Anda di halaman 1dari 6

1.

ETIKA BERTELEPON PENGERTIAN > ADALAH SUATU tata karama / sopan santun / etika dalam bertelepon baik itu menerima telepon baik itu menerim atau menelpon seorang. ETIKA PEMAKAIAN TELEPON 1. Berbicara dengan sopan 2. Berbicara harus singkat, padat dan jelas 3. Telepon digunakan apabila penyampaian informasi membutuhkan waktu yang segera dan penting 4. Tidak menempelkan mulut pada gagang telepon ketika pembicaraan berlangsung HAL HAL YANG HARUS DIHINDARI DALAM BERTELEPON 1. Hindari penggunaan kata hallo 2. Jangan berbicara terlalu keras 3. Hidari dan batasi pembicaraan telepon yang bersifat pribadi 4. Hindari apabila sedang bertelepon, jangan berbicara dengan orang ketiga KESIMPULAN Pengoprasian telepon akan berjalin efektif dan efesien dengan kita melakukan hal hal sebagai berikut. 1. Jawablah dengan segera, apabila telepon bordering 2. Segeralah berbicara dengan singkat tetapi mudah dimengerti 3. Berbicara dengan jelas dan sopan 4. Catat pesan 5. Tutuplah hubungan telepon apabila telah selesai 2. ETIKA DITEMPAT UMUM A. ANGKOT Walaupun sekarang banyak produsen kendaraan baik yang beroda 4 maupun beroda 2, tetap saja transportasi umum masih menjadi favorit. Selain menghemat uang untuk tidak membeli bensin,angkutan umum juga banyak memiliki jasa. kita sebagai orang timur, terkenal lebih punya sopan santun etika didalam angkutan umum itu sangat penting. anjuran dan pantangan di dalam kendaraan/angkutan umum: Toleransi : Namanya saja sudah angkutan umum, jadi siapa saja boleh naik. Namun, sebaiknya yang berusia lebih muda punya sikap toleransi kepada orang yang berada dalam satu angkot. Misalnya dengan memberikan tempat duduk kepada ibu hamil, orang yang membawa balita, orang sedang sakit, manula ataupun kepada orang yang lebih membutuhkan tempat duduk. yang berjiwa muda harus mengalah, ini juga menunjukkan rasa hormat kepada orang yang lebih membutuhkan. Berisik : Biasanya jika naik angkot itu tidak sendirian minimal berdua sama teman, atau bisa juga ketemu teman atau orang yang dikenal secara tidak sengaja. Kemudian terjadilah percakapan antar sesama teman, pasti jadinya riuh. Mulai dari obrolan yang penting sampai yang tidak penting, dan hal itulah yang membuat suasana semakin hanyut dalam percakapan. sehingga suara berisik pun terjadi.

Seharusnya jika sedang berada di angkot, usahakan untuk menghormati penumpang lain, karena mungkin ada orang yang tidak suka bahkan terganggu dengan suasana gaduh yang kita buat. Jadi, jika ingin mengobrol ingat-ingat, liat kanan kiri. siapa tahu kita juga terganngu dengan suara berisik orang. Lapar : Karena terburu-buru berangkat sekolah atau terlamabat dalam suatu kegiatan, terkadang tidaksempat buat sarapan sehingga bawa bekal nasi atau roti dan akan menyantapnya dalam angkot. Boleh saja bila bekal yang di bawa itu dalam bentuk makanan kering. Tapi jangan dimakan apabila membawa makanan basah seperti sup. kondisi angkot yang bergerak tidak bisa diam, bahkan sering rem mendadak. Dandan : Bangun kesiangan, tidak sempat dandan, pergi terburu-buru. pasti penampilan jadi pada kusut. Meskipun dalam keadaan terpaksa, sebaiknya menghindari berdandan didalam angkot. Kalau sekedar menyisir rambut, walaupun banyak yang menatap dengan tatapan aneh. Usahakan jangan sampai mengoles bibir kalian dengan lipstik dan menyemprotkan parfum. Bisa-bisa penumpang lain pada bersin-bersin karena parfum yang baru disemprot. Halo ? : Tiba-tiba ponsel berbunyi, dan itu adalah hal penting maka segeralah diangkat. Karena bunyi ponsel berdering itu bisa sangat mengganggu, usahakan menjawab telponnya pun dengan nada yang tidak nyaring, jawab telpon dengan singkat dan jelas. GR (Gede Rasa) : Saat melihat barang bawaan orang lain yang sangat bagus, kita menjadi terpesona. tapi kita harus hati-hati ketika memandanginya. Jangan sampai dianggap aneh atau bisa juga yang kita pandangai itu lawan jenis dan jadi GR. Atau bisa jadi dianggap pencopet. Peringatan : Orang yang duduk di sebelah sanak merokok, padahal kamu punya asma atau penyakit pernapasa lainnya. Jangan segan untuk menegur atau memberi peringatan. Ungkapkan peringatan secara halus, dengan berdehem ataupun meberi tanda seperti anda tidak tahan dengan asapnya. Kalau tidak mempan juga, maka tegurlah secara sopan dan halus. Apabila tidak mempan juga maka mengalah, pindah duduk kalau masih ada yang kosong. Cuek : "tetangga" sebelah kamu ngajak ngobrol, padahal anda lagi tidak mood untuk ngobrol. Tunjukkan ke dia bahwa anda sedang tidak berminat ngobrol dengan memberi jawaban yang pendek-pendek dan tidak memancing dengan pertanyaanpertanyaan yang bisa membuat obrolan semakin lama. Tapi ingat jawaban pendekpendek itu harus sopan juga, agar tidak menyinggung perasaan orang tersebut. Kalau masih tidak juga, pura-pura mengantuk dan perlahan pejamkan mata anda. Atau bisa juga menerima telpon atau asik memainkan HP. Sembarangan :Jangan biasakan membuang sampah sembarangan di angkot. Walaupun hal ini sepel, kita wajib untuk menjaga kebersihan sekitar kita. Selain membuat nyaman, kebersihan angkot akan berdampak baik bagi kesehatan.

