Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profitabilitas, inventory intensity dan
leverage terhadap tax avoidance. Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan
industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2022.
Variabel independen atau variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah
profitabilitas, inventory intensity dan leverage sedangkan variabel dependen datau
variabel terikat adalah tax avoidance. Teknik pemilihan sampel menggunakan metode
purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda
menggunakan program Eviews dalam melakukan pengolahan data. Hasil dari penelitian
ini menunjukan bahwa bariabel profitabilitas tidak berpengaruh terhadap tax avoidance,
sedangkan variabel inventory intensity dan leverage terbukti berpengaruh dan signifikan
terhadap tax avoidance perusahaan industri dasar dan kimia
.
Kata kunci: Profitabilitas, Inventory Intensity, Leverage, Tax Avoidance
i
ABSTRACT
This study aims to examine the effect of profitability, inventory intensity, and leverage on
tax evasion. The population in this study are basic industrial and chemical companies
listed on the Indonesia Stock Exchange in 2018-2022. The independent variables or
independent variables used in this study are profitability, inventory intensity and
leverage while the dependent variable or the dependent variable is tax avoidance. The
sample selection technique uses a purposive sampling method. This study used multiple
linear regression analysis using the Eviews program to process the data. The results of
this study indicate that the profitability bari- able has no effect on tax evasion, while the
inventory intensity and leverage variables are proven to have a significant and
significant effect on basic and chemical company tax avoidance.
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK
ABSTRACTi
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL....................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian..............................................................................5
1.5 Sistematika Penulisan.........................................................................6
BAB II TINJAUAN LITERATUR..........................................................................8
2.1 Landasan Teori...................................................................................8
2.1.1 Pengertian Pajak..........................................................................8
2.1.2 Fungsi Pajak.................................................................................8
2.1.3 Sanksi Pajak.................................................................................9
2.1.4 Penghindaran Pajak...................................................................10
2.1.5 Profitabilitas...............................................................................11
2.1.6 Inventory Intensity.....................................................................11
2.1.7 Leverage....................................................................................12
2.2 Penelitian Terdahulu.........................................................................13
2.3 Kerangka Konseptual.......................................................................15
2.4 Pengembangan Hipotesis..................................................................15
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................19
3.1 Rancangan Penelitian.......................................................................19
3.2 Variabel dan Pengukuran.................................................................19
3.2.1 Variabel Dependen (Variabel Terikat)......................................19
3.2.2 Variabel Independen (Variabel Bebas)......................................20
3.3 Prosedur Pengumpulan Data............................................................22
3.4 Metode Analisis................................................................................23
iii
3.4.1 Analisa Deskriptif......................................................................23
3.4.2 Uji Pemilihan Model Panel........................................................24
3.4.3 Uji Pemilihan Estimasi Model Regresi Data Panel...................25
3.4.4 Uji Hipotesis..............................................................................26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................28
4.1 Deskripsi Data..................................................................................28
4.2 Analisis Data....................................................................................29
4.2.1 Statistik Deskriptif.....................................................................29
4.2.2 Uji Pemilihan Model..................................................................31
4.2.3 Uji Hipotesis..............................................................................32
4.3 Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis............................................35
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................39
5.1 Kesimpulan.......................................................................................39
5.2 Saran.................................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................41
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
1
BAB I
PENDAHULUAN
pajak.
Tabel 1. 1
Realisasi Pendapatan Negara Tahun 2017 – 2022
Tahun Penerimaan Negara Penerimaan Dari Perpajakan
2017 1 654 746,10 1 343 529,80
2018 1 928 110,00 1 518 789,80
2019 1 955 136,20 1 546 141,90
2020 1 628 950,53 1 285 136,32
2021 2 006 334,00 1 547 841,10
2022 2 435 867,10 1 924 937,50
Sumber: Badan Pusat Statistik (Milyar Rupiah)
menarik minat untuk diulas karena masih terdapat hal-hal yang layak
batas koridor hukum. Hal tersebut tentu bukan tidak memiliki risiko
lanjut dijelaskan oleh Kurniasih dan Ratna Sari (2013) bahwa semakin
yang mana hal tersebut secara langsung akan memperbesar beban pajak
rendahnya laba perusahaan dan pajak pun akan sesuai dengan situasi
terhadap tax avoidance. Hal ini terjadi karena biasanya dalam Undang-
2018-2022”.
