Anda di halaman 1dari 23

ANABOLISME

(SINTESIS)

FOTOSINTESIS
ANABOLISME
(SINTESIS)
Anabolisme (sintesis): proses pembentukan
bahan organik dari bahan anorganik.
Proses ini terjadi pada tumbuhan ataupun
bakteri.
Sintesis bahan organik dapat terjadi melalui
dua cara, yaitu FOTOSINTESIS dan
KEMOSISTESIS
FOTOSINTESIS (Fs)
• Adlh proses pmbentukn bhn organik, yaitu gula (k.h) dari
air (H2O) dan karbondioksida (CO2) dgn bantuan energi chy.
• Hnya dpt dilakukn olh tumbhn brklorofil krn mampu
menangkap energi chy.
• Fs k.h dan O2 (resprsi aerob)
• Nicholas de Saussure (Swiss, 1800) : CO2 utk Fs = O2 yg
dihslkn
• van Niel (Blnda, 1931) : dlm proses pmbntukn k.h, air
mrpkn donor hidrogen bukan donor oksigen.

6 CO2 + 6 H2O + E chy C6H12O6 + 6 O2


glukosa
• Molekul glukosa yg trbntuk kmdn
brgabung dan mmbntuk tepung
(amilum).
• van Niel : Fs brlangsung melalui dua
tahap, yi reaksi terang (fotolisis) dan
reaksi gelap (fiksasi CO2).
• Pd reaksi terang : pemecahan air olh
sinar dan klorofil (fotolisis).
• Pd fiksasi CO2 dlm proses pmbntukan kh
tdk memrlukn chy (reaksi gelap)
A. REAKSI TERANG (RT)
• Trjd pmechn air olh sinar dan klorofil.
• Chy/snar (matahari) brperan sbgi sumber
energi fisis yg diberikn kpd klorofil utk diubah
mnjd energi kimiawi yg disimpn dlm bntuk
ATP.
• Perubahn energi fisis mnjd energi kimiawi trjd
melalui transfer e- secara brtahap : fosforilasi.
• Reaksi terang meliputi dua proses : fosforilasi
siklik dan fosforilasi non siklik.
1. Fosforilasi Siklik
• Mnghsilkn ATP melalui transfer e- yg trjd scr
brtahap.
• Pd awl proses RT, klorofil (brfungsi sbg
penerima energi fisis dan donor e-) yg trkena
snr mthari akn melepaskn satu e- nya flavin
mononukleotida (FMN) atau vit K sistem
enzim sitokrom
ADP ATP

klorofil + (mnjd normal kmbali)


Fosforilasi Siklik
M
dalam Grana

KL+ KL e- Vit K Vit K+

e- ADP
e-

ATP
Sit+ Sit
Bagan Fosforilasi Siklik
2. Fosforilasi Nonsiklik

• Berbeda dgn fosforilasi siklik krn e- yg dilepas olh klorofil tdk


kembali ke klorofil.
• Pd fosforilasi nonsiklik, selain dihslkn ATP jg dihslkn gas oksigen
dan hidrogen yg terikat pd nikotinamida adenin dinukleotida
fosfat (NADP) menjadi NADPH2.
• Pd proses, fotolisis menghslkn ionisasi air shg trbntuk ion
hidrogen (H+) dan hidroksil (OH-).
• Dua ion hidrogen diterima NADP dan dgn penambhn e- dari
klorofil menghslkn NADPH yg akn berpartisipasi pd reaksi gelap.
• Dua hidroksil akn brgabung membntuk air dan gas oksigen dgn
melepaskn e- yg akn diterima olh sistem penerima e-, yi sistem
sitokrom.
• Setelah keluar dari sistem sitokrom, e- akn diterima olh klorofil
yg terionisasi tadi.
Bagan Fosforilasi Nonsiklik
Bagan Fotosintesis (RT n RG)
B. REAKSI GELAP

• Pmbntukn kh trjd pd reaksi gelap dgn


menggunakn energi kimiawi dr ATP yg
dibntuk pd reaksi terang.
• Fiksasi CO2 diteliti olh Melvin Calvin, olh
krn itu rangkaian reaksi gelap sering jg
disbt siklus Calvin.
• Fiksasi CO2 trjd dlm suatu siklus yg dpt
dibagi mnjd 3 tahap, yaitu:
tahap 1

• Mrpkn penggabungan CO2 dgn senyawa


organik yg mengandung 5C, yi ribulose difosfat
(RDP).
• Hsl penggabungan ini trbntuk senyawa organik
3C yg disbt asam fosfogliserat atau
phosphoglyceric acid (PGA).
• Pd tahap ini diperlukan air
H2O

CO2 + RDP (5C) PGA (3C)


tahap 2
• Trjd reduksi PGA menggunakn hidrogen dr
NADPH2 dan energi dr ATP hsl reaksi terang.
• Hslnya adlh senyawa organik 3C yg disbt
phosphoglyceraldehid (PGAL) dan air.
• Pd setiap siklus trbntuk 6 molekul PGAL
NADPH2 NADP

PGA 6 PGAL (3C) + H 2O

ATP ADP
tahap 3

• Dari ke 6 molekul PGAL, 5 molekul kembali


menjd RDP dgn melepas 1 atom hidrogen.
• Tinggal 1 molekul PGAL yg mrpkn hsl reaksi
gelap.
• Selanjutnya, 2 molekul PGAL brgabung
mmbntuk 1 molekul glukosa (C6H12O6).
• Kmdn molekul2 glukosa brgabung mmbntuk
amilum (C6H10O5)n
Reaksi gelap dpt disingkat sbb:
12 NADPH + 18 ATP + 6 CO2 C6H12O6 + 12 NADP+ + 18 ADP + 18 Pi + 6 H2O
Dari seluruh reaksi foto sintesis dpt diketahui bbrp
hal sbb:

1. Reaksi Fs terjadi secara bertahap.


2. Reaksi terang berfungsi untuk menghasilkan
hidrogen dan ATP yang digunakan pd fiksasi CO2.
3. Pembentukan hasil Fs, yaitu karbohidrat dan gas
oksigen terjadi pada tahap yang berbeda. Gas
oksigen dihasilkan pada waktu reaksi terang dari
hasil penguraian air, sedangkan karbohidrat
merupakan hasil fiksasi CO2 dan hidrogen yang
terjadi pada reaksi gelap.
• Fs pada tumbuhan terjadi di
dalam kloroplas, namun reaksi
terang dan reaksi gelap
terlaksana pada tempat yang
berbeda.
• Reaksi terang terjadi di bagian
tilakoid, sedangkan reaksi gelap
terjadi di stroma.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Fotosintesis
A. FAKTOR DALAM
1. Kandungan klofofil: pigmen ini brperan langsung
didlm penangkapan energi chy matahari dan
mengubahnya mnjd energi kimia, maka kndungan
klorofil prsatuan luas daun menentukn laju fotosintesis.
2. morfologi dan anatomi daun: keadaan prmukaan
daun (mengkilap/tdk, hlus.ksar, berambut/tdk), dan
tebal tipisnya daun mempengaruhi byknya chy yg
diserap, dipntulkn dan ditruskn olh daun. Struktur
anatomi daun akn mmpengaruhi smpainya chy mthari
dan difusinya CO2 ke mesofil daun.
3. Stomata: frekuensi, distribusi dan
membuka menutupnya stomata
brpengaruh trhdp difusi CO2 udara
kdlm daun, shg scr tdk lngsung
mmpengaruhi pd kecptn Fs.
4. Akumulasi hsl fotosintesis: apabila
pengangkutan hsl Fs trhmbat, akn
trjd pnimbunan glukosa ddlm
kloroplas, dan ini akn mnghmbat laju
Fs.
B. FAKTOR LINGKUNGAN
1. Intensistas Cahaya: makin tinggi intensitas chy
yg mengenai daun, makin byk molekul klorofil
yg terionisasi, akibatnya lbh byk ATP yg dibuat.
Akn ttpi, jk intensitas chy trlalu tinggi akn
merusak klorofil shg mengurangi kecepatan Fs.
2. Panjang Gelombang: pjg glombang chy biru
dpt mmprcepat Fs dibanding chy merah
3. Kadar O2: mrpkn hsl tmbahn Fs ttpi apabila
kadar O2 ddlm kloroplas trlalu tinggi, akn
mnghmbat laju Fs, krn trjdnya fotorespirasi.
4. Kadar CO2: masuk kdlm kloroplas dgn cara difusi
via stomata, RAS, dnding sel parenkim dan
sitoplasma. Utk itu hrs dlm keadaan trlarut, shg
faktor2 yg mmpengaruhi kelarutan dan difusi CO2
dpt mmpengaruhi laju Fs.
5. Temperatur: brpengaruh thdp krja enzim yg
brperan dlm Fs. Temp optimum utk tanaman C3
(cth: gandum, oat, padi, bambu) adlh 250C dan
tanaman C4 (cth: rumput teki, tebu, jagung,
sorgum) adlh 350C. Jk temp trlalu tinggi dpt
merusak enzim.
6. Ketersediaan ion2 anorganik: utk membuat
klorofil, mis: Mg, N dan Fe. Jk kurang mk
pmbentukn klorofil trhmbat shg Fs lambat.
7. Kadar air: walaupun air mrpkn dsr utk Fs ttpi
yg digunakn utk Fs hny 1% dr seluruh air yg
diserap olh akar. Pengaruh air trhdp Fs brsifat
tdk langsung, yi mmpengaruhi mmbuka dan
menutupnya stomata shg mmpengaruhi
ktrsediaan CO2 ddlm kloroplas.
8. Inhibitor: berupa polutan, mis. SO2 maupun
herbisida, dpt menghambat krja enzim shg
menghambat Fs.

Anda mungkin juga menyukai