Anda di halaman 1dari 36

ALAT-ALAT

KEDOKTERAN GIGI

drg.Maharina Diyah P
1
A.Dental Chair (Kursi Gigi)
B.Dental Unit
C.Operational Light (Lampu )
D.Mobile Carts or Cabinets
E.Operatory Stools (Kurs
dokter gigi)
F.Radiology Machine

3
Dental Chair (Kursi Gigi)
Terdiri dari :
1. Body includes the backrest, seat and
leg support ( Kursi pasien dapat
digunakan untuk tiduran /duduk
nyaman, sebagai kursi dan sekaligus
tempat kaki.
2. Lengan kursi memungkinkan dapat
bergerak.

4
3. Sandaran Kepala Untuk menopang
kepala pasien (dapat digerakkan /
disesuaikan ukuran pasien).
4. Control panel Untuk menggerakkan
kursi pada posisi duduk, baring /
setengah baring dan dapat
menggerakkan posisi semula.
5. Swivel lever – Bila memungkinkan
kursi dapat sedikit diputar

5
Dental Unit
1. Master Switch
a. Water and air ( untuk aliran air dan angin)
b. Handpiece ( untuk tempat Hanpiece/ perangkat
tempat bur)
2. Dental handpiece dengan bur
a. High speed ( Kecepatan tinggi)
b. Slow speed ( Kecepatan rendah )
3. Foot control (berupa pijakan untuk menggerakkan bur)
4. Air/water syringe ( Alat untuk memancarkan air dan
angin)
5. Oral evacuation – aspirates saliva and drainage
( digunakan sebagai tempat membuang ludah dan
mengalirkannya).
6
Operatory Stools

 Kursi Dokter

 Kursi Asisten

7
Instruments
Alat Periksa Standard
1. Mouth Mirror (Kaca mulut)
2. Pinset
3. Dental Explorer (Sonde)
4. Exavator gigi.

8
Instruments

Mouth Mirror (Kaca mulut)

9
Instruments

Pinset

10
Instruments

Dental
Explorer Excavator gigi.
(Sonde)

11
Alat Penambalan Gigi
(Restorasi Gigi)
1. Semen Spatula (untuk 11. Plastis Spatula
mengaduk semen) 12. Plat Kaca (tempat
2. Dycal Aplicator mengaduk
3. Amalgam Carrier semen)
4. Amalgam Plugger 13 Rubber Dam
5. Amalgam Well 14. Rubber Dam
Punch
6. Amalgam Carver—
15. File
Cleoid-Discoid
16. Reamers
7. Burnisher
17. Jarum ekstirpasi.
8. Wedge
18. Root Canal Spreader
9. Matriks
19. Bur
10. Celluloid strip

12
13
Instrumen Untuk Restorasi Amalgam

Burnisher
Amalgam
Plugger
Amalgam Well/Burnisher
Amalgam Carver—Cleoid-Discoid

Amalgam Carrier/Stopper

14
Instrument Restorasi Resin Komposit

Celluloid strip
Plastis Filing

15
Instrument Endodontik

 File
 Reamers
 Jarum
ekstirpasi
 Plugger
 Spreader

16
Alat Cabut Gigi
 Tang Cabut gigi depan Atas
 Tang untuk gigi depan bawah
 Tang untuk gigi Premolar atas
 Tang untuk gigi premolar bawah  Bein
 Tang untuk gigi molar atas kiri
 Tang untuk gigi molar atas kanan  Cryer
 Tang Untuk Molar4 bawah  Clamp
 Nedle
holder
 Nedle

17
18
Alat Pembersihan Karang Gigi

 Scaller Manual.
 Ultrasonic Scaller.