Periode 2018-2022?
Periode 2018-2022?
industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2018-2022.
industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2018-2022.
1. Bagi Perusahaan
penyempurnaan atas kekurangan yang ada, serta hasil yang lebih baik bagi
perusahaan.
2. Bagi Pembaca
3. Bagi Peneliti
Peneliti akan memaparkan apa saja yang terdapat di dalam lima bab yang telah
BAB I PENDAHULUAN
Di dalam bab satu, peneliti memaparkan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, terdapat juga manfaat dan tujuan dari penelitian yang dilakukan, serta
Bab dua berisi tentang teori, pembahasan terkait topik yang diangkat oleh peneliti,
penelitian terdahulu yang tentunya berkaitan dengan variabel penelitian ini, serta
metode penelitian, teknik yang diambil dan alat apa saja yang digunakan dalam
penelitian.
Bab empat menjelaskan tentang akhir dari penelitian yaitu terdapat hasil dari
Bab lima berisi penyampaian kesimpulan akhir dari penelitian dan juga saran
selanjutnya.
9
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
Pajak adalah iuran wajib pajak kepada pemerintah, ditanggung oleh orang
pribadi atau kelompok, ditanggung oleh orang pribadi atau kelompok, dapat
dalam bentuk natura. Digunakan secara langsung dan untuk kepentingan nasional
1. Rochmat Soemitro
2. Djajadiningrat
Pajak adalah kewajiban untuk melepaskan sebagian dari harta benda Anda
karena keadaan atau kejadian dan ditetapkan oleh pemerintah. Pajak dapat
ditegakkan dan negara tidak dapat membayar ganti rugi secara langsung.
berkelanjutan seperti biaya tenaga kerja, biaya barang, dan biaya pemeliharaan.
Fungsi Pengaturan fungsi ini berarti bahwa pajak berfungsi sebagai alat
Sanksi pajak adalah sanksi yang diberikan kepada warga negara yang tidak
terlambat mengumumkan SPT PPh Pasal 23, dan lain-lain. (Pajak B. , Sanksi
Pajak, 2022). Sampai saat ini, beban sanksi bea masuk diatur dalam Undang-
Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan. Seperti yang baru-baru ini dirujuk, sanksi pungutan ada karena warga
11
pelanggaran yang sering dilakukan oleh zat-zat warga antara lain kelalaian
menyerahkan formulir biaya. Tidak berhenti sampai di situ, sanksi juga diberikan
sanksi pajak ilaah yang telah diatur pada undang-undang yang berlaku dan wajib
pajak atau kelompok wajib pajak sedemikian rupa sehingga hutang pajak lainnya
berada dalam posisi yang paling minimal, sepanjang hal ini dimungkinkan baik
pengertian tax avoidance adalah upaya wajib pajak dalam memanfaatkan peluang-
peluang (loopholes) yang ada dalam undang- undang perpajakan, sehingga dapat
penghindaran pajak atau tax avoidance ini telah membuat negara kehilangan
beban anggaran Negara. Besar kecilnya atas penghindaran pajak (tax avoidance)
2.1.5 Profitabilitas
menghasilkan laba (Prasista dan Setiawan, 2016:2123). Semakin besar laba yang
dihasilkan, maka semakin besar pajak yang dibayarkan, hal ini akan menambah
biaya perusahaan. Biaya perusahaan yang besar akan mengurangi profit yang
dihasilkan. Hal ini menjadi motivasi bagi perusahaan untuk melakukan tax
planning untuk mengurangi besarnya pajak yang dibayarkan, agar profit yang
asetnya. Semakin tinggi hasil ROA yang dicapai oleh perusahaan menunjukkan
baiknya pengelolaan asset yang ada. Untuk menghitung ROA dapat dengan
persediaan dengan total aset yang dimiliki oleh perusahaan. Perusahaan yang
Perusahaan dengan tingkat intensitas persediaan yang tinggi akan lebih agresif
terhadap tingkat beban pajak yang diterima. Perusahaan seperti ini juga akan
Laba dalam satu periode berjalan dapat digantikan dengan adanya persediaaan
2.1.7 Leverage
financial jangka panjang maupun jangka pendek. Sumber dana pihak ketiga
merupakan salah satu sumber dana yang sangat menjanjikan untuk perusahaan
kewajiban perpajakannya. Studi yang dilakukan oleh Lanis dan Richardson (2007)
praktik tax avoidance telah banyak dilakukan. Ada berbagai hasil yang diperoleh
dari tiap-tiap penelitian tersebut sesuai dengan variabel yang digunakan. Hasil
Tabel 2. 1
Penelitian Terdahulu
No. Peneliti Judul Hasil
(Tahun) Penelitian Penelitian
1 Janatin dan Pengaruh Hasil penelitian menunjukkan
Pardi Profitabilitas, Sales bahwa (1) Profitabilitas memiliki
(2022) Growth, dan Good pengaruh signifikan terhadap tax
Corporate avoidance; (2) Sales growth
Governance memiliki pengaruh signifikan
Terhadap Tax terhadap tax avoidance; (3) Good
Avoidance. corporate governance memiliki
pengaruh signifikan terhadap tax
avoidance
2 Sholekah Pengaruh Hasil penelitian menunjukkan
dan Profitabilitas, Sales bahwa pada uji t mendapatkan
Oktaviani Growth dan hasil profitabilitas, dan leverage
(2022) Leverage Terhadap berpengaruh positif
Penghindaran signifikan terhadap penghindaran
Pajak. pajak. Namun untuk
sales growth tidak
berpengaruh terhadap
penghindaran pajak.
3 Wardoyo, Pengaruh Ukuran hasil dalam penelitian ini
dkk., Perusahaan, menunjukkan bahwa leverage
(2022) Leverage, dan berpengaruh terhadap tax
Profitabilitas avoidance, sedangkan ukuran
Terhadap Tax perusahaan dan profitabilitas tidak
Avoidance. berpengaruh terhadap tax
avoidance.
15
leverage. Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah tax avoidance.
Dengan demikian, skema kerangka konseptual atas kedua variabel tersebut digambarkan
sebagai berikut:
Profitabilitas (X1) H1
H2
Inventory Intensity (X2) Tax Avoidance (Y)
H3
Leverage (X3)
Gambar 2. 1 Kerangka Konseptual
Semakin tinggi laba yang dapat dihasilkan oleh perusahaan maka semakin tinggi
beban pajak perusahaan (Praditasari dan Setiawan, 2017). Semakin tinggi tingkat
profitabilitas sebuah perusahaan, maka akan semakin besar beban pajak yang
dengan manajemen keuangan yang baik. Salah satu upaya manajemen keuangan
menurunkan beban pajak nya secara legal melalui upaya penghindaran pajak.
upaya penghindaran pajak (tax avoidance) Hasil penelitian yang dilakukan oleh
negatif terhadap tax avoidance. Hal ini juga selaras dengan penelitian yang
yang dilakukan perusahaan. Berdasarkan kajian teori, hasil peneliti terdahulu dan
jangka panjang. Intensitas persediaan atau inventory intensity adalah salah satu
18
dengan total aset yang dimiliki oleh perusahaan. Perusahaan yang berinvestasi
dengan tingkat intensitas persediaan yang tinggi akan lebih agresif terhadap
tingkat beban pajak yang diterima. Perusahaan seperti ini juga akan mampu
melakukan efisiensi biaya sehingga laba perusahaan dapat meningkat. Laba dalam
satu periode berjalan dapat digantikan dengan adanya persediaan yang tinggi dan
terhadap tax avoidance perusahaan. Yang mana apabila tingkat persediaan tinggi
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dewi Susanti (2020) ; Febrina (2018)
teori, hasil peneliti terdahulu dan logika berfikir diatas maka dirumuskan hipotesis
sebagai berikut
dalam kategori extreme leverage (utang ekstrem) yaitu perusahaan terjebak dalam
tingkat utang yang tinggi dan sulit melepaskan beban utang tersebut, oleh karena
itu perusahaan harus menyeimbangkan berapa utang yang layak diambil dan dari
beban bunga yang timbul dari utang tersebut. Hal ini dapat menyebabkan laba
perusahaan akan berkurang sehingga pajak yang dibayarkan pun menjadi lebih
rendah. Beban bunga yang tinggi akan berdampak pada rendahnya kecenderungan
dengan teori stakeholder adalah jika struktur modal perusahaan banyak dibiayai
pengungkapan yang lebih luas agar kreditur dapat memantau seberapa tinggi
tersebut.
