yang sering didengar oleh masyarakat. Sifat ini merupakan salah
satu sikap positif yang perlu dikembangkan oleh guru BK/konselor. Bersahaja memiliki kata
dasar sahaja. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sahaja termasuk kata sifat yang memiliki
arti sewajarnya; apa adanya sedangkan bersahaja memiliki makna sederhana; apa adanya; tidak
berlebih-lebihan. Sehingga dapat diartikan bahwa bersahaja adalah sikap yang sederhana dengan
menunjuk pada hal yang tidak berlebih-lebihan, wajar dan apa adanya.
Sikap bersahaja harus dimiliki dan ditegaskan bagi setiap individu terutama konselor/guru BK
karen sikap bersahaja ini memiliki nilai-nilai yang bersifat positif. Ketika guru BK/konselor
bersahaja, maka konseli yang melihatnya pun akan merasa senang. Hal ini karena sikap yang
ditampakkan adalah sikap yang sederhana dan tidak dibuat-buat.
Sikap bersahaja ini berada ditengah-tengah, misalnya memiliki uang banyak tapi tidak boros
dalam menghabiskannya, mempunyai ilmu untuk digunakan dan diamalkan untuk tujuan yang
baik dan bermanfaat, memiliki semangat ibadah yang tidak berlebih-lebihan sehingga beribadah
dengan khusyuk dan tenang, menyikapi masalah dengan bijak, bergaul dengan orang-orang yang
tepat.
Pentingnya sikap bersahaja bagi konselor/guru BK menjadikan konselor/guru BK harus dapat
memiliki sikap yang bersahaja. Adapun cara-cara untuk meningkatkan sikap bersahaja
konselor/guru BK adalah:
1. Membiasakan diri dengan membeli barang karena kebutuhan, bukan keinginan.
Tidak setiap keinginan harus dipenuhi. Karena jika kita ingin sesuatu karena ingin dan
senang, ketahuilah bahwa keinginan itu cepat berubah. Cukup membeli suatu barang yang
memang perlu dan dibutuhkan saja. Konselor/guru BK disini perlu menunjukkan sikap yang
dapat membedakan antara keinginan dan kebutuhan terutama dalam hal membeli barang. Ketika
barang itu memang dibutuhkan maka akan memberi manfaat pada diri konselor/guru BK, tetapi
jika itu hanya sebatas keinginan maka yang timbul maka hal itulah yang perlu dihindari. Jika
sebatas keinginan maka yang muncul adalah sikap mewah.
2. Penampilan yang tidak berlebihan
Dalam hal penampilan pun konselor/guru BK tidak perlu memperlihatkan penampilan
yang berlebihan. Misalnya dengan memakai perhiasaan yang mencolok dalam jumlah banyak.
Tentu saja hal itu akan sangat mengganggu pandangan. Guru BK/Konselor menjadi terlihat
sangat elite, jika itu yang ditampakkan maka kesan angkuh/sombong yang akan muncul. Hal itu

akan membuat konseli merasa enggan untuk datang kepada guru BK/konselor. Maka perlu lah
disini konselor/guru BK berpenampilan yang sewajarnya. Tidak perlu menggunakan pakaian dan
aksesoris yang berlebihan. Tidak menunjukkan sikap sombong meski memiliki pengetahuan dan
keterampilan layanan yang baik. Konselor tetap menunjukkan pribadi yang bersahaja dan
bersikap tidak arogan. Mesti diingat adalah bahwa konseli adalah individu yang memerlukan
bantuan. Karena itu tampilan konselor yang sederhana juga adalah kenyamanan bagi konseli.
3. Selalu mensyukuri nikmat yang ada
Dengan selalu mensyukuri nikmat yang ada, maka kita tidak akan merasa kekurangan.
Kebahagiaan yang akan muncul karena kita tidak merasa terbebani dengan kepuasaan yang
belum kita dapatkan. Orang yang bersahaja maka tidak akan pernah merasa kekurangan.
Konselor/guru BK perlu untuk selalu mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Tuhan.
4. Tidak mementingkan kepentingan diri sendiri
Konselor/guru BK tentulah perlu menghindari sikap ini. Sikap yang selalu mementingkan
diri sendiri akan menimbulkan sifat yang negatif. Jika kita tidak mementingkan diri sendiri,
maka kita tidak akan condong pada kepuasaan diri semata tetapi lebih pada kebutuhan bersama.
5. Meningkatkan sikap empati
Hal ini tentu akan mengurangi sikap yang berlebihan karena kita melihat bahwa orang lain
lebih membutuhkan daripada kita. Sehingga sikap yang berlebihan tidak akan muncul karena apa
yang kita inginkan dapat terganti dengan bersikap empati pada orang lain.
6. Menahan diri.
Menahan diri merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan rasa bersahaja dalam diri.
Ketika seseorang menahan diri, berarti dia telah berfikir kembali tentang resiko dari hal yang
berlebihan. Menahan diri tentu akan mencegah kita untuk melakukan hal yang berlebihan.
B. JUJUR
Yang dimaksud jujur adalah kata-kata atau sikap yang mencerminkan keadaan yang
sesungguhnya. Tidak ditutupi atau bahkan tidak menipu. Jujur adalah energi positif.
Menyatakan sesuatu dengan langsung, spontan, lugas, apa adanya (Sawitri Supardi
Sadarjoen,seorang psikolog). Konselor harus jujur sebab seorang konselor harus terbuka,
otentik, dan sejati dalam penampilannya. Konselor yang menutup atau menyembunyikan
bagian-bagian dirinya terhadap klien dapat menghalangi terjadinya relasi yang lebih dekat.
Kedekatan hubungan psikologis sangat penting dalam konseling, sebab dapat menimbulkan
hubungan yang langsung dan terbuka antara konselor dengan klien. Apabila terjadi

ketertutupan dalam konseling dapat menghalang perkembangan klien. Kejujuran sangat


penting karena :

Kejujuran konselor merupakan ajakan sejati kepada klien untuk menjadi jujur.

Konselor dapat menjadi model bagaimana menjadi manusia jujur dengan cara-cara
konstruktif.

Kejujuran memungkinkan konselor dapat memberikan umpan balik secara objektif kepada
klien.

Sikap keterbukaan memungkinkan konselor dan klien untuk menjalin hubungan psikologis
yang lebih dekat satu sama lainnya di dalam proses konseling. Konselor yang menutup atau
menyembunyikan bagian-bagian dirinya terhadap klien dapat menghalangi terjadinya relasi
yang lebih dekat. Kedekatan hubungan psikologis sangat penting dalam konseling, sebab
dapat menimbulkan hubungan yang langsung dan terbuka antara konselor dengan klien.
Apabila terjadi ketertutupan dalam konseling dapat menyebabkan merintangi perkembangan
klien.
Upaya yang perlu dilakukan agar dapat menjadi jujur adalah menguasai diri dan

menyadari perasaan-perasaan yang ada pada diri. belajar membedakan berbagai perasaan yang
hinggap dalam diri tanpa harus menyangkalnya atau menutup-nutupinya. Jujur yang dimaksud
adalah konselor bersikap transparan (terbuka), autentik, dan asli (genuine).
Dalam komunikasi konseling, klien harus mampu menunjukkan kejujuran dari apa yang
diungkapkannya sehingga dapat memberikan pesan secara obyektif. Dalam hal ini ia harus
mampu menyampaikan sesuatu secara terbuka tanpa harus dimanipulasi. Berkomunikasi secara
jujur dan asli merupakan keterampilan yang amat penting. Dengan keterampilan ini klien dapat
menyatakan perasaannya mengenai perasaan orang lain dengan cara yang sedemikian rupa
sehingga orang lain dapat menerima tanpa ada ketersinggungan. Untuk dapat mewujudkan
keterampilan ini, kita harus mau memahami dan mampu menyatakan perasaan yang
sesungguhnya kepada orang lain. Keterampilan kejujuran dapat membantu untuk berbagi
perasaan terhadap apa yang dikatakan atau dilakukan orang lain, dan tetap menjaga hubungan
baik. Adanya kesungguhan dan kejujuran dari konselor, akan menumbuhkan saling pengertian
dan penghargaan, sehingga akan timbul suasana pertolongan. Dengan sikap seperti itu dari

konselor, maka klien akan dapat belajar bahwa jujur pada diri sendiri itu menunjukkan
penghargaan terhadap diri sendiri.
Berikut ini manfaat dari kejujuran baik untuk Anda maupun reputasi yang terbentuk terhadap
Anda.