B. ATM antri dengan sopan, tidak membuat gaduh, misalnya tidak bertelpon dengan suara keras atau dengan teman yang datang bersama kita, bagaimanapun ATM adalah tempat umum, jangan sampai mengganggu ketenangan orang lain. Hindari memotong antrian. Jika sangat penting mintalah kesediaan orang yang mengantri didepan dengan sopan. Jika mreka menolak jangan emosi karena itu hak mereka. Kalau bilang penting semua yang antri juga merasa urusannya penting, jadi hindari sok penting. Tidak berlama-lama didalam ruang ATM ketika giliran tiba Jika antrian panjang, batasi hanya melakukan 3 transaksi saja dulu, kemudian bisa mengantri kembali d mesin ATM yang sama atau berpindah ke mesin ATM yang lain dan mengantri disana. Berikan kesempatan kepada orang lain yang juga mengantri. Tidak memonopoli ATM Saat sedang mengantri di ATM, jangan berdiri dekat dengan ruang/mesin ATMnya, dan hindari melongok-longok ke mesin ATM. 3. ETIKA DIMEJA MAKAN a. Sebagai undangan 1. Etika di meja makan merupakan satu kemahiran yang perlu ada pada setiap individu. Cara kita makan menunjukkan keperibadian diri kita. Makan secara gelojoh boleh membawa persepsi negatif terhadap seseorang. Sehubungan dengan itu, kita mesti mengetahui asas etika di meja makan. 2. Penggunaan kutleri yang betul boleh menyelamatkan kita daripada terjebak didalam situasi yang kekok apabila berada di meja makan. Kutleri bagi sajian barat adalah pelbagai dan mempunyai fungsi tertentu. Kutleri bagi sajian Cina ataupun Melayu adalah berbeza. Ianya bergantung terhadap pihak penganjur yang menyediakan jenis menu yang dihidangkan di dalam suatu majlis jamuan rasmi. 3. Penggunaan sudu dan garpu yang betul adalah penting. Secara asasnya, kita memegang sudu di sebelah kanan dan garpu di sebelah kiri sekiranya sajian makanan Melayu dihidangkan. Memegang pisau disebelah kanan dan garpu disebelah kiri untuk sajian makanan Barat. Chopstick di sebelah kanan untuk sajian makanan Cina. Tidak mengambil kira sama ada anda seorang yang kidal. 4. Mengetahui gelas minuman yang betul juga boleh menyelamatkan keadaan. Gelas minuman kita adalah di sebelah kanan kita. Jangan sampai tersalah gelas, kerana anda akan menyebabkan salah seorang daripada tetamu yang duduk semeja bersama anda tidak dapat minum. b. Yang mengundang Jangan hanya mengundang orang-orang kaya untuk jamuan dengan mengabaikan/melupakan orang-orang fakir

Undangan jamuan hendaknya tidak diniatkan berbangga-bangga dan berfoyafoya, akan tetapi niat untuk, syukuran dalam rangka bersyukur atas nikmat yang telah diberikan ALLAH SWT.

Tidak memaksa-maksakan diri untuk mengundang tamu. Jangan anda membebani tamu untuk membantu anda, karena hal ini bertentangan dengan kewibawaan. Jangan menampakkan kejemuan/kebosanan terhadap tamu, tetapi