teori, hasil peneliti terdahulu dan logika berfikir diatas maka dirumuskan hipotesis
sebagai berikut
BAB III
METODE PENELITIAN
(2011) dalam Hidayat & Fitria (2018) menjelaskan analisis deskriptif yaitu
analisis yang bertujuan untuk memberi gambaran tentang distribusi data dan
perilaku data sampel dengan melihat dari nilai terendah, nilai tertinggi, nilai rata-
rata (mean), dan standar deviasi. Dari tujuan penelitian yang telah diuraikan
diatas, maka penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif. Dapat dikatakan
sedang dijalankan.
3.2.2.1 Profitabilitas
laba operasi, laba bersih, tingkat pengembalian investasi atau aset dan tingkat
untuk menghasilkan laba akan dapat menarik para investor untuk menanamkan
dasar penilaian kondisi suatu perusahaan, untuk itu dibutuhkan suatu alat analisis
untuk bisa menilainya. Alat analisis yang dimaksud adalah rasio-rasio keuangan.
Laba Bersih
ROA= x 100 %
Total Asset
persediaan dengan total aset yang dimiliki oleh perusahaan. Perusahaan yang
Perusahaan dengan tingkat intensitas persediaan yang tinggi akan lebih agresif
terhadap tingkat beban pajak yang diterima. Perusahaan seperti ini juga akan
Laba dalam satu periode berjalan dapat digantikan dengan adanya persediaaan
yang tinggi dan dialokasikan pada periode mendatang. menurut Lanis dan
Total Persediaan
Inven= x 100 %
Total Asset
3.2.2.1 Leverage
perusahaan. Variabel ini diukur dengan rasio total hutang, yaitu dengan
membandingkan total hutang dengan total aset yang dimiliki oleh perusahaan
Total Hutang
DAR= x 100 %
Total Asset
Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data yang diperoleh tanpa
harus menemui pihak pertama atau sumber utama yang ada. Data tersebut didapat
dari laporan tahunan atau laporan keuangan yang bisa diakses pada sumber
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2018
sampai dengan 2022. Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan sektor industri
dasar dan kimia. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
dalam penentuan sampel atas populasi penelitian. Adapun kriteria yang digunakan
Tabel 3. 1
Kriteria Sampel Perusahaan
No Kriteria Jumlah
Perusahaan
1 Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia 90
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
periode 2018- 2022.
analisis statistik deskriptif dan analsis regresi data panel yang bertujuan untuk
menggunakan data sekunder yang diperoleh dari website resmi BEI dalam tahun
penelitian berjalan. Analisis regresi data panel dipilih karena data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah gabungan data cross section dan time series.
Keterangan :
Y : Tax Avoidance
𝛼 : Konstanta
Prof : Profitabilitas
Inv : Inventory Intensity
Lev : Leverage
e : Koefisien Error
i : Perusahaan
t : Waktu
Menurut Ghozali (2011) dalam Hidayat & Fitria (2018) Analisis deskriptif
adalah analisis yang berguna untuk memberi gambaran mengenai distribusi data
dan perilaku data sampel dengan melihat dari nilai minimum, nilai maksimum,
25
Data panel merupakan gabungan data antara data runtut waktu (time
series) dengan data silang (cross section) , model ini baik dalam melihat dan
mengukur efek yang tidak terlihat (Gujarati dan Porter, 2013). Ada tiga model
Ordinary Least Square (OLS) untuk mengestimasi model data panel. Dalam
pendekatan ini tidak memperhatikan dimensi individu maupun waktu, dan dapat
diasumsikan bahwa perilaku data antar perusahaan sama dalam berbagai rentang
waktu.
tetap antar individu dan antar waktu, namun intersepnya berbeda antar individu
dengan antar waktu yang sama (time invariant). Kelemahan metode ini adalah
variabel gangguan (error terms) yang mungkin saja akan muncul pada hubungan
antar individu dan antar waktu. Teknik ini memperhitungkan bahwa error
mungkin berkorelasi sepanjang time series dan cross section.Model ini juga
disebut dengan Error Component Model (ECM) atau teknik Generalized Least
Square (GLS).
Dalam regresi data panel penentuan model dilakukan dengan beberapa uji
untuk memilih penbdekatan model yang sesuai dalam penelitian. Menurut Ariani
1. Uji Chow
Chow test yakni pengujian untuk menentukan model Fixed Effet atau
Common Effect yang paling tepat digunakan dalam mengestimasi data panel.
Jika nilai prob. Cross section chi-square < 0,05 artinya Ho (ditolak). Jika nilai
2. Uji Hausman
Pada uji ini adalah pengujian data statistik untuk memilih model yang
tepat antara Fixed Effect Model atau Random Effect Model untuk di gunakan
Jika nilai prob. dari cross section random < 0,05 artinya Ho (ditolak) Jika nilai
27
Pengujian yang digunakan apakah model Random Effect model lebih baik
Jika nilai prob. dari Breusch Pagan < 0,05 artinya Ho (ditolak) Jika nilai prob. dari
terikat. Nilai R2 adalah antara nol sampai dengan satu. Nilai adjusted R2 semakin
variabel terikatnya. Sebaliknya, jika semakin tinggi nilai R2 maka semakin tinggi
variabel dependen.
variabel
29
BAB IV
Tabel 4. 1
Kriteria Penentuan Jumlah Sampel
No` Kriteria Jumlah Perusahaan
1. Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 90
2018- 2022.
2 Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia yang
menggunakan mata uang rupiah dalam laporan (25)
keuangan dan laporan tahunan.
3 Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia yang
mengeluarkan data secara lengkap selama periode (17)
penelitian
4 Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia
yang tidak mengalami kerugian selama periode (17)
2018-2022
Tahun penelitian 2017-2021 (5 tahun)
Total Sampel 135 sampel
Sumber: Data diolah Peneliti
Tabel 4. 2
Daftar Sampel Perusahaan Industri Dasar Dan Kimia
Kode
No Nama Perusahaan
Saham
1 AGII Samator Indo Gas Tbk
2 AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk
30
Kode
No Nama Perusahaan
Saham
3 ALDO Alkindo Naratama Tbk
4 ALKA Alakasa Industrindo Tbk
5 ARNA Arwana Citramulia Tbk
6 CAKK Cahayaputra Asa Keramik Tbk
7 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk
8 DPNS Duta Pertiwi Nusantara Tbk
9 EKAD Ekadharma International Tbk
10 ESIP Sinergi Inti Plastindo Tbk
11 IFII Indonesia Fibreboard Industry Tbk
12 IGAR Champion Pacific Indonesia Tbk
13 INCI Intanwijaya Internasional Tbk
14 INOV Inocycle Technology Group Tbk
15 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
16 ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia T
17 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk
18 MDKI Emdeki Utama Tbk
19 MLIA Mulia Industrindo Tbk
20 MOLI Madusari Murni Indah Tbk
21 SMBR Semen Baturaja (Persero) Tbk
22 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk
23 SMKL Satyamitra Kemas Lestari Tbk
24 SPMA Suparma Tbk
25 SRSN Indo Acidatama Tbk
26 TALF Tunas Alfin Tbk
27 TRST Trias Sentosa Tbk
Sumber: Data Diolah Peneliti
tabel 4.3 di atas, diketahui bahwa jumlah sampel yang digunakan dalam
Tabel 4. 3
Statistik Deskriptif Variabel
1. Tax Avoidance memiliki nilai minimum sebesar 0.1219 dan nilai maksimum
yaitu sebesar 0.2918. Tax Avoidance memiliki nilai rata-rata sebesar 0.2175.