Merupakan kunci kepercayaan


Kejujuran adalah kunci untuk percaya. Ketika Anda melakukan sesuatu dengan kejujuran,

Anda memberikan hati dan jiwa Anda untuk itu. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas
pekerjaan yang Anda lakukan, tetapi juga meningkatkan ikatan yang Anda bagi dengan orangorang di sekitar Anda. Hal ini pun akan dirasakan oleh orang lain yang mengenali Anda; melihat
kejujuran Anda dan mulai mempercayai Anda. Secara bertahap dan seiring proses, mereka akan
mempercayai apa pun yang Anda katakan atau lakukan adalah benar, tulus dan jujur. Hal ini
dapat menjadi modal yang sangat penting bagi Anda yang ingin melakukan usaha, karena
kepercayaan adalah salah satu hal yang paling penting dalam bisnis.

Menciptakan image yang baik


Saat Anda mulai mendapatkan kepercayaan dari orang lain, Anda mulai mendapatkan

kesempatan untuk menciptakan image yang baik tentang diri Anda. Memilih untuk berpegang
pada kejujuran ini dapat membantu terutama di tempat kerja Anda. Jika Anda adalah orang yang
jujur, Anda pasti dapat menerima keberhasilan atau pun kegagalan dengan cara yang benar. Ini
pasti akan memberikan kesan yang baik pada orang-orang di sekitar Anda.

Membentuk karakter Anda


Reputasi bisa dibuat dalam sekejap tapi karakter dibangun dalam seumur hidup. Setiap

kejadian dari hidup Anda dan setiap proses dalam hidup, Anda membangun karakter Anda. Jika
Anda menambahkan lapisan kejujuran untuk itu, orang akan menganggap Anda sebagai orang
yang memiliki nilai-nilai yang tinggi, karena kejujuran adalah yang terbaik dari semua kebajikan.

Membuat orang lebih menghargai Anda

Seperti disebutkan sebelumnya, kejujuran membawa kepercayaan dan meningkatkan


karakter moral Anda. Akibatnya, orang akan menghargai sikap Anda ini. Dengan kata lain,
kejujuran memungkinkan Anda untuk mendapatkan rasa hormat yang banyak dari orang di luar
sana dan juga menghargai Anda dengan karakter dan sikap yang Anda punya.

Membuat Anda lebih bertanggung jawab


Ketika Anda mengadopsi kejujuran sebagai kebijakan Anda, Anda cenderung untuk

menimbang kata-kata dan tindakan Anda sebelum Anda mengatakan atau melakukan suatu
perbuatan. Sebagai hasilnya, Anda akan menjadi orang yang bertanggung jawab yang peduli
akan reputasi dan nilai-nilai dalam hidup.

Membuat tidur lebih nyenyak


Terakhir tetapi pasti tidak sedikit orang yang mengalami hal ini; kejujuran memberikan

Anda tidur yang damai dan lebih nyenyak. Ketidakjujuran akan menimbulkan rasa bersalah yang
menghantui sepanjang hidup Anda dan ada banyak orang yang terlibat dalam kebohongan putih
tetapi memiliki kesadaran dan rasa bersalah yang memungkinkan pikiran mereka terus menerus
memikirkan hal tersebut.
Dalam hal ini, kejujuran tampaknya menjadi pilihan terbaik karena tidak hanya
memberikan Anda hati nurani yang bersih tetapi juga memberikan hidup yang bebas dari stres,
tanpa ada kekhawatiran. Meskipun banyak yang menganggap kejujuran ini sudah sulit untuk
ditemukan, masih banyak juga orang-orang yang sebenarnya sangat jujur dalam hidupnya.

