Anda di halaman 1dari 22

Manfaat Terapi Anti-inflamasi Sistemik

Dibandingkan dengan Implan Intraokular


Fluosinolon Asetonid pada Uveitis Intermediet,
Uveitis Posterior dan Panuveitis: Hasil 54 Bulan
Percobaan dari The Multicenter Uveitis Steroid
Treatment Trial (MUST) dan Tindak Lanjut Studi

Masitah Binti Omar 112016094


Shella 112016364
Objektif

Untuk membandingkan manfaat terapi


implan fluokinolon asetonid dibandingkan
dengan terapi sistemik kortikosteroid yang
ditambahkan dengan imunosupresi (bila
diindikasikan) untuk uveitis intermediet,
uveitis posterior dan panuveitis.
Desain
Desain penelitian yang digunakan untuk
penelitian ini adalah uji Kohort.
Peserta

255 pasien dengan uveitis intermediet, uveitis


posterior dan panuveitis yang telah diacak untuk
terapi implan atau terapi sistemik.
Target Keefektifan

Best- Rata-rata
Adanya
corrected deviasi Aktifitas
edema
visual acuity lapang uveitis,
makula
(BCVA) pandang,
Metode

Peserta percobaan diikuti selama 54 bulan


dari awal penelitian.
Kriteria Inklusi

Peserta sudah berumur 13 tahun atau lebih

Aktif atau baru aktif (dalam ≤60 hari)

Non infeksius intermediet, posterior, dan


panuveitis pada kedua mata atau satu mata
dimana terapi kortikosteroid sistemik telah
diindikasikan
Kriteria Eksklusi
Pasien yang membutuhkan
terapi sistemik untuk
indikasi non-okular pada
saat pendaftaran

Pasien yang salah satu


perawatannya
dikontraindikasikan
Analisa Statistik
• Model longitudinal menggunakan generalized estimating
equations (GEE) untuk memperkirakan parameter

• Untuk memperhitungkan longitudinal dan korelasi subjek


(antara mata), menggunakan struktur kovarian Toeplitz

• Kunjungan studi enam bulan dipilih


• Robust standard error dihitung untuk semua model.

• Bootstrap digunakan untuk menghitung standard


error, confidence intervals, dan p-values untuk hasil
dimana kedua mata individu yang sama berisiko
(misalnya, ketajaman visual pada mata uveitis)
Hasil
Diskusi
Sistemik Kortikosteroid Implan Fluocinolone
BCVA= tidak ada beda secara signifikan dari garis standard

Rata-rata lapang pandang=tidak ada beda antara terapi

Hasil kedua terapi hampir sama dalam 54 bulan dengan keduanya ada
pembaikan penglhatan
Kelemahan Penelitian

Kehilangan
pasien sewaktu
follow up
disebabkan
waktu yang lama

Terapi silang
antara terapi
sistemik dan
implan
Saran

Biaya yang besar


Kedua terapi hampir Terapi sistemik lebih
untuk kasus bilateral
sama pada hasil disarankan pada
dan komplikasi
visual selama 54 terapi awal kasus
okular yang tinggi
bulan bilateral
pada terapi implan
Kesimpulan

Perbaikan pada BCVA pada kedua terapi hampir sama

Rata-rata deviasi lapang pandang antara kedua terapi hampir


sama dengan baseline

Pada terapi implan inflamasi lebih terkontrol

Makula edema lebih membaik pada terapi implan dalam 6


bulan pertama, setelah itu terapi sistemik menjadi semakin baik
Apa ada Pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai