TIPE–TIPE
KELOMPOK SOSIAL
BY. Ahriadi,S.Pd.Gr.
Kelompok Sosial Teratur
Kelompok Sosial Menurut W.G. Summer
In-Group (Kelompok dalam)
Kelompok sosial yang dijadikan tempat oleh individu-
individu untuk mengidentifikasikan dirinya dengan
kelompok lain. (Kelompok saya/kami)
Out-Group (Kelompok luar)
Kelompok sosial yang oleh individunya diartikan sebagai
lawan atau kelompok diluar kelompok in-group.
Tawuran
Antar
Pelajar
Kelompok Sosial menurut Charles
H. Cooley :
Kelompok Primer (Primary Group)
Kelompok primer adalah kelompok yang ditandai dengan ciri-
ciri kenal-mengenal antar anggota-anggotanya serta
kerjasama erat yang bersifat pribadi.
Kelompok Sekunder (Secondary Group)
Kelompok yang terdiri atas banyak orang, yang sifat
hubungannya tidak berdasarkan pengenalan secara pribadi
dan juga tidak langgeng.
Gemeinschaft of blood
(Ikatan Darah)
kehidupan
pada
masyarakat
kota
Kelompok Sosial Menurut
Robert King Merton :
Membership Group
Suatu kelompok dimana setiap orang secara fisik menjadi
anggota kelompok tersebut. Contoh : keluarga, suku bangsa,
sekolah, Negara, dll.
Reference Group
Merupakan satuan sosial yang menjadi acuan bagi seseorang
untuk membentuk pribadi dan perilakunya. Contoh :
organisasi politik, dll.
Ada 2 tipe umum reference group, yaitu :
1. Tipe Normatif : Kelompok acuan sebagai sumber nilai dan
norma
2. Tipe Perbandingan : kelompok acuan sebagai perandingan
untuk menentukan kedudukan dan sikap seseorang
Kelompok Sosial Menurut
Soerjono Soekanto:
Kelompok FORMAL
Kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja
diciptakan oleh angota-anggotanya untuk mengatur hubungan
antar sesamanya. Misalnya OSIS
Kelompok INFROMAL
Kelompok yang tidak mempunyai struktur dan organisasi tertentu
atau yang pasti. Kelompok-kelompok tersebut terbentuk biasanya
karena pertemuan yang berulang kali yang didasari oleh
kepentingan dan pengalaman yang sama. Misalnya : kelompok
bermain.
Kelompok Formal
Kelompok Bermain (Informal)
Kelompok Sosial Okupasional
& Kelompok Sosial Volunter
Kelompok Sosial Okupasional (Occupational)
Kelompok sosial yang merupakan pekerja sejenis. Biasanya
terbentuk pada masyarakat heterogen. Ada pembagian kerja
secara khusus/spesialisasi. Contoh : PGRI, IGI, MGMP. dll.
Kelompok Sosial Volunter (Voluntary Group)
Kumpulan individu-individu yang mempunyai kepentingan sama,
namun tidak mendapatkan perhatian dari masyarakat tanpa
mengganggu kepentingan masyarakat. Dasar terbentuknya antara
lain mencakup kebutuhan pangan, sandang, dan papan, harga
diri, serta kasih sayang. Contoh : pecinta lingkungan.
Ikatan Dokter Indonesia (IGI)
Persatuan Guru Republik Indonesi
Kelompok Sosial Teratur PETA KONSEP
In-Group
W. G. SUMMER
Out-Group
Kelompok Primer
Charles Horton
Cooley Kelompok Sekunder
Gameinschaft of blood
TIPE-TIPE Mekanis
KELOMPOK Emile Dhurkeim
SOSIAL Organis
Membership Group
Robert K. Merton
Reerence Group
Kelompok Formal
Soerjono Soekanto
Kelompok Informal
Kerumunan yang
berartikulasi dengan
struktur sosial
Contoh :
Kerumunan Bersifat Panic Crowds - Orang-org yg
Sementara (Kerumunan orang yang menyelamatkan
(Casual group) sedang panik) diri dari bencana
Contoh : (Kerumunan
penonton/ melihat
Spectator Crowds kejadian tertentu)
Acting Mobs Contoh :
(kerumunan yang - Orang yang ikut
bertindak emosional) amuk massa
Lawless (Kerumunan
yang berlawanan
dengan norma
sosial)
Contoh :
Immoral Crowds - Kerumunan
(Kerumunan yang bersifat orang berpesta
immoral) miras
Kelompok Sosial Tidak Teratur
2. Publik
Berbeda dengan Kerumunan, public lebih
merupakan kelompok yang tidak merupakan
kesatuan. Interaksi terjadi secara tidak
langsung melalui alat komunikasi baik cetak
maupun elektronik.
Partikularisme
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata partikularisme
adalah sistem yang mengutamakan kepentingan pribadi (diri-
sendiri) di atas kepentingan umum; aliran politik, ekonomi,
atau kebudayaan yang mementingkan daerah atau kelompok
khusus.