1310070100042
Pembimbing
Dr. Mayasari Nasrul Sp.M
ANATOMI KONJUNGTIVA
Konjungtiva Palpebra
Konjungtiva Bulbaris
Konjungtiva Forniks
Konjungtivitis adalah peradangan konjungtiva yang
ditandai oleh dilatasi vaskuler. Infiltrasi seluler dan
eksudasi atau radang pada selaput lendir yang
menutupi belakang kelopak dan bola mata
Semua Ras Laki-laki Perempuan
Sama
Indonesia 2-75%
Hiper akut (Purulen)
Nesseria Gonorhea
Nesseria menigitidis
Subspecies kochi
Akut (Mukopurulen)
Streptococcus pneumonia
Haemophilus aegyptus
Subakut
Haemophilus influenza
Kronik
Staphylococcus aureus
Moraxella lacunata
Disebabkan oleh
Bakteri
Konjungtivitis
Konjungtiv Bercampur
Bakteri Inflamasi dengan Fibrin
a
dan Mucus
Sel neutrofil
Eusinofil
Basofil Hasil Eksudat
Limfosit ekseresi konjung
sel goblet tiva
Pada kelopak
Sekret Mengering mata atas dan
mukopurulen bawah
•Edem epitel
•Hipertrofi epitel
•Hipertfori pada
kelenjar limfoid
stroma
Sensansi benda asing
Gatal
Fotofobia
Mata berair
Edem
Hiperemis
Epifora
Sekret
Anamnesa
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
Laboratorium
Biasanya pasien datang dengan keluhan
mata merah
rasa mengganjal
gatal
berair disertai sekret
Penggunaan kontak lens dengan perawatan
yang tidak baik.
Visus normal
Injeksi konjungtiva
Edem kelopak mata
Kemosis
Eksudasi
Membran
Pseudomembran
Pupil normal
Pemeriksaan mikroskopik terhadap kerokan
konjungtiva yang dipulas dengan pewarnaan
gram atau giemsa. Pemeriksaan ini
mengungkapkan banyak netrofil
polimorfonuklear.
Non medikamentosa
Irigasi Nacl 2 kali sehari membantu pemindahan
material yang menganggu
Medikamentosa
terapi spesifik terhadap konjungtivitis bakterial
tergantung temuan agen mikrobiloginya
Chlorampenicol 1% tetes sebanyak 1 tetes 6 kali
sehari
Gentamycin (0,3%)
Framycetin 3-4 kali sehari
• Skleritis dan Episkleritis
Konjungtivitis bakterialis ini dikenal dengan
pink eye, yaitu karena adanya inflamasi pada
konjungtiva atau peradangan pada konjungtiva
,selaput bening yang menutupi bagian berwarna
putih pada mata dan permukaan bagian dalam
kelopak mata. Konjungtivits terkadang dapat
ditandai dengan mata berwarna sangat merah dan
menyebar begitu cepat .
Beberapa jenis konjungtiva dapat hilang
sendiri tanpa terapi tetapi ada juga yang perlu
pengobatan.
Etiologi hiperakut(purulen) disebbkan oleh
bakteri nesseria gonorhea.nesseria
mengitidis,nesseria gonorhea supspesies kochii,
Akut (mukopurulen) pneumoccocus, Haemophillus
Influenza, Sub Akut Haemophillus Influenza,
Kronik staphyloccocus aureus
Penegak diagnosis konjungtivitis bakterial
Pada saat anamnesis ditemukan pasien
mengeluhkan,mata merah ,rasa mengganjal,gatal
dan berair kadang disertai dengan sekret ,pada
pemeriksaan fisik dan penunjang sederhana visus
normal injeksi konjungtival dapat disertai edem
kelopak,kemosis,eksudasi,pada konjungtiva tarsal
ditemukan folikel, papil atau papil raksasa.
Flikten, membrane atau pseudomembran,pupil
normal. Penegakan diagnosa konjungtivitis bacterial
dilakukan dengan pemeriksaan mikroskopik
terhadap kerokan konjungtiva yang dipulas dengan
pewarnaan gram atau giemsa. Pemeriksaan ini
mengungkapkan banyak neutrofil polimorfonuklear.
Thank you