Anda di halaman 1dari 21

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

MADRASAH ALIYAH NEGERI INSAN CENDEKIA LOMBOK TIMUR


Jalan Sukarno Hatta Kenaot Baru, Desa Suwangi Timur, Kec. Sakra, Kab.
Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat 83671

TIPE–TIPE
KELOMPOK SOSIAL

BY. Ahriadi,S.Pd.Gr.
Kelompok Sosial Teratur
Kelompok Sosial Menurut W.G. Summer
 In-Group (Kelompok dalam)
Kelompok sosial yang dijadikan tempat oleh individu-
individu untuk mengidentifikasikan dirinya dengan
kelompok lain. (Kelompok saya/kami)
 Out-Group (Kelompok luar)
Kelompok sosial yang oleh individunya diartikan sebagai
lawan atau kelompok diluar kelompok in-group.

Tawuran
Antar
Pelajar
Kelompok Sosial menurut Charles
H. Cooley :
 Kelompok Primer (Primary Group)
Kelompok primer adalah kelompok yang ditandai dengan ciri-
ciri kenal-mengenal antar anggota-anggotanya serta
kerjasama erat yang bersifat pribadi.
 Kelompok Sekunder (Secondary Group)
Kelompok yang terdiri atas banyak orang, yang sifat
hubungannya tidak berdasarkan pengenalan secara pribadi
dan juga tidak langgeng.

Contoh Primer : Keluarga


Kelompok Sosial Menurut
Ferdinan Tonnies :
 Gemeinschaft (Paguyuban)
Antar anggotanya memiliki hubungan batin yang murni, bersifat
pribadi, ekslusif, dan kekal. Contoh : Keluarga, Kekerabatan, dll.
Ferdinan Tonnies membagi tiga tipe Gemeinschaft (Paguyuban) :
1. Gemeinschaft of blood (Ikatan Darah)
2. Gemeinschaft of place (Lokasi/tempat)
3. Gemeinschaft of mind (jiwa/pikiran)
 Gesselschaft (Patembayan)
Jangka pendek, dalam bentuk pikiran belaka, strukturnya bersifat
mekanis. Contoh : Ikatan antar pedagang, organisasi dalam suatu
pabrik atau industry.
Gemeinschaft of mind (jiwa/pikiran)

Gemeinschaft of blood
(Ikatan Darah)

Gemeinschaft of place (Lokasi/tempat)


Kelompok Sosial Menurut
Emile Durkheim :
 Solidaritas Mekanik
Solidaritas mekanik adalah ciri yang menandai bagi masyarakat
sederhana yang hidup terpisah dalam kelompok-kelompok kecil.
Pada masyarakat ini belum ada pembagian kerja atau spesialisasi
dalam hal pekerjaan karena pada dasarnya setiap pekerjaan
dilakukan secara bersama-sama atau gotong royong. Contoh :
masyarakat pedesaan yang masih tradisional. Pada umumnya
masyarakat tersebut mempunyai pekerjaan yang sama, yaitu
sebagai petani.
 Solidaritas Organik
Solidaritas organik adalah bentuk solidaritas yang mengikat
masyarakat kompleks atau beragam yang telah mengenal
pembagian kerja secara rinci. Misalnya kehidupan pada
masyarakat kota.
masyarakat pedesaan yang masih tradisional

kehidupan
pada
masyarakat
kota
Kelompok Sosial Menurut
Robert King Merton :
 Membership Group
Suatu kelompok dimana setiap orang secara fisik menjadi
anggota kelompok tersebut. Contoh : keluarga, suku bangsa,
sekolah, Negara, dll.
 Reference Group
Merupakan satuan sosial yang menjadi acuan bagi seseorang
untuk membentuk pribadi dan perilakunya. Contoh :
organisasi politik, dll.
Ada 2 tipe umum reference group, yaitu :
1. Tipe Normatif : Kelompok acuan sebagai sumber nilai dan
norma
2. Tipe Perbandingan : kelompok acuan sebagai perandingan
untuk menentukan kedudukan dan sikap seseorang
Kelompok Sosial Menurut
Soerjono Soekanto:
 Kelompok FORMAL
Kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja
diciptakan oleh angota-anggotanya untuk mengatur hubungan
antar sesamanya. Misalnya OSIS
 Kelompok INFROMAL
Kelompok yang tidak mempunyai struktur dan organisasi tertentu
atau yang pasti. Kelompok-kelompok tersebut terbentuk biasanya
karena pertemuan yang berulang kali yang didasari oleh
kepentingan dan pengalaman yang sama. Misalnya : kelompok
bermain.
Kelompok Formal
Kelompok Bermain (Informal)
Kelompok Sosial Okupasional
& Kelompok Sosial Volunter
 Kelompok Sosial Okupasional (Occupational)
Kelompok sosial yang merupakan pekerja sejenis. Biasanya
terbentuk pada masyarakat heterogen. Ada pembagian kerja
secara khusus/spesialisasi. Contoh : PGRI, IGI, MGMP. dll.
 Kelompok Sosial Volunter (Voluntary Group)
Kumpulan individu-individu yang mempunyai kepentingan sama,
namun tidak mendapatkan perhatian dari masyarakat tanpa
mengganggu kepentingan masyarakat. Dasar terbentuknya antara
lain mencakup kebutuhan pangan, sandang, dan papan, harga
diri, serta kasih sayang. Contoh : pecinta lingkungan.
Ikatan Dokter Indonesia (IGI)
Persatuan Guru Republik Indonesi
Kelompok Sosial Teratur PETA KONSEP
In-Group
W. G. SUMMER
Out-Group

Kelompok Primer
Charles Horton
Cooley Kelompok Sekunder
Gameinschaft of blood

Paguyuban Gameinschaft of place


(Gameinschaft)
Ferdinand Tonnes
Patembayan Gameinschaft of mind
(Gesselchaft)

TIPE-TIPE Mekanis
KELOMPOK Emile Dhurkeim

SOSIAL Organis

Membership Group
Robert K. Merton
Reerence Group

Kelompok Formal
Soerjono Soekanto
Kelompok Informal

Kelompok Okupasional dan Kelompok Volunter


Kelompok Sosial Tidak Teratur
1. Kerumunan
Kerumunan (Crowd) adalah individu-individu yang berkumpul secara
kebetulan disuatu tempat, pada waktu yang bersamaan
Formal Audinces Contoh :
(Penonton/ pedengar - Penonton Film
formal) - Jamaah Khotbah

Kerumunan yang
berartikulasi dengan
struktur sosial

Planned Espressive Group


(Kerumunan yang Contoh :
perhatiannya tidak begitu - Kerumunan
penting akan tetapi orang berpesta /
memiliki persamaan berdansa
tujuan)
Aggregations Contoh :
(Kumpulan yang kurang - Antri Karcis
menyenagkan) - Menunggu Bus

Contoh :
Kerumunan Bersifat Panic Crowds - Orang-org yg
Sementara (Kerumunan orang yang menyelamatkan
(Casual group) sedang panik) diri dari bencana

Contoh : (Kerumunan
penonton/ melihat
Spectator Crowds kejadian tertentu)
Acting Mobs Contoh :
(kerumunan yang - Orang yang ikut
bertindak emosional) amuk massa
Lawless (Kerumunan
yang berlawanan
dengan norma
sosial)
Contoh :
Immoral Crowds - Kerumunan
(Kerumunan yang bersifat orang berpesta
immoral) miras
Kelompok Sosial Tidak Teratur
2. Publik
 Berbeda dengan Kerumunan, public lebih
merupakan kelompok yang tidak merupakan
kesatuan. Interaksi terjadi secara tidak
langsung melalui alat komunikasi baik cetak
maupun elektronik.
Partikularisme
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata partikularisme
adalah sistem yang mengutamakan kepentingan pribadi (diri-
sendiri) di atas kepentingan umum; aliran politik, ekonomi,
atau kebudayaan yang mementingkan daerah atau kelompok
khusus.

Ciri Partikularisme adalah sebagai berikut:


- Individualis
- Heterogen
- Mobilitas tinggi
- Berorientasi pada rasionalitas dan fungs
Eksklusivisme
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bahwa kata
eksklusivisme berarti paham yang mempunyai kecenderungan
untuk memisahkan diri dari masyarakat. Eksklusivisme ini
berkaitan erat dengan partikularisme, sebab mengutamakan
kepentingan pribadi kemudian membuat kelompok tersebut
mempunyai kecenderungan memisahkan diri dengan sikap
khusus yang disepakati dalam kelompok.
Kisi-Kisi Penilaian Harian /
Ulangan Harian
 Dasar-Dasar Terbentuknya Kelompok Sosial
 Pengertian Kelompok Sosial
 Pengertian Kelompok Sosial Menurut : Robert King Merton dan
Soerjono Soekanto, Serta Paul B. Horton
 Syarat Terbentuknya kelompok sosial menurut soerjono
soekanto
 Ciri-Ciri Kelompok Sosial
 Tipe-Tipe Kelompok Sosial
 Kelompok Partikularisme dan Kelompok Ekslusivisme

Anda mungkin juga menyukai