Anda di halaman 1dari 20

Disusun oleh :

Recky Rahman H
Istihara Nurlatifah
Pembimbing:
Dr. Arya, Sp. F

SMF ILMU KEDOKTERAN DAN KEHAKIMAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SARTIKA ASIH
BANDUNG
2018
Definisi fotografi forensik

Fotografi forensik – sering juga disebut


forensic imaging atau crime scene
photography – adalah suatu proses
seni menghasilkan bentuk reproduksi
dari tempat kejadian perkara atau
tempat kejadian kecelakaan secara
akurat untuk kepentingan
penyelidikan hingga pengadilan.
Fotografi forensik juga termasuk ke
dalam bagian dari upaya
pengumpulan barang bukti seperti
tubuh manusia, tempat-tempat dan
setiap benda yang terkait suatu
kejahatan dalam bentuk foto yang
dapat digunakan oleh penyelidik
atau penyidik saat melakukan
penyelidikan atau penyidikan
Kegunaan fotografi forensik :

 Untuk menyegarkan ingatan pada lokasi seiring tidak adanya


lokasi tersebut lagi ataupun tidak bisa membawa TKP ke
persidangan.
 Digunakan oleh Hakim, Juri, pengacara untuk menjadi barang
bukti atau acuan bahkan menjadi salah satu car untuk
mengumpulkan bukti yang sah.
Klasifikasi Fotografi Forensik

 Fotografi olah TKP


 Fotografi Teknik: Sidik Jari, Blood Spatter, Pemeriksaan
bercak darah dengan luminol, Bite Marks, Tire Marks,
Shoeprint, Memar
 Fotografi Otopsi
1. Fotografi Tempat Kejadian Perkara


 Dalam penyidikan TKP fotografi forensik
merupakan elemen penting dalam
penyelidikan.
 Tujuannya berguna untuk
mendokumentasikan tempat kejadian
perkara termasuk lokasi korban sebelum
di periksa oleh ahli patologi forensik dan
dibawa ke kamar mayat untuk diperiksa
lebih lanjut.
2. Pemeriksaan Noda Darah

 Pemeriksaan darah menyajikan informasi yang


bermanfaat bagi ilmuwan forensik dalam berbagai
investigasi kriminalitas.Informasi diperoleh dari darah
oleh ahli patologi forensic, ahli toksikologi, ahli serologi,
dan ahli olah TKP
Angle of Impact

 Sudut dampak didefinisikan sebagai


sudut internal di mana darah
menghantam sasaran permukaan.
Sudut dampak adalah fungsi dari
hubungan antara lebar dan panjang
noda darah yang dihasilkan.
Foto Bercak Darah dengan Luminol
 Luminol adalah senyawa chemiluminescent yang terkenal dan
digunakan sebagaiuji katalitik dugaaan untuk adanya darah
 mengambil manfat dari peroksidase-seperti aktivitas heme
untuk memproduksi cahaya sebagai produk akhir bukan reaksi
warna sebenarnya.
 Reagen Luminoldigunakan pada objek atau area yang
mengandung jejak yang dicurigai terdapat noda
darah.Iluminasi putih keabu-abuan atau produksi cahaya dari
area yang dicurigai diamati dalam ruangan gelap merupakan
tes yang positi
Foto dengan luminol
3. Investigasi Bekas Gigitan

Bekas gigitan pada kulit menujukkan


pola luka di kulit yang diakibatkan oleh
gigi.Hal ini adalah tanda signifikan yang
paling serin menyertai tindak kekerasan
criminal seperti pembunuhan,
kekerasan seksual, kekerasan terhadap
anak, kekerasan domestic.
Tujuan penyelidikan tanda gigitan

1. untuk mengenali tanda gigitan


2. untuk memastikan bahwa itu akurat unutk didokumentasikan;
3. untuk membandingkannya dengan gigi dari tersangka.
4. Identifikasi Sidik Jari

Istilah sidik jari mengacu pada


ibu jari, telapak dan jari
kaki.Ketika diperiksa oleh ahli
sidik jari menjadi alat
identifikasi yang sangat
berharga
Jenis sidik jari

 Sidik jari yang terlihat seