Anda di halaman 1dari 10

HIPOTIROIDISME

Oleh :
Kadek Ayu Erika, S.Kep., Ns
PENGERTIAN
Hipotiroidisme adalah penurunan hormon kelenjar
tiroid sebagai akibat kegagalan mekanisme
kompensasi kelenjar tiroid dalam memenuhi
kebutuhan jaringan tubuh akan hormon tiroid.
PENYEBAB
a. Bawaan
1. Agenesis atau disgenesis tiroidea
2. Kelainan hormogenesis (kelainan bawaan enzim, defisiensi
yodium, pemakaian obat-obat anti tiroid oleh ibu hamil
b. Didapat
Biasanya disebut hipotiroidisme juvenilis  pd
keadaan initerjadi atropi kelenjar yg sebelumnya
normal  penyebab : idiopatik, tiroidektomi, tiroiditis,
pemakaian obat anti tiroid, kelainan hipofisis,
defisiensi TSH
PATOFISIOLOGI
 Jika produksi hormon tiroid tidak adekuat, maka kelenjar tiroid akan
berkompensasi untuk meningkatkan sekresinya, sebagai respon
terhadap rangsangan hormon TSH. Penurunan sekresi hormon
kelenjar tiroid akan menurunkan laju metabolisme basal yg akan
mempengaruhi semua sistem tubuh. Proses metabolik yang
dipengaruhi antara lain :
- Penurunan produksi asam lambung
- Penurunan motalitas usus
- Penurunan detak jantung
- Gangguan fungsi neurologik
- Penurunan produksi panas
 Penurunan hormon tiroid  akan mengganggu metabolisme lemak
 peningkatan kolesterol & trigliserida.
 Pembentukan eritrosit yg tidak optimal  penurunan hormon tiroid 
anemia
 Akumulasi proteoglicans hidropilik dirongga interstiel, pleura, cardiac,
abdominal  Mixedema
GEJALA KLINIK
 Pada bayi baru lahir  gejala belum jelas,
nanti setelah beberapa minggu : icterus
fisiologis, kurang mau minum, sering
tersedak, aktivitas kurang, lidah yg besar &
sering menderita kesulitan bernapas, jarang
menangis, banyak tidur, obstipasi, abdomen
besar, suhu tubuh rendah, nadi lambat, kulit
kering & dingin, sering ditemukan anemia.
 Pada umur 3-6 bulan  mulai kelihatan
pertumbuhan & perkembangan lambat
(retardasi mental & fisik)
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
 Sistem integumen  kulit dingin, pucat, kering, bersisik &
menebal, pertumbuhan kuku buruk, kuku menebal, rambut kering
 Sistem pulmonal  hipoventilasi, efusi pleural, dispneu
 Sistem kardiovaskuler  bradikardi, disritmia, pembesaran
jantung, hipotensi
 Metabolik  penurunan BMR, penurunan suhu tubuh
 Sistem muskuloskeletal  nyeri otot, kontraksi & relaksasi otot
yg lambat
 Sistem neurologis  fungsi intelektual yg lambat, gangguan
memori, letargi, samnolen, hilang pendengaran, penurunan
refleks tendon
 Sistem gastrointestinal  anoreksia, peningkatan BB, obstipasi,
distensi abdomen
DIAGNOSA KEPERAWATAN &
INTERVENSI
1. Perubahan suhu tubuh (hipotermi)
Tujuan : suhu tubuh dalam batas normal
Intervensi
- Berikan tambahan lapisan pakaian atau
tambahan selimut
- Hindari & cegah penggunaan sumber panas
dari luar
- Pantau suhu tubuh pasien & laporkan
penurunannya dari nilai dasar suhu normal anak
- Lindungi terhadap pajanan hawa dingin
2. Konstipasi b/d penurunan fungsi gastrointestinal
Tujuan : pemulihan fungsi usus yang
normal
Intervensi :
- Anjurkan peningkatan asupan cairan
- Berikan makanan yg kaya akan serat
- Ajarkan kepada anak tentang jenis- jenis
makanan yg banyak mengandung air
- Pantau fungsi usus
- Bantu anak untuk meningkatkan mobilisasi
dalam batas-batas toleransi latihan
3. Kurangnya pengetahuan tentang program pengobatan
untuk terapi penggantian tiroid seumur hidup
Tujuan : pemahaman & penerimaan terhadap
program pengobatan yang diresepkan
Intervensi :
- Jelaskan dasar pemikiran untuk terapi
penggantian hormon tiroid
- Uraikan efek pengobatan
- Bantu pasien menyusun jadwal & cheklist untuk
memastikan pelaksanaan sendiri terapi
penggantian hormon tiroid
- Uraikan tanda-tanda & gejala pemberian obat
dgn dosis yg berlebihan & kurang
- Jelaskan perlunya tindak lanjut jangka panjang
kepada anak & keluarga
4. Pola napas tidak efektif b/d depresi ventilasi
Tujuan : perbaikan status respiratorius &
pemeliharaan pola napas yg normal
Intervensi
- Pantau frekuensi, kedalaman, pola napas, nadi
& GDA
- Ajarkan anak untuk napas dalam
- Berikan obat dengan hati-hati
- Pelihara saluran napas anak dengan melakukan
pengisapan & dukungan ventilasi
5. Perubahan pola berpikir b/d gangguan
metabolisme & perubahan status kardiovaskuler,
pernapasan
Tujuan : perbaikan proses berpikir
Intervensi :
- Orientasikan pasien terhadap wktu, tempat &
kejadian di sekitar dirinya
- Berikan stimulasi lewat percakapan &
aktivitas
- Jelaskan kepada anak & keluarga bahwa
perubahan pd fungsi kognitif & mental
merupakan akibat dari proses penyakit

Anda mungkin juga menyukai