tunjukkanlah kegembiraan dengan kahadiran tamu tersebut, diantaranya dengan cara bermuka manis dan berbicara ramah. Hendaklah segera menghidangkan makanan untuk tamu, karena yang demikian itu berarti menghormatinya. Jangan tergesa-gesa untuk mengangkat makanan (hidangan) sebelum tamu selesai menikmati jamuan Dianjurkan mengantar tamu hingga di luar pintu rumah. Ini menunjukkan penerimaan tamu yang baik dan penuh perhatian. 4. ETIKA BERTAMU Bertamu merupakan fungsi sosial di masyarakat dan tidak asing lagi bagi semua orang. Namun tidak bisa seseorang datang bertamu begitu saja ke rumah orang yang dianggap dekat sekalipun. Ada hal-hal yang harus diperhatikan bila Anda datang bertamu ke rumah seseorang. 1. Beritahu Lebih Dahulu Di kota besar seperti Jakarta, di mana banyak penghuni rumah sibuk bekerja, sebaiknya beritahu dulu lewat telepon bila ingin bertamu. Bagi orang yang dikunjungi, ini jadi semacam pemberitahuan, dan dia akan merasa dihargai bila ditanya lebih dulu. Bisa saja pada waktu Anda datang, dia ada acara lain atau tidak mau diganggu tamu. Bagi Anda, akan mendapat kepastian, apakah si penghuni ada di rumah dan siap Anda kunjungi. 2. Tepat Waktu Bila Anda berjanji datang jam sekian, usahakan tepat waktu. Ini akan memberi kesan yang baik kepada tuan rumah. Dan memudahkan tuan rumah mengatur waktu. Bisa saja ia punya kegiatan yang amat sangat padat, sehingga ketika menyetujui Anda datang pada waktu tertentu, hanya itu waktu yang ia punya untuk Anda. 3. Masuk Bila Sudah Dipersilakan Bila ternyata rumah yang Anda datangi pagarnya dalam keadaan terkunci, cari bel pintu, dan tekan sekali dua kali, jangan berkali-kali. Bersabarlah sampai ada yang datang membukakan pintu. Kalaupun pintu rumah tak terkunci, jangan sembarangan masuk, ketuklah atau bunyikan bel, dan masuk bila sudah dipersilakan.

4. Ucapkan Salam Bila bertemu penghuni rumah, ucapkan salam. Sebagai penghormatan kepada pemilik rumah, sekaligus tanda Anda sudah datang. Begitu juga ketika Anda hendak pamit, ucapkan pula salam. 5. Ingat Waktu Sedekat apa pun Anda dengan penghuni rumah, namanya bertamu harus ingat waktu. Lain soal, bila Anda berniat menginap dan sudah disetujui penghuni rumah. Tapi bila hanya kunjungan biasa, jangan merasa terlalu santai dan berlama-lama. Katakan langsung tujuan Anda datang. Ada tuan rumah yang amat sangat ramah, sehingga kelihatannya senang dengan kunjungan Anda, tapi sebenarnya ia punya kesibukan yang harus dikerjakan. Jelilah melihat situasi. 6. Jangan Pegang Barang Selama bertamu, jangan memegang barang-barang yang ada di rumah tamu, seperti hiasan, album foto atau majalah, sebelum mendapat izin dari pemilik rumah. Ada tuan rumah yang tak suka barang-barangnya dipegang. Namun, ada juga yang senang pamer. Cara paling jitu, ya bertanya. Atau pancing dengan pujian tentang barangnya. Bila reaksinya ramah, tak masalah. Tapi bila sikapnya enggan, jangan memaksa. Apalagi ini kunjungan pertama dan hubungan Anda dengan tuan rumah tidak dekat 7. Jaga Sikap dan Omongan Bersikaplah sopan selama bertamu, terutama bila Anda baru berkenalan. Misalnya, Anda baru pindah ke suatu kompleks dan bertamu ke rumah tetangga untuk berkenalan. Cari topik umum yang aman dibicarakan, sambil memperkenalkan keluarga atau penghuni rumah Anda. Jaga omongan Anda, misalnya, jangan sekali-kali mengritik interior rumahnya, seberantakan apa pun itu. 8. Situasi Rumah Ada kalanya, situasi rumah yang Anda datangi sedang tak enak. Misalnya, terjadi pertengkaran penghuni rumah. Meski pertengkaran sudah usai, tetap akan tercipta suasana tidak enak. Bila ini terjadi, sebaiknya Anda segera pamit. Begitu juga bila ada salah satu anggota keluarga yang sedang sakit dan memerlukan perhatian dari tuan rumah, sebaiknya segera mohon diri. 9. Tamu Lain Bila ternyata di rumah yang Anda kunjungi ada tamu lain yang datang sebelum Anda, perkenalkan diri Anda kepada tamu tersebut. Dan lihat situasi, apakah kunjungan Anda bisa lama atau tidak. Dan apakah yang hendak Anda bicarakan dengan tuan rumah bisa dikemukakan di depan tamu itu, atau sebaiknya ditunda.

REFERENSI

http://legiseptianti.blogspot.com/2013/02/etika-telepon.html http://lyalangkar13.blogspot.com/2012/11/sssst-ada-etika-naik-kendaraan-umum.html http://www.kafesantai.com/aneka-tips/etika-ber-atm.php http://kemahirandinamika.blogspot.com/2010/05/etika-di-meja-makan.html http://diamputi.blogspot.com/2011/08/sopan-santun-adab-bertamu.html http://keluarga.infogue.com/etika_saat_bertamu

Anda mungkin juga menyukai