(AHP)
• Dekomposisi (Decompotition)
Setelah merumuskan persoalan, dalam tahapan
dekomposisi dilakukan pemecahan permasalahan
hingga unsur terkecil. Hal ini berkaitan dengan
pemodelan, model yang baik adalah yang
mencakup struktur yang lengkap namun harus
dengan tetap mempertimbangkan waktu
responden untuk menjawab
1. Dekomposisi Masalah
2. Penilaian bobot/pembobotan utk
membandingkan eleman
3. Uji konsistensi
4. Sintesis Penetapan kriteria pada
masing-masing hirarki
5. Perhitungan bobot prioritas terhadap
pilihan
6. Pengambilan keputusan
Analisa Sensitifitas
Penilaian perbandingan
berpasangan (pembobotan) pada
tiap-tiap hirarki berdasarkan
tingkat kepentingan relatifnya
1. Dekomposisi masalah
2. Penilaian bobot
3. Uji konsistensi
4. Sintesis
5. Penerapan Alternatif Terbaik
1. DEKOMPOSISI MASALAH
2. PENILAIAN/ PEMBOBOTAN
4
3. UJI KONSISTENSI
Susun matrik perbandingan
1
yang diperolah tiap responden
& rubah dalam bantuk desimal
2 Lakukan NORMALISASI setiap matrik perbandingan
3 tentukan nilai Eigenvektor utama (EV), dengan merata-ratakan nilai baris pada tiap-
tiap elemen. Perhitungan dilakukan untuk masing-masing elemen pada tiap matriks
hasil normalisasi:
EV Kriteria
EV Alternatif
Tentukan nilai Eigen terbesar (Lambda Maksimum) untuk tiap-tiap matriks.
4
Eigen terbesar diperoleh dengan mengalikan total matriks sebelum
normallisasi dengan nilai eigenvektor utama.
4.2012 −4
CI = = 0.067074
4−1
Tentukan Nilai indeks konsistensi atau Consistency Index (CI) sesuai dengan
5 persamaan yang telah dibahas sebelumnya hingga diperoleh nilai CI sebagai
berikut
6 Hitung nilai CR untuk menentukan tingkat konsistensi jawaban paka. Apabila CR
matriks lebih kecil 10% (0,1) berarti bahwa ketidak konsistenan pendapat masing
dianggap dapat diterima
Dimana RI :
4. SINTESIS (ITERASI MATRIKS)
Proses Pembentukan Bobot Kriteria
Dengan menggunakan matriks yang telah dikonversi
kedalam bentuk desimal, selanjutnya akan dilakukan
sistesis atau penentuan prioritas.