memutar.
88% episode
rekuren
Keadaan Umum
Tanda Vital
– Suhu : 36,6°C
• Kepala : Normocephal
• Jantung:
• Paru:
Palpasi : Massa (-), Nyeri tekan (-), krepitasi (-), fremitus taktil sama
kanan dan kiri
Alat kelamin
Ekstremitas
– Kaku kuduk :-
– Brudzinsky 1 :-
– Brudzinsky 2 : -|-
– Brudzinsky 3 : -|-
– Brudzinsky 4 : -|-
Diagnosis Banding :
• Meniere disease
• Benign Paroxysmal Position Vertigo
• Neuritis vestibuler
• Vertigo Central
TATALAKSANA
• Non Medikamentosa :
– Betahistine 3x6mg
– Flunarizin 2x25mg
FISIOLOGI KESEIMBANGAN
Nucleus Vestibularis
• Saraf Aferen
Serebellum (flokulonodularis)
N. Vestibularis
Korteks cerebri (lobus temporalis)
N. Optikus
N. Spinovestibuloserebralis
VERTIGO
• Definisi
Vertigo adalah presepsi yang salah dari gerakan seseorang atau lingkungan
sekitarnya.
• Klasifikasi
VERTIGO PERIFER
VERTIGO
VERTIGO SENTRAL
Patofisiologi Vertigo
VERTIGO
Penyebab Vertigo Perifer
-Penyebab utama vertigo. Onsetnya lebih sering terjadi pada usia rata-
rata 51 tahun. 5
• Vestibular Neuritis
Vestibular neuritis ditandai dengan vertigo, mual, ataxia, dan
nistagmus. Hal ini berhubungan dengan infeksi virus pada nervus
vestibularis. Labirintis terjadi dengan komplek gejala yang sama
disertai dengan tinnitus atau penurunan pendengaran. Keduanya terjadi
pada sekitar 15% kasus vertigo otologik.
• Gejala Klinis
Lamanya vertigo berlangsung :
Episode (serangan) vertigo yang berlangsung beberapa detik
spontan.
Faktor pencetus dan dapat mempersempit diagnosis banding pada vertigo vestibular
perifer.
o hanya ketika perubahan posisi, penyebab yag paling mungkin adalah BPPV.
o Infeksi virus pada saluran pernapasan atas kemungkinan acute vestibular neutritis
o Faktor yang mencetuskan migraine dapat menyebabkan vertigo jika pasien vertigo
o Adanya fenomena Tullio’s (nistagmus dan vertigo yang disebabkan suara bising
PEMERIKSAAN
NISTAGMUS
Pemeriksaan Penunjang
• Tes audiometri : untuk indikasi gangguan pendengaran.
• Vestibular testing membantu jika tidak ditemukan sebab yang
jelas.
• Pemeriksaan laboratorium : pemeriksaan elekrolit, gula darah,
fungsi thyroid Untuk menentukan etiologi vertigo.
• Pemeriksaan radiologi: Pasien memiliki tanda dan gejala
neurologis, ada faktor resiko untuk terjadinya CVA, tuli
unilateral yang progresif.
• MRI kepala mengevaluasi struktur dan integritas batang otak,
cerebellum, dan periventrikular white matter, dan kompleks
nervus VIII
• Terapi
Antihistamin
o Penghambat reseptor histamin-1 (H-1 blocker) saat ini merupakan
antivertigo yang paling banyak diresepkan untuk kasus vertigo,dan
termasuk di antaranya adalah difenhidramin, siklizin, dimenhidrinat,
meklozin, dan prometazin.
o Antihistamin mempunyai efek supresi pada pusat muntah sehingga dapat
mengurangi mual dan muntah karena motion sickness
o Efek sedasi merupakan efek samping utama dari pemberian penghambat
histamin-1
o Obat ini biasanya diberikan per oral, dengan lama kerja bervariasi mulai
dari 4 jam (misalnya, siklizin) sampai 12 jam (misalnya, meklozin).
Histaminergik
o Obat kelas ini diwakili oleh betahistin yang digunakan sebagai
antivertigo di beberapa negara Eropa, tetapi tidak di Amerika.
o Betahistin sendiri merupakan prekrusor histamin.
o Efek antivertigo betahistin diperkirakan berasal dari efek
vasodilatasi, perbaikan aliran darah pada mikrosirkulasi di
daerah telinga tengah dan sistem vestibuler.
o Pada pemberian per oral, betahistin diserap dengan baik, dengan
kadar puncak tercapai dalam waktu sekitar 4 jam.
o efek samping relatif jarang, termasuk di antaranya keluhan nyeri
kepala dan mual.
Antidopaminergik
Manuver
Manuver Epley Latihan Brandt-Daroff
Semont
Analisa Kasus
Hal ini sesuai dengan teori tentang
• Ny. S seorang wanita berusia vertigo perifer dimana dari keluhan
18 tahun datang dengan
keluhan pusing berputar pasien mengatakan pusing berputar
yang mendadak sejak satu yang timbul secara mendadak,
minggu SMRS. Pusing dipengaruhi oleh perubahan posisi
berputar berlangsung 15-30 kepala.
menit dan kemudian hilang.
• Pusing berputar dirasakan Hal ini dikarekan kemungkinan
semakin berat saat pasien
merubah posisi kepala dan adanya otolit yang bergerak
membuka matanya dan mengenai endolimfe pada system
pusing dirasakan mereda vestibular. Pasien juga tidak
saat pasien berbaring dan mengeluhkan adanya rasa
memejamkan kedua melayang dan mangembang untuk
matanya. Rasa melayang (-)
menyingkirkan vertigo yang
bersifat sentral/ non vestibuler
Analisa Kasus Hal ini juga sesuai dengan teori
• Keluhan lain yang dirasakan tentang gejala menier’s disease yang
pasien adalah telinga kanan merupakan bagian dari vertigo
terasa berdenging dan terasa perifer, gejalanya yaitu: 1). Vertigo :
penuh tetapi tidak ada keluar
2). Pendengaran menurun: 3). Tinitus
cairan
4). Rasa penuh di dalam telinga.
• Test Romberg (+) pada saat Hal ini sesuai dengan teori
mata tertutup pasien jatuh
menunjukan adanya kelainan pada
ke satu sisi , Test Romberg
Dipertajam (+) , Test Jalan perifer
Tandem (+) pasien dapat
berjalan setelah itu deviasi ke
sisi kanan, Test Fukuda (+)
pada langkah ke 20 deviasi
sisi kanan, dan Test Past
Pointing (-). .
• Terapi diberikan IVFD Nacl 0,9% 20 tpm,
• Betahistine 3x6mg, Efek antivertigo betahistin
diperkirakan berasal dari efek vasodilatasi,
perbaikan aliran darah pada mikrosirkulasi di
daerah telinga tengah dan sistem vestibuler.
• Flunarizin 2x25mg, merupakan penghambat
kanal kalsium yang diindikasikan untuk
penatalaksanaan vertigo serta mempunyai efek
sedatif, antidopaminergik, serta antihistamin-1
mempunyai efek supresi pada pusat muntah .
• Vitamin B Complex 2x1tablet. Bertujuan untuk
melindungi dan meregenerasi sel saraf.