Anda di halaman 1dari 17

ANALYTIC HIERARCHY PROCESS

(AHP)
Depok, 4 December 2015

Achmad Hisyam, S.Si., M.Si


Statisti cian, Resear ch Manager QRI

PelatIhan

AHP

INTRODUCTION
1. AHP merupakan metode analisis yang
dikembangkan oleh Thomas Saaty (1980).
2. Metode analisis ini banyak digunakan
untuk memodelkan permasalahan yang
tidak terstruktur.
3. Secara singkat AHP dapat dikatakan
sebagai metode pengambilan keputusan
untuk memahami kondisi sistem dan
membantu dalam pengambilan
keputusan.

PelatIhan

AHP

ANALYTIC HIERARCHY PROCESS


AHP merupakan salah satu metode analisis yang
termasuk dalam kelompok Qualitative Analysis.
Metode Qualitative Analysis yang sudah umum dikenal
diantaranya adalah FGD dan IDI memiliki kekurangan
yang sekaligus menjadi kelebihannya : Subjektif, Tidak
Terstruktur, dan Tidak Terukur.
Kelebihan dari tehnik AHP adalah metode ini
merupakan teknik yang terstruktur, dan terukur dan
objektif.
Umumnya metode ini digunakan untuk merumuskan
dalam proses pengambilan keputusan yang jamak,
disusun atas pendapat dan pandangan banyak orang,
sehingga diperlukan metode analisis yang dapat
merangkum pendapat orang orang tersebut.

PelatIhan

AHP

SIFAT SIFAT AHP (1)


Beberapa sifat dari AHP adalah
1. Integrity : AHP menyatukan beberapa pandangan
responden ke dalam satu sistem yang mengikat
pandangan yang berbeda tersebut sehingga diperoleh
hasil yang objektif
2. Complexity : Model AHP dapat mengakomodir
permasalahan yang kompleks dan tidak linear, namun
dalam satu kesatuan logika dan struktur
3. Interdependent : Hasil analisis yang diperoleh
merupakan output dari beberapa logika yang
terstruktur yang saling memengaruhi satu sama lain.
4. Priority : Hasil yang diperoleh memberikan nilai skala
prioritas untuk beberapa pilihan yang dapat diambil.

PelatIhan

AHP

SIFAT SIFAT AHP (2)


5. Objectivity : Metode ini meniadakan peran
subjektif dari peneliti, dan menyerahkan
pada subjektifitas responden.
6. Inferensial : AHP memberikan penilaian
yang menyeluruh untuk seluruh pilihan
alternatif yang ada, menyimpulkan
prioritas yang utama dan sekunder
7. Negotiation : Nilai yang diperoleh
mempertimbangkan input dari bobot
kepentingan yang dapat berbeda sesuai
dengan tujuan dan alternatif yang tersedia.

PelatIhan

AHP

ISTILAH dalam AHP


Dekomposisi (Decompotition)
Setelah merumuskan persoalan, dalam tahapan
dekomposisi dilakukan pemecahan permasalahan
hingga unsur terkecil. Hal ini berkaitan dengan
pemodelan, model yang baik adalah yang mencakup
struktur yang lengkap namun harus dengan tetap
mempertimbangkan waktu responden untuk
menjawab

Penilaian Komparatif (Comparative Judgement)


Proses penilaian alternatif dalam AHP menggunakan
metode perbandingan. Dengan skor antara 1 hingga 9.

PelatIhan

AHP

ISTILAH dalam AHP


Sintesa Prioritas (Synthesis of Priority)
Setelah dilakukan penilaian untuk seluruh alternatif
yang ada, langkah selanjutnya adalah melakukan
sintesis prioritas, atau istilahnya prioritas lokal.
Dilakukan secara berjenjang sehingga diperoleh
prioritas global.

Konsistensi Logika (Logical Consistency)


Untuk mendapatkan hasil yang baik, terdapat satu
parameter dalam AHP yang disebut dengan Logical
Consistensy di mana tingkat kesalahan yang ditolerir
adalah sebesar 0,1 atau 10%. Dengan kata lain hanya
sebesar 10% tingkat kesalahan logika yang ditoleransi.

PelatIhan

AHP

Tahapan analisis dan aplikasi

Tahapan dalam analisis


menggunakan AHP adalah sebagai
berikut :
1. Identifikasi Sistem
2. Penyusunan Hirarki
3. Penyusunan Matriks Gabungan
4. Pengolahan Vertikal
5. Perhitungan Vektor Prioritas

Menyusun Hirarki

Contoh Permasalah dengan 3 Hirarki:


Hirarki utama (Hirarki I) adalah tujuan/ fokus/ goal yang akan dicapai atau
penyelesaian persoalah/masalah yang dikaji.
Hierarki kedua (Hirarki II) adalah kriteria, kriteria apa saja yang harus dipenuhi oleh
semua alternatif (penyelesaian) agar layak untuk menjadi pilihan yang paling ideal,
dan
Hirarki III adalah alternatif atau pilihan penyelesaian masalah.
Penting : Jumlah Hirarki tergantung pada permasalahan yg dihadapi

Perbandingan Elemen

Selanjutnya dilakukan penilaian perbandingan berpasangan


(pembobotan) pada tiap-tiap hirarki berdasarkan tingkat
kepentingan relatifnya. Pada contoh dengan 3 hirarci, maka
perbandingan dilakkukan pada Hirarki III (antara alternatif), dan
pada Hirarki II (antara kriteria).

Contoh Kuesioner Untuk Perbandingan

Penyusunan Matrik
Langkah 1: Menggabung Pendapat Beberapa
Responden

Langkah 2: Menyusun matrik perbandingan

Langkah 4: Melihat konsistensi jawaban pakar


Melakukan proses normalisasi bobot
Matrik perbandingan
dirubah dalam bantuk
desimal kemudian
dijumlah berdasarkan
kolom

Matrik normalisasi
diperoleh dari membagi
bobot dalam kolom
dengan jumlah kolomnya

Menghitung Egen Faktor dengan merata-ratakan


matrik yg telah dinormalisasi berdasarkan baris

Hitung consistency Index (CI)


Lambda maksimum adalah nilai eigen
terbesar dari matriks berordo n.
Nilai eigen terbesar adalah jumlah hasil
perkalian jumlah kolom dengan eigen
vaktor utaman

Jika nilai CI =0 konsisten


Jika nilai CI >0, gunakan nilai
Consistency Ratio (CR), Jika nilai CR
< 0.1 Konsisten
Nilai RI mengikuti ordo matriki

PelatIhan

AHP

Software aplikasi ahp


Software yang dapat digunakan adalah :
1. Expert Choice
2. SuperDecissions

Aplikasi AHP MENGGUNAKAN SOFTWARE

Anda mungkin juga menyukai