MINI LEC

( LEPROSY ELIMINATION CAMPAIGN )

KABUPATEN PANGKEP & BONE

PELATIHAN KUSTA NASIONAL

ANGKATAN 127 APRILTAHUN 2005
 KELOMPOK III

YUNUS ARIFIN Hsb

RUSTAMI
NATING
SLAMET RIYANTO
MARKUS RUMPARPAM
DAHYAR MASUKU
 MINI LEC
( LEPROSY ELIMINATION CAMPAIGN )
 PENDAHULUAN

MINI LEC
MERUPAKAN SUATU KEGIATAN KAMPANYE KUSTA
DALAM RANGKA ELEMINASI KUSTA DENGAN CARA
MENINGKATKAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG
KUSTA.

TUJUAN
1. MENINGKATKAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG
KUSTA
2. MERUBAH PERILAKU MASYARAKAT DNG POLA PIKIR YG
BENAR
3. MENINGKATKAN KETRAMPILAN PESERTA LATIH DALAM
PELAKSANAAN LEC
 HASIL KEGIATAN
1. DESA TARAWEANG KEC. LAPAKKANG KAB. PANGKEP
PENYULUHAN, PEMASANGAN POSTER DAN PEMERIKSAAN
A. PENYULUHAN
METODE : CERAMAH TANYA JAWAB
MEDIA : FLIP CARD, LEAFLET, LEMBAR BALIK
SASARAN: MASYARAKAT DAN PERANGKAT DESA
TEMPAT : BALAI DESA
WAKTU : JAM 09.30 S/D 12.00
PESERTA : 40 ORANG
B. PEMASANGAN POSTER
ISI POSTER MENGENAL TANDA-TANDA KUSTA
JUMLAH POSTER YANG DIPASANG 4 BUAH
LOKASI PEMASANGAN POSTER DIBALAI DESA
C. PEMERIKSAAN KUSTA PADA MASYARAKAT
JUMLAH YANG DIPERIKSA 30 ORANG
DITEMUKAN 1 MANTAN PENDERITA DENGAN KECACATAN
TINGKAT 2 TELAH RFT 10 TAHUN YANG LALU PENGOBATAN
MONO TERAPI
PENDERITA DI BERI PENJELASAN PERAWATAN DIRI
2. DESA BULU-BULU KEC. TONRA KAB. BONE
A. PENYULUHAN
METODE : CERAMAH TANYA JAWAB
MEDIA : FLIP CARD, LEAFLET, LEMBAR BALIK
SASARAN: PERANGKAT DESA, BPD, PKK, KADER.
TEMPAT : BALAI DESA
WAKTU : JAM 09.30 S/D 12.00
PESERTA : 25 ORANG
B. PEMASANGAN POSTER
ISI POSTER MENGENAL TANDA-TANDA KUSTA
JUMLAH POSTER YANG DIPASANG 4 BUAH
LOKASI PEMASANGAN POSTER DIBALAI DESA
C. PEMERIKSAAN KUSTA PADA MASYARAKAT
JUMLAH YANG DIPERIKSA 15 ORANG
TIDAK DITEMUKAN PENDERITA
 KEKURANGAN
 WAKTU PELAKSANAAN MINI LEC
BERTEPATAN WAKTU MUSIM PANEN
 BAHASA
BAHASA PENGANTAR
MENGGUNAKAN BAHASA DAERAH
SETEMPAT
 KELEBIHAN
 ANIMO MASYARAKAT TERHADAP
KEGIATAN MINI LEC TINGGI

 EFEKTIFITAS TERHADAP PROGRAM

P2 KUSTA BAIK
 SARAN - SARAN
 WAKTU PELAKSANAAN
DISESUAIKAN DENGAN
SITUASIONAL SETEMPAT

 PERSIAPAN YANG BAIK SEBELUM

PELAKSANAAN
SURVEY KONTAK
PENDERITA
PENGERTIAN
PEMERIKSAAN KELUARGA DAN
TETANGGA/LINGKUNGAN DIMANA PENDERITA
BERADA

TUJUAN

UNTUK MENEMUKAN PENDERITA BARU KUSTA

YANG MUNGKIN DISEBABKAN OLEH FAKTOR
PENULARAN YANG LANGSUNG DAN LAMA DARI
PENDERITA KUSTA TERSEBUT
 TEKNIK PERSIAPAN
LAPOR WASOR KABUPATEN DAN
INFORMASIKAN PADA PENGELOLA
PUSKESMAS KEMUDIAN
MEMBERITAHUKAN PASIEN UNTUK
MENGUMPULKAN ANGGOTA
KELUARGA DAN TETANGGA UNTUK
DIPERIKSA OLEH PETUGAS
 HASIL KEGIATAN
1. Bp. TAKIM – MB ( JENEPONTO )
Diperiksa kel. 4 orang
Lingk. 62 orang
ditemukan 1 suspek ( observasi )
2. Bp. HAMDAN- MB ( BONE )
Diperiksa kel. 8 orang
ditemukan 1 penderita (istri) dng tipe MB
3. Bp. USMAN - MB ( BONE )
diperiksa kel. 4 orang
tidak ditemukan penderita
4. Ibu SUDARMI- MB ( BONE )
diperiksa kel. 3 orang
tidak ditemukan penderita
 KEKURANGAN
1. Tidak ada pemberitahuan kepada
penderita sebelumnya oleh petugas
puskesmas
2. Masyarakat sekitar tidak diberi tahu
KELEBIHAN
1. Menemukan kasus baru sedini mungkin
2. Memutuskan mata rantai penularan

SARAN – SARAN
1. Pemberitahuan kepada penderita dan
keluarga sebelum dikunjungi
2. Waktu pelaksanaan disesuikan dengan
situasi dan kondisi
 POD
( PREVENTIVE OF DISABILITY )

PENCEGAHAN KECACATAN
 TUJUAN
1. Untuk mendapatkan data dasar kecacatan
2. Mengetahui kelainan fungsi syaraf secara
dini
3. Tindakan yang tepat dan cepat untuk
mencegah kecacatan
 PELAKSANAAN
1. Diagnose kusta baru ditegakkan/saat
registrasi
2. Sewaktu pemberian MDT tiap bulan
dilakukan
3. Bila sulit dijangkau dilakukan 3 bulan sekali
4. Bila diberikan prednison dilakukan tiap
minggu
5. Pada saat RFT
 TEKNIS PELAKSANAAN
1. Mata
- Laghoptalmus
2. Kekuatan otot
- Pada tangan dan kaki
3. Rasa raba
- Telapak tangan dan kaki
4. Bercak atau nodul yang ulcerasi
- Pengamatan pada kulit
 HASIL PEMERIKSAAN
1. Bp. Takin - MB
Tidak ditemukan kelainan dan gangguan
fungsi syaraf
2. Bp. Hamdan - MB
Tidak ditemukan kelainan dan gangguan
fungsi syaraf
3. Ibu Andi Sudarmi - MB
ditemukan cacat Tk.1 yaitu mati rasa
telapak kaki kanan sejak 5 bulan yang lalu
 BIMBINGAN TEKNIS

PUSKESMAS BONTO NOMPO II

KAB. GOWA
 PENGERTIAN
suatu cara untuk menilai penampilan kerja petugas
melalui penilaian pekerjaan mereka baik secara
langsung maupun tidak langsung,

secara langsung memberikan bantuan, pelatihan dan

bimbingan yang berkesinambungan.

tidak langsung melalui laporan laporan dan sumber

sumber informasi lain yang berhubungan dengan
penampilan petugas.
 TUJUAN
untuk meningkatkan kinerja petugas secara
berkesinambungan
Supervisi bertujuan untuk meningkatkan
kinerja petugas secara berkesinambungan
 PELAKSANAAN TEKNIS
1. Analisa situasi Kabupaten / Puskesmas
- Data umum
- Data khusus
2. Identifikasi Masalah
- Pengelola Program masih dalam status tugas
belajar
- Baru 6 bulan mengelola program kusta
- Belum pernah mendapat pelatihan kusta
- Pencatatan dan pelaporan dari petugas lama
kurang lengkap
- Adanya tugas rangkap yaitu : Jurim, Pengelola TB
Paru, petugas Balai pengobatan
3. Observasi
a. Keterampilan petugas
- Masih kurang
Belum mendapat pelatihan
b. Pencatatan dan pelaporan
- carting belum benar
- RFT & OOC kohort tidak sesuai petunjuk
c. Logistik
- Form POD dan Prednison tidak ada
d. Pelaksanaan kegiatan penemuan penderita /
survey tidak pernah dilakukan
4. Interview dengan petugas

Manejemen klinis (Diagnosis,

Klasifikasi,Terapi, Penanganan Reaksi,
POD) masih kurang
MASALAH
1. Pemeriksaan pada penderita kusta tidak
sistematis
2. Kontak survey tidak pernah dilaksanakan
3. Dalam melakukan VMT / ST masih
ditemukan kekeliruan
4. Form POD tidak ada
5. Pencatatan dan pelaporan tidak lengkap
6. Data dari petugas lama tidak lengkap
 HAMBATAN
1. Adanya tugas rangkap
2. Rencana kerja tidak ada
3. Belum pernah mendapat pelatihan
4. Masih dalam tugas belajar

USUL / SARAN
1. Mengurangi beban rangkap
2. Membuat rencana kerja
3. Untuk petugas diadakan pelatihan
4. Selesaikan tugas belajar.
Mama’ jangan warisi aku kusta
Bebaskan generasi dari ancaman kusta
 INDONESIA BEBAS KUSTA

TANGGUNG JAWAB KITA BERSAMA