Anda di halaman 1dari 13

REFERAT

DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA HEPATITIS B

dr. Tety Suratika, Sp.PD


Disusun oleh :
Rani Rahmadiyanti (2013730168)

STASE PENYAKIT DALAM


RSUD CIANJUR
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2018
Fase pre-ikterik (1-2) minggu sebelum fase
ikterik): gejala konstitusional

Fase ikterik: Gejala prodromal << namun


ditemukan sklera ikterik dan penurunan berat
Hepatitis B Akut badan.
Pemeriksaan Fisik: hepatomegali, splenomegali

Fase perbaikan: gejala konstitusional


menghilang, namun masih ditemukan
hepatomegali dan abnormalitas pemeriksaan
kimia hati.

Bervariasi, mulai dari asimtomatik, gejala


Hepatitis B kronis hepatitis akut, hingga tanda gejala sirosis dan
gagal hati.
Serologi Hepatitis B
EVALUASI PRE-TERAPI
(1) Menemukan hubungan kausal infeksi
kronik VHB dengan penyakit hati
(2) Melakukan penilaian derajat kerusakan
sel hati
(3) Menemukan adanya penyakit komorbid
atau koinfeksi
(4) Menentukan waktu dimulainya terapi.
INDIKASI TERAPI
(1) Nilai DNA VHB serum
(2) Status HBeAg
(1) Nilai ALT dan
(2) Gambaran histologis hati.
Algoritma Penatalaksanaan Hepatitis B
dengan HBeAg positif
Algoritma Penatalaksanaan Hepatitis
B dengan HBeAg negatif
Algoritma Penatalaksanaan Hepatitis B
pada Pasien dengan Sirosis
Pegylatedinterferon α-2a

Interferon Pegylated-interferon α-2b

Lamivudin
Analog
Nukleos(t)ida Adefovir

Entecavir

Telbivudin

Tenovofir
Pencegahan
• Pencegahan Umum:  Menghindari kontak langsung degan cairan
tubuh pasien
 Penapisan dan konseling pada kelompok
risiko tinggi sebaiknya dilakukan

• Pencegahan Khusus: Sumber pajanan terbukti HBsAg positif dan


orang yang terpajan tidak memiliki kekebalan,
maka pemberian HBIg harus dilakukan
segera dengan dosis 0.06 mL/kg berat badan
dan diikuti vaksinasi.

Anda mungkin juga menyukai