Regio : Ekstremitas
inferior.
Efloresensi : Bula (=peninggian kulit berbatas tegas berisi
cairan dengan ukuran > 1 cm).
Regio : ekstremitas superior.
Efloresensi : Pustula (= peninggian kulit berbatas tegas
berisi pus dengan ukuran < 0,5cm/=0,5cm,
dan berada di atas kulit yang beradang).
Regio : thoracalis posterior.
CONTOH
UKK II (UKK SEKUNDER)
Efloresensi : Skuama (= partikel epidermal yang dapat kering
atau berminyak, tipis ataupun tebal dan dilapisi
masa keratin. Warnanya bervariasi putih keabu-
abuan kuning atau coklat).
Regio : abdomen.
Efloresensi :
Skuama
(= partikel epidermal yang
dapat kering atau
berminyak, tipis ataupun
tebal dan dilapisi masa
keratin. Warnanya
bervariasi putih keabu-
abuan kuning atau
coklat).
Regio : kapitis.
Efloresensi : Erosi (= hilangnya lapisan kulit sebatas
epidermis & sembuh tanpa meninggalkan
jaringan parut).
Regio : facialis.
Efloresensi : Krusta (= pengeringan cairan tubuh
bercampur epitel debris bakteri).
Regio : abdomen.
Efloresensi : Ulkus (= hilangnya kontinuitas jaringan pada
dermis atau lebih dalam, sembuh dengan
meninggalkan jaringan parut).
Regio : genitalia.
Efloresensi : Sikatriks (= pembentukan jaringan baru yang sifatnya lebih
banyak mengandung jaringan ikat untuk mengganti jaringan
yang rusak akibat penyakit atau trauma pada dermis yang
lebih dalam. Bila atrofi disebut sikatriks atrofi, bila
membesar disebut sikatriks hipertrofi).
Regio : ekstremitas inferior.
Efloresensi : Fisura (= retakan kulit yang linier sepanjang
epidermis atau sampai dermis, dapat
multiple).
Regio : plantar pedis.
Efloresensi : Fisura (= retakan kulit yang linier sepanjang
epidermis atau sampai dermis, dapat
multiple).
Regio : plantar pedis.
Efloresensi : Likhenifikasi (=penebalan kulit disertai relief
kulit yang makin jelas).
Regio : ekstremitas inferior.