variasi tax avoidance yang kecil antara satu perusahaan dengan perusahaan
yang lain karena nilai standar deviasi yang dihasilkan kecil dibandingkan
nilai rata-ratanya.
lain karena nilai standar deviasi yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan
nilai rata-ratanya.
dengan perusahaan yang lain karena nilai standar deviasi yang dihasilkan
4. Leverage memiliki nilai minimum sebesar 0.0340 dan nilai maksimum yaitu
variasi leverage kecil antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lain
karena nilai standar deviasi yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan nilai
rata-ratanya.
yang tepat digunakan adalah common effect model (CEM) atau Fixed
Tabel 4. 4
Pengujian Chow
Cross-section
Model Prob.
Chi-square
TA 78.435987 0.000
Sumber : Data diolah dengan Eviews9
adalah Fixed Effect Model atau Random Effect Model (REM). Hasil
33
pengujian chow terpilih model fixed effect model maka model yang
Tabel 4. 5
Pengujian Hausman
Model Chi-Sq. Statistic Prob.
TA 0.000000 1.0000
Sumber : Data diolah dengan EViews9
tabel 4.6.
Tabel 4. 6
Hasil Pengujian Koefisien Determinasi
Model Nilai R Square Nilai Adjusted R Square
TA 0.612553 0.505544
Sumber data: diolah dengan eviews
34
penelitian ini.
variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika nilai sig kurang dari 5%
tabel 4.7.
Tabel 4. 7
Hasil Uji F (Uji Global)
Model Nilai F Nilai Sig.
TA 5.724310 0.000
Sumber data: diolah dengan EViews9
hipotesis
eviews, maka diperoleh hasil uji t seperti ditunjukkan pada tabel 4.8
(5%) atau 0,1 (10%) dan arah hubungan sesuai dengan hipotesis, maka
sebagai berikut:
Tabel 4. 8
Uji t (Uji Parsial)
Sig. Two Sig. One Kesimpula
Variabel Prediksi Coef (B)
Tail tailed n
ROA + -0.195646 0.0001 0.0000 Ha Ditolak
INVEN + 0.089520 0.0051 0.0020 Ha Diterima
DER + 0.032480 0.0137 0.0006 Ha Diterima
Sumber Data: Data diolah dengan EViews9
1. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Tax Avoidance
value) sebesar 0.000 < 0,05 dengan nilai 1 = -0.195646 atau dengan
arah negatif. Hasil ini tidak sesuai dengan hipotesis yang diajukkan
0.089520 atau dengan arah positif. Hasil ini sesuai dengan hipotesis
tax avoidance
tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa leverage yang diukur dengan
< 0,05 dengan nilai 3 = 0.032480 atau dengan arah positif. Hasil ini
yang dilakukan oleh (Arsyad, 2019) dan (Iriawan, 2019) yang mengatakan bahwa
pada rasio nilai persediaan terhadap total penjualan atau biaya produksi
dibayarkan.
dengan penelitian yang dilakukan oleh (Diana & Ratri, 2019) dan
dilakukan oleh (Yulianti & Mutiara, 2021) dan (Hafiz & Rudianto,
lebih efektif.
penghematan pajak
penelitian yang dilakukan oleh (Yusuf, 2018) dan (Hartana & Julio,
avoidance
41
BAB V
5.1 Kesimpulan
sampel yang digunakan perusahaan 27 di sektor industri dasar dan kimia dengan
5.2 Saran
ini, adapun saran-saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini agar
lebih panjang.
43
DAFTAR PUSTAKA
Effects Specification
Effects Specification
Weighted Statistics
Unweighted Statistics
Effects Specification
6. Uji Hausman
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation: Untitled
Test cross-section random effects
Chi-Sq.
Test Summary Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Effects Specification
Test Hypothesis
Cross-section Time Both