C. KIKIR
Kikir ilmu mengotakan diri menjadi orang yang pintar sendiri.artinya, ilmu yang sesuai
kodratnya semestinya ditularkan, disampaikan, dibagi atau diberikan kepada orang lain demi
kemaslahatan hidup menjadi kehilangan makna karena hal tersebut hanya dikonsumsi untuk diri
sendiri. Padahal ibarat diri kita yang terus memasukan makanan dan minuman ke dalam tubuh
tetapi tidak pernah buang air besar atau buang air kecil, maka akan menimbulkan berbagai

penyakit. Demikian juga dengan ilmu, justru akan menimbulkan penyakit bila tidak tersalurkan
kepada yang lainnya.
Bagaimana mungkin kita dihargai, dihormati, disanjung untuk orang lain jika kita
memiliki sifat kikir. Kikir materi dan kikir ilmu penutup jalan dalam mencari simpati. Kikir
materi dan ilmu adalah penyempit ruang dan ingin eksis dalam kehidupan bermsayarakat. Inilah
wujud dari yang jauh dari cengkraman kasih sayang. Sifat kikir akan mengganjal diri ntuk
berfikir rasional, jernih, atau positif. Artinya setiap hentakan langkah selalu menyisakan
ketakutan akan kehilangan sesuatu yang dimiliki. Kita tidak akan jatuh miskin dan hina saat kita
melakukan derma ilmu dan materi pada siapa saja yag membutuhkan. Justru sebaliknya derma
materi dan ilmu membuat kita menjadi terhormat, karena apa yang kita berikan membawa
manfaat bagi orang lain. Ada kepuasan atau kebahagiaan yang luar biasa yang akan kita rasakan
dalam hati. Jika derma ilmu dan materi mampu kta jalankan, itulah tabungan masa depan yang
membuat kita selalu dalam lingkaran kebahagiaan.
Dari manakah sebenarnya asal kikir yang ada pada diri manusia itu sahabat? Sebenarnya
semua itu memang sudah ada pada diri manusia. Pada umumnya manusia itu memiliki sifat kikir
untuk menjaga apa yang telah ia miliki apalagi kalau itu merupkan hal yang berharga. Tapi
bisakah kita menghilangkan sifat kikir itu? Bisa yakni dengan banyak-banyak merenungkan
tentang hidup ini. Karena yang banyak membuat manusia sering bertambah kikirnya adalah
ketidaksadaran.
Kerugian itu mencakup beberapa hal:
1. Kerugian yang dialami oleh hati.
Orang yang kikir tak pernah merasakan kelapangan hati, atau puasnya hati saat memiliki.
Hati akan terasa gelisah saat berambisi terhadap sesuatu yang belum dimiliki, melalaikan dirinya
dari kebahagiaan yang mestinya dia rasakan karena telah memiliki sesuatu yang bisa dinikmati.
Derita ini tidak pernah berkurang kadarnya, meski dia telah berhasil meraih ambisinya. Karena
sifat tamaknya segera mengalihkan pandangannya kepada kenikmatan lain, sebelum dia sempat
menikmati hasil jerih payahnya. Konselor yang demikian akan selalu merasa waswas apabila ada
yang lebih darinya dan membuatnya semakin tidak tenang serta fokus dalam menjalankan
tugasnya.

2. Kerugian berupa miskin teman dan renggangnya hubungan sosial.


Orang yang kikir akan dijauhi, karena orang menganggap tidak ada untungnya bergaul
dengan orang yang kikir dan bakhil, bahkan sifat itu akan membinasakan dirinya dan orang
lain. Konselor yang demikian akan sulit mendapatkan patner maupun konseli karena sikapnya
yang demikian. Menganggap yang lain tidak lebih baik darinya dan seringkali meremehkan
baiknya lewat ucapan maupun tingkah lakunya.
Cara menghilangkan:
1. Menumbuhkan keyakinan di dalam hati bahwa segala sesuatu itu milik Allah.
Ketika seeorang telah merasa bahwa segala sesuatu milik Allah maka ia tidak merasa
memiliki terhadap harta apapun, andai kata ia diberi keleluasaan rezeki oleh Allah maka hatinya
akan terdorong untuk bershodaqoh. Seorang konselor yang menunbuhkan keyakinan tersebut
tidak akan segan membagi ilmunya baik terhadap konseli maupun rekan sepekerjaannya. Dia
akan merasa lebih berguna bila dapat membatu orang lain dengan ilmunya, serta akan merasa
lebih bermakna bila orang lain dapat berkembang lebih daripaddanya. Ia selalu berusaha untuk
menambah ilmunya dan berkeyakinan bahwa diatas langit masih ada langit, sehingga ia dapat
terhindar dari sifat kikir ilmu.

Anda mungkin juga menyukai