19
Alat Orthodonsi
 Cutter / Tang pemotong
 Distal Cutter (Pemotong kawat
yang kepanjangan bagian distal)
 Tucker (penekuk kawat)
 Wine Guard (Tang penekuk
kawat)
 Big bird

20
21
Alat Prosthodonsia
 Sendok Cetak
 Tang penekuk Klamer
 Crown removal

22
Menyiapkan alat
kesehatan gigi

Tahap awal disiapkan alat periksa


standard
Seperti sonde, kaca mulut, eksavator
dan pinset. Tahap berikutnya sesuai
rencana kerja dokter.

23
24
Mengelola dan merawat
alat-alat kesehatan gigi.
 Pembersihan
 Sterilisasi
 Penyimpanan

25
Pembersihan Alat

Metode :
Ultrasonic bath (getaran)
Instrument spray water
(semprotan air mengalir)
Hand scrubbing (disikat).

26
Sterilisasi
Tujuan dari sterilisasi, yaitu :
a. Mencegah penyebaran penyakit
dan infeksi
b. Mencegah pembusukan dan
kerusakan bahan oleh
miroorganisme

26
Metode Sterilisasi
Metode Fisika :
a. Suhu tinggi
Basah (autoclave)
Kering (oven)
Pemanasan dengan uap kimia
(khemiklaf)
b. Filtrasi
c. Radiasi

28
Metode
Sterilisasi
Metode Kimia :
a. Gas etilen oksida
b. Sterilisasi dingin

29
Metode
Sterilisasi
Metode Autoklaf :
Pemanasan basah dengan tekanan tinggi
Siklus sterilisasi 134 derajat Celcius, 3
menit
Cara kerja = pressure cooker
Lebih efisien daripada perebusan

Metode pemanasan kering (oven):


Instrumen dapat dibungkus dengan kain ,
kertas, nilon, aluminium foil, atau plastik
yang dapat menyalurkan (permeable) uap
30
Metode
Sterilisasi
 Pemanasan kering
 Penetrasi kurang efektif dibandingkan dengan
pemanasan basah dengan tekanan tinggi.
 temperatur >>160 ° C/ 170 ° C
 waktu >> 2 jam/1 jam untuk proses sterilisasi
 alat yang dapat menyalurkan panas: 190 ° C
 instrumen yang tidak dibungkus:
 6 menit (Nisengard dan Newman, 1994)

31
Metode Pemanasan dengan uap kimia
(khemiklaf):

Kombinasi dari formaldehid, alkohol, aseton,


keton, dan uap merupakan cara sterilisasi yang
efektif.
Kerusakan mikroorganisme diperoleh dari bahan
yang toksik dan suhu tinggi.
Sterilisasi dengan uap bahan kimia (30 menit)
bekerja lebih lambat dari autoclave (15-20 menit).

32
 Metode Filtrasi:
Metode ini dilakukan dengan cara
menyaring mikroorganisme

 Radiasi
Digunakan pada material yang tidak dapat
disterilisasi dengan panas dan kimia.
Energi radiasi bekerja dengan cara
menghancurkan mikroorganisme

 Gas Etilen Oksida


Dalam temperatuir ruangan tidak berwarna
Aroma = fenol

33
 Sterilisasi
Dingin
Instrumen yang akan direndam harus
benar-benar kering untuk mencegah
kerusakan
Waktu perendaman 10-20 menit
Tidak dapat menghancurkan spora
dengan sempurna kecuali direndam
selama 10 jam
Contohnya : Phenol, ethyl alcohol,
glutaraldehide

34
Sterilisasi dilakukan dalam 4
tahap :

- Pembersihan sebelum sterilisasi.


- Pembungkusan.
- Proses sterilisasi.
- Penyimpanan yang aseptik.

35
Penyimpanan alat-alat
kedokteran gigi sesudah
proses sterilisasi

 Sterilitas
instrument harus tetap
terjaga sampai bungkusan-
bungkusan atau cassette steril
dibuka untuk digunakan di klinik
untuk merawat pasien
selanjutnya.
36
37

Anda mungkin juga menyukai