Anda di halaman 1dari 25

Menggunakan peralatan

pembandingan dan/atau alat ukur


 Kompetensi dasar:
Memelihara peralatan pembandingan
dan/atau alat ukur dasar

Oleh:
Hettyk Ratnasari
Penyimpanan alat ukur

Fungsi alat
Jenis alat
Dimensi alat
Cara penyimpanan
Cara penyimpanan:
 Disimpan dalam lemari dan dikelompokkan
dalam satu jenis.
 Alat ukur yang paling presisi ditempatkan
yang paling atas
Cara penyimpanan
Contoh urutan penyimpanan alat:
Mikrometer
Jangka Sorong
Mistar baja
Alat Pemeriksa
Penyimpanan 1 set blok ukur sudut
Penyimpanan perlengkapan blok ukur
Penyimpanan 1 set blok ukur
Pemeliharaan alat ukur
Mikrometer

 Hindarkan dari benturan keras atau jatuh


 Jangan memaju mundurkan poros ukur dengan
memutar sengkang atau landasan ukur
Pemeliharaan alat ukur
Bersihkan debu atau kotoran pada
poros ukur dan bagian-bagian lainnya
sebelum dan sesudah pemakaian
dengan kain bersih dan halus
Lumasi dengan minyak pelumas
bagian poros ukur dan bagian lainnya
Penyimpanan yang baik harus bebas
dari sinar matahari langsung,
kelembapan tinggi dan debu dan
kotoran
Pemeliharaan alat ukur
 Mistar Sorong

 Hindarkan dari benturan keras atau jatuh


 Ujung-ujung rahang ukur maupun sisi-sisi ukur harus
dipelihara atau dijaga jangan sampai cacat
 Bersihkan debu atau kotoran sebelum dan sesudah
pemakaian dengan kain bersih dan halus
 Lumasi permukaan peluncur dan bagian lainnya
dengan sedikit minyak pelumas sesudah
pemakaiannya
 Penyimpanan yang baik harus bebas dari sinar
matahari langsung, kelembapan tinggi, debu atau
kotoran
Pemeliharaan alat ukur
Pengukur Sudut
 Lumasi bagian engsel dan bagian-bagian yang
bergesekan
 Hindarkan benturan yang dapat merusak sisi-sisi
ukurnya
Pemeliharaan alat ukur
Dial Indikator
Dial indicator jangan sampai jatuh
atau terkena benturan keras
Bersihkan debu atau kotoran dari
poros peraba atau batang pengukur
sebelum dan sesudah pemakaian
Pemeliharaan alat ukur

 Jangan melumasi poros peraba dengan


minyak agar debu tidak melekat
 Cara menaikkan dan menurunkan poros
peraba haruslah hati-hati, jangan
menimbulkan sentakan mekanisme
didalamnya
 Penyimpanan dial indicator secara baik
harus bebas dari sinar matahari secara
langsung, kelmebapan tinggi, dan debu atau
kotoran
Pemeliharaan alat ukur
Mal Radius, Mal Ulir, dan Mal Sudut Bor
Pemeliharaan yang utama untuk mal-
mal ialah menjaganya dari karat dan
rusaknya bidang periksanya.
Pemeliharaan alat ukur
Profile Projector
 a. Batang Ulir
 Batang ulir sebagai elevator untuk mengatur
focus dilapisi (cukup tipis saja) dengan gemuk atau
vat secara berkala. Dalam melumasi ini, harus dijaga
jangan sampai ada gemuk yang mengenai alat-alat
optik.
 b. Membersihkan Lensa
 Bahan lensa lebih lunak daripada bahan kaca
biasa dan mudah tergores. Oleh sebab itu, waktu
membersihkan lensa terhadap debu nada kotoran
atau bekas tapak jari dan oli, harus dilakukan dengan
hati-hati sekali.
 Untuk membersihkan lensa terhadap tapak jari
dan oli, gunakanlah kapas atau kain katun yang
sangat halus yang dibasahi atau disemprot dengan
alkhol berkadar tinggi dan dioleskan diputar hati-hati
pada permukaan lensa.
Pemeliharaan alat ukur
 c. Cermin Pemantul
 Cegahlah jangan sampai kena kotoran,
debu,untuk menghilangkannya gunakanlah
hembusan udara dan jangan digosok.
 d. Tempat benda kerja
 lepaskan dahulu dari rakitannya kemudian
bersihkan dengan kain katun halus.
 e. Layar proyeksi
 gunakanlah kain katun halus yang dibahasi
larutan deterjent dengan air, gosoklah hati-hati
kemudian keringkan dengan kain katun halus.
 Jangan sampai iar masuk ke ruangan dalam
projector
Jangan menggunakan ether, thinner atau
sebangsanya, sebab garis sumbu pada kaca layar
akan terhapus.
Pemeliharaan alat ukur
Blok Ukur
 Ambil beberapa blok ukur dengan ukuran yang
dikehendaki, letakkan diatas lap yang bersih dan
tutup kembali kotak penyimpananya
Pemeliharaan alat ukur
 Bersihkan vaselin yang menutupi dengan
wash bensin, dan keringkan dengan
(kainkatun, tissue, kulit lembut), letakkan
blok ukur yang telah bersih dengan muka
ukur terletak disamping, muka ukur jangan
sampai tersentuh,pegang sisi lain, karena
keringat kita mengandung asam dapat
merusak muka ukur
 Susun blok ukur secara berurutan sehingga
dicapai ukuran yang dikehendaki
Pemeliharaan alat ukur
 Blok ukur yang dipegang terlalu lama mempunyai
temperature yang lebih tingggi dari temperature
benda yang diukur meskipun kecil dapat
mengakibatkan kesalahan ukur
 Hindari gesekan berlebihan antara blok ukur dengan
benda kerja
 Setiap selesai digunakan blok ukur selalu dibersihkan
terlebih dahulu baru kemudian diberi vaseline
 Jika blok ukur banyak yang berkarat atau banyak
goresan harus digosok kembali dan dikembalikan di
pabrik untuk dikalibrasi
Pemeliharaan alat ukur
Apabila tidak sengaja jatuh hampir
pasti bagian pinggirnya rusak
asalakan bukan muka ukurnya masih
bisa digosok dengan batu asah
arkansas
Hindarkan pemakain blok ukur
sebagai ganjal bagi benda ukur atau
alat ukur lain
Pemeriksaan alat Ukur
 PEMERIKSAAN KERATAAN DARI MUKA UKUR
PADA MIKROMETER
 diperiksa dengan menggunakan kaca datar
(optical flat) yaitu sekeping kaca (dari gelas
atau batu sapphire) yang mempunyai
permukaan yang rata dengan toleransi
kerataan sebesar 0,2 μm sampai 0,5 μm
setelah muka ukur dibersihkan maka kaca
datar ini diletakkan dengan hati-hati
diatasnya (pada salah satu muka ukur).
 Jangan sekali-kali menekan dan
menggosokkan pada muka ukur, sebab akan
merusakkan permukaan permukaan dari
kaca datar.
Pemeriksaan alat Ukur
Pemeriksaan kesejajaran kedua muka
ukur mikrometer
digunakan sejenis kaca datar yang
mempunyai permukaan rata dan
sejajar disebut kaca pararel (optical
parallel) dengan ukuran ketebalan 12
mm; 12,12 mm ; 12,25 mm ; 12,37
mm sehingga dapat dipakai secara
berurutan untuk memeriksa
kesejajaran muka ukur dalam
berbagai kedudukan silinder putar
(poros ukur)
Pemeriksaan alat Ukur
 Pemeriksaan kebenaran skala mikrometer
 digunakan satu atau susunan dari beberapa
blok ukur dari kelas 1 atau kelas 2 sebagai
ukuran standart.
 Seluruh daerah ukuran, mulai dari 0 sampai
kapasitas maksimum 25 mm memilih
beberapa blok ukur dengan kenaikan ukuran
sebesar 0,5 mm.
 Setelah posisi nol diperiksa (kalau perlu
disetel dulu) maka kalibrasi dimulai dengan
mengukur blok ukur 0,5 mm
 Pemeriksaan kemungkinan kesalahan
Formatif
1. Jelaskan pengelompokkan alat menurut jenisnya !
2. Jelaskan cara penyimpanan alat-alat ukur menurut
jenisnya !
3. Mengapa dalam penyimpanan alat-alat ukur tidak boleh
disatukan ?
4. Apabila laci tempat penyimpanan alat-alat ukur banyak
yang belum dimasukkan, bagaimanan cara
menanggulanginya ?
5. Bagaimana cara pemeliharaan:
a. mistar baja g. dial indikator
b. mistar sorong h. blok ukur
c. heigtt gauge i. meja rata
d. mikrometer j. mal ulir
e. pengukur sudut k. profile projector
f. blok sudut
Daftar pustaka

 Solih Rohyana,Drs.2004. Menggunakan Alat Ukur SMK.


Armico. Bandung.
 S.M Soetarto.1980. Teknik Pengukuran (Metrologi Industri).
Depdikbud Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.
Jakarta
 Arifin, Syamsul. 1983. Alat-alat Ukur dan Mesin-mesin
Perkakas. Ghalia Indonesia : Jakarta
 Kusdi. 1991. Teknik Pengukuran I. IKIP Malang : Malang
 Surbakty, B. 1983. Ketrampilan Dasar Kerja Bangku. PT
(Persero) Karya Nusantara : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai