Anda di halaman 1dari 18

STRUKTUR DAN SISTEM

PENCERNAAN BAWAH

Prilia Pratiwi Munda


102010150
Skenario 1
Seorang anak berumur 14 Appendicitis (radang usus
tahun di bawa oleh ibunya buntu) adalah peradangan pada
ke UGD rumah apendiks vermiformis (umbai
sakit,karena nyeri pada cacing/ usus buntu). Umumnya
perut daerah kanan apendisitis disebabkan oleh
infeksi bakteri .
bawah disertai demam,
sehingga sulit berjalan.
Oleh dokter yang
memeriksanya ia
didiagnosa appendiksitis Rumusan Masalah:
dan dianjurkan untuk Nyeri Pada Perut Bagian
Kanan Bawah
operasi.
Analisis Masalah
Appendix dan Makro
Intestinum
Crasum Mikro

Vaskularisasi
Appendix
RM
Proses Inflamasi

Enzim dan
Hormon
Hipotesis
• Seorang anak menderita appendiksitis
sehingga menyebabkan rasa nyeri pada
kuadran kanan bawah.
Struktur Makroskopis

• 4 quadrant & 9 regio


Makrokopis Pencernaan Bawah
Usus Halus
Fungsi usus halus :
• Menerima zat-zat makanan yang
sudah dicerna untuk diserap melalui kapiler-kapiler
darah dan saluran-saluran limfe.
• Menyerap protein dalam bentuk asam amino.
• Karbohidrat diserap dalam
bentuk emulsi, lemak.Pembagian :
1) Duodenum
2) Jejenum
3) Ileum
Duodenum(extraperitoneal)
• Pars superior duodeni
• Pars descendens duodeni (ampulla hepatopancreatica)
• Pars inferior duodeni
• Pars ascendens duodeni (flexura duodenojejunalis)
Jejunum & Ileum (intraperitoneal)
• Jejunum - 2/5 bagian
• Ileum - 3/5 bagian
Intestinum tenue
• Duodenum – kelenjar Brunner
• Jejunum – plica sirkularis tinggi
• Ileum – Plaque Peyeri di lamina propria
(limfonodus)
Appendix & Caecum
Appendix
• lumen sempit struktur tidak menyerupai struktur colon
• banyak folikel lymphoid di tunika submukosa
Caecum
• tunika mukosa tidak ada villi intestinal
• Banyak sel goblet
• Cryptus Lieberkuhn
• Tunika muskularis longitudinal membentuk taenia coli
Makrokopis Pencernaan Bawah
Intestinum Crassum
Terdiri :
• Kolon ~ Sekum
• Appendix ~ Rektum
Penyerapan air dan elektrolit, menyimpan
feses sebelum defekasi.
Motilitas: kontraksi haustra
Sekresi: mukus
Abrsorpsi: garam dan air.
Mengubah isi menjadi tinja, terdiri dari:
• colon asendens
• colon transversum
• colon desendens
• colon sigmoid (berhubungan dengan
rektum)
Makrokopis Pencernaan Bawah
• Colon asendens
Pendarahan dari A. Ileocolica dan a.
Colica dextra cab a. Mesenterica
superior.
• colon transversum
mulai dari flexura coli dextra -flexura
coli sinistra.
• colon desendens
mulai dari flexura coli sinistra - fossa
iliaca sinistra. pendarahan dari A.
Colica sinistra cabang dari A.
Mesenterica inferior.
Makrokopis Pencernaan Bawah
• colon sigmoid
o Berbentuk seperti
huruf S
Pendarahan dari A.
Sigmoidea cabang A.
Mesenterica inferior.
Enzim pada usus
• Sukrase berfungsi untuk mengubah sukrosa
menjadi glukosa dan fruktosa.
• Maltase berfungsi mengubah maltosa menjadi
glukosa.
• Laktase berfungsi untuk mengubah laktosa
menjadi galaktosa dan glukosa.
• Disakaridase, berfungsi: menguraikan disakarida
menjadi monosakarida.
• Erepsinogen, Berfungsi: erepsin yang belum aktif
yang akan diubah menjadi erepsin. Erepsin
mengubah pepton menjadi asam amino.
• Hormon Sekretin,
Untuk merangsang kelenjar pankreas
mengeluarkan senyawa kimia yang dihasilkan ke
usus halus.
• Hormon CCK (Kolesis Tokinin),
Untuk merangsang hati untuk
mengeluarkan cairang empedu ke dalam usus
halus.
Posisi Appendix
• Appendix terletak pada kuadran kanan bawah.
Dasar appendix terletak pada 1/3 atas garis
yang menghubungkan spina iliaca anterior
superior dengan umbilicus (titik McBurney).
• Letak: Retrosekal
Proses Inflamasi Appendix
• Terjadi obstruksi (penyempitan) pada lumen
Appendix.
Kesimpulan
• Appendicitis yang terjadi pada anak tersebut
diakibatkan oleh adanya sumbatan pada
appendix dan terjadi hyperplasia dari folikel
limfoid sehingga menyebabkan appendix pada
anak tersebut mengalami pembengkakkan
dan menyebabkan rasa nyeri.

Anda mungkin juga menyukai