Anda di halaman 1dari 35

Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi dan

Laba Pajak, Kepemilikan Manajerial dan


Kepemilikan Institusional terhadap
Persistensi Laba

OLEH:
RATNA KEMALA
8335123490
Pendahuluan : Latar Belakang
Salah satu ukuran dalam menilai kinerja manajemen perusahaan
adalah melalui laba yang tercermin dalam LK

Informasi laba yang relevan dan handal sangat dibutuhkan. Salah


satu indikator penilaiannya adalah persistensi laba

Perusahaan menginginkan keberlanjutan laba atau persistensi laba


di setiap periodenya

Informasi mengenai perbedaan laba akuntansi dan laba pajak kepemilikan


menajerial dan kepemilikan intiusional dapat memberikan informasi
mengenai kualitas laba (persistensi laba)
Pendahuluan: Identifikasi Masalah

Perusahaan berusaha menunjukkan kepersistenan laba sebagai


upaya untuk menjaga keberlangsungan perusahaan.

• Masih positifnya respon pasar modal terhadap laba yang


positif menyebabkan rentannya manipulasi terhadap LK
Perbedaan laba akuntansi dan laba pajak mengindikasikan
adanya praktik manajemen laba, sehingga akan mempengaruhi
kualitas informasi dalam LK, khususnya kualitas informasi laba
• Kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional
diperlukan sebagai upaya meningkatkan pengawasan dalam
manajemen perusahaan, terutama mengenai kualitas
informasi dalam LK
Pendahuluan : Pembatasan
Masalah
Penelitian meneliti pengaruh perbedaan laba akuntansi dan
laba pajak yang dibagi menjadi normal BTD dan abnormal BTD
serta struktur kepemilikan yang difokuskan pada kepemilikan
manajerial dan kepemilikan institusional

Perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

Rentang waktu penelitian tahun 2012-2014


Pendahuluan: Perumusan Masalah

Apakah normal book tax differences memiliki pengaruh terhadap


persistensi laba?

Apakah abnormal book tax differences memiliki pengaruh terhadap


persistensi laba?

Apakah terdapat pengaruh kepemilikan manajerial terhadap


persistensi laba?

Apakah terdapat pengaruh kepemilikan institusional terhadap


persistensi laba?
Pendahuluan : Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
 Berkontribusi dalam literatur penelitian mengenai informasi
perbedaan laba akuntansi dan laba pajak terhadap
persistensi laba
 Menjelaskan pengaruh kepemilikan manajerial dan
kepemilikan institusional terhadap persistensi laba
 Memperkuat penelitian-penelitian sebelumnya
2. Kegunaan Praktis
 Memberikan tambahan informasi keuangan bagi pihak
eksternal terkait keputusan investasi
 Diharapkan manajemen lebih jujur dan transparan
 Evaluasi aturan yang telah ada
Kajian Teoritik : Deskripsi Konseptual
1. Persistensi Laba
Persistensi laba merupakan laba akuntansi yang
diharapkan di masa mendatang yang tercermin
dalam laba tahun berjalan. Laba yang persisten
akan berkesinambungan di setiap periode.
2. Perbedaan Laba Akuntansi dan Laba Pajak
Perbedaan laba akuntansi dan laba pajak dibagi
berdasarkan sumber dan besarannya. Sumber
perbedaan tersebut, yaitu NBTD dan ABTD
Kajian Teoritik : Deskripsi Konseptual
3. Kepemilikan Manajerial
kepemilikan manajerial merupakan jumlah kepemilikan
saham oleh pihak manajemen maupun direktur
perusahaan. Kepemilikan manajerial dapat
menggambarkan kualitas laba yang tercermin dalam
persistensi labanya.
4. Kepemilikan Instutusional
kepemilikan institusional merupakan kepemilikan
saham oleh investor institusi. kepemilikan institusional
juga diduga dapat mencerminkan persistensi laba.
Kajian Teoritik : Deskripsi Konseptual
5. Teori Sinyal (Signaling Theory)
Perbedaan laba akuntansi dan laba pajak dalam
laporan keuangan dapat dijadikan sinyal mengenai
kualitas laba perusahaan.
6. Teori Keagenan (Agency Theory)
Teori keagenan berkaitan dengan manajemen laba.
Salah satu cara untuk menguji manajemen laba
adalah dengan melakukan pengujian terhadap
perbedaan laba akuntansi dan laba pajak.
Kajian Teoritik : Kerangka Pemikiran
Kajian Teoritik : Perumusan Hipotesis
• H1a: Normal book tax differences berpengaruh
terhadap persistensi laba
• H1b: Abnormal book tax differences
berpengaruh terhadap persistensi laba
• H2: kepemilikan manajerial berpengaruh
terhadap persistensi laba
• H3: kepemilikan institusional berpengaruh
terhadap persistensi laba
Metode Penelitian
• Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif

• Populasi dalam penelitian ini adalah


perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.

• Pengambilan sampel dalam penelitian ini


menggunakan teknik purposive sampling.
Metode Penelitian : Operasionalisasi Variabel
Penelitian
Metode Penelitian : Objek dan Ruang Lingkup

Objek penelitian berupa variabel bebas perbedaan yaitu laba


akuntansi dan pajak, kepemilikan manajerial dan kepemilikan
institusional

Variabel terikat adalah persistensi laba

Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan-perusahaan


Manufaktur di BEI Tahun 2012-2014
Metode Penelitian : Operasionalisasi Variabel
Penelitian
2. Variabel Independen
a. Perbedaan Laba Akuntansi dan Laba Pajak
Dilakukan regresi untuk mendapatkan komponen BTD. Hasil dari
regresi BTD akan menghasilkan dua nilai yaitu komponen NBTD
(fifted value) dan komponen ABTD (residual value). Untuk
mendapatkan nilai variabel abnormal book-tax differences (ABTD)
dapat menggunakan residual dari persamaan BTD. Model BTD
yang digunakan sbb:
Metode Penelitian : Operasionalisasi Variabel
Penelitian
b. Kemilikan Manajerial
KEP_MAN =

c. Kepemilikan Institusional
KEP_INST =
Metode Penelitian : Teknik Analisis Data
Metode Penelitian : Teknik Analisis Data

4. Uji Signifikasi Parsial (Uji-t)


5. Uji Koefisiensi Determinas (R2)
6. Uji F
Hasil dan Pembahasan
• Hasil Pemilihan Sampel
No Keterangan Jumlah

1 Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI per April 2014 141


2 Perusahaan Manufaktur yang tidak terdaftar di BEI secara
berturut-turut pada periode 2012 – 2014 (11)
3 Perusahaan yang tidak konsisten mempublikasikan laporan (10)
keuangan auditan per 31 Desember
4 Perusahaan yang tidak memiliki data lengkap terkait variabel (35)
dalam penelitian
5 Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dengan mata (27)
uang selain rupiah
6 Perusahaan yang mengalami kerugian dalam periode (36)
pengamatan
Jumlah perusahaan sampel 22
Tahun penelitian 3
Jumlah observasi yang memiliki data outlier (3)
Jumlah observasi selama 3 tahun penelitian (2012 – 2014) 63
Hasil dan Pembahasan
• Analisis Deskriptif

Sample: 2012 2014

PTBI NBTD ABTD KEP_MAN KEP_INST


Mean 26.41514 24.73009 1.414947 0.049999 0.744694
Median 26.26746 24.53556 1.309287 0.006776 0.777735
Maximum 31.20754 30.89277 3.582688 0.230769 0.992417
Minimum 21.68411 21.63490 0.019404 0.0000225 0.371125
Std. Dev. 2.059289 2.045288 0.740024 0.068195 0.161177
Observations 66 66 66 66 66
Pengujian Hipotesis
1. Pemilihan Model Regresi
a. Pooled OLS atau Common OLS
b. Fixed Effect Model – Redundant Fixed Effect
Effects Test Statistic d.f. Prob.
Cross-section F 9.636083 (21,37) 0.0000
Cross-section Chi-square 117.623604 21 0.0000

c. Random Effect Model – Hausman Test


Chi-Sq.
Test Summary Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 4.599233 4 0.3309
2. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
14
Series: Standardized Residuals
12 Sample 2012 2014
Observations 63
10
Mean 0.010133
Median 0.191258
8
Maximum 1.962390
Minimum -2.844407
6
Std. Dev. 0.863127
Skewness -0.467785
4
Kurtosis 4.038214

2 Jarque-Bera 5.127098
Probability 0.077031
0
-3.0 -2.5 -2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0
2. Uji Asumsi Klasik
2. Uji Multikolinearitas

NBTD ABTD KEP_MAN KEP_INST

NBTD 1.000000 -0.063068 -0.372228 0.315194

ABTD -0.063068 1.000000 0.006680 0.058169

KEP_MAN -0.372228 0.006680 1.000000 -0.546720

KEP_INST 0.315194 0.058169 -0.546720 1.000000


2. Uji Asumsi Klasik
3. Uji Heterokedastisitas
Heteroskedasticity Test: Glejser
F-statistic 0.633294 Prob. F(4,58) 0.6408
Obs*R-squared 2.636408 Prob. Chi-Square(4) 0.6204
Scaled explained SS 2.271566 Prob. Chi-Square(4) 0.6860

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.


C 0.564337 0.893479 0.631617 0.5301
NBTD 0.009408 0.033446 0.281285 0.7795
ABTD -0.055874 0.086856 -0.643291 0.5226
KEP_MAN -1.149322 1.129891 -1.017198 0.3133
KEP_INST 0.030408 0.478550 0.063542 0.9496
2. Uji Asumsi Klasik
4. Uji Autokorelasi
R-squared 0.644873 Mean dependent var 7.972290

Adjusted R-squared 0.620381 S.D. dependent var 0.811028

S.E. of regression 0.435816 Sum squared resid 11.01626

F-statistic 26.33044 Durbin-Watson stat 1.980636

Prob(F-statistic) 0.000000

1.7296 < 1.980< 2.020


3. Analisis Linear Berganda
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 6.451500 2.165769 2.978850 0.0042

NBTD 0.778417 0.085516 9.102538 0.0000

ABTD -0.233754 0.089659 -2.607142 0.0116

KEP_MAN -0.649650 2.792292 -0.232658 0.8168

KEP_INST 1.520562 1.023982 1.484950 0.1430


4. Hasil Uji Hipotesis
1. Uji Statistik F
R-squared 0.644873 Mean dependent var 7.972290

Adjusted R-squared 0.620381 S.D. dependent var 0.811028

S.E. of regression 0.435816 Sum squared resid 11.01626

F-statistic 26.33044 Durbin-Watson stat 1.980636

Prob(F-statistic) 0.000000

NBTD, ABTD, KEP_MAN, DAN KEP_INST berpengaruh secara


bersama-sama terhadap persistensi laba.
4. Hasil Uji Hipotesis
2. Uji Statistik t
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 6.451500 2.165769 2.978850 0.0042

NBTD 0.778417 0.085516 9.102538 0.0000

ABTD -0.233754 0.089659 -2.607142 0.0116

KEP_MAN -0.649650 2.792292 -0.232658 0.8168

KEP_INST 1.520562 1.023982 1.484950 0.1430

T tabel = 2,00172 (df=58)


4. Hasil Uji Hipotesis
3. Uji Koefisien Determinasi (R2)

R-squared 0.644873 Mean dependent var 7.972290

Adjusted R-squared 0.620381 S.D. dependent var 0.811028

S.E. of regression 0.435816 Sum squared resid 11.01626

F-statistic 26.33044 Durbin-Watson stat 1.980636

Prob(F-statistic) 0.000000
Pembahasan

Variabel Dependen
Variabel Independen
Persistensi Laba

Normal Book-Tax Differences Berpengaruh

Abnormal Book-Tax Differences Berpengaruh

Kepemilikan Manajerial Tidak Berpengaruh

Kepemilikan Institusional Tidak Berpengaruh


TERIMA KASIH
PT ZAFFI
Laba Akuntansi Komparatif 2008-
2011
2008 2009 2010 2011

Pendapatan 1.000.000 1.100.000 1.200.000 1.300.000

Beban Usaha (800.000) (800.000) (800.000) 0

Laba Akuntansi 200.000 300.000 400.000 1.300.000


PT ZAFFI
Laba FiskalKomparatif 2008-2011
2008 2009 2010 2011

Pendapatan 1.000.000 1.100.000 1.200.000 1.300.000

Beban Usaha (600.000) (600.000) (600.000) (600.000)

Laba Akuntansi 400.000 500.000 600.000 700.000


Persistensi Laba

Anda mungkin juga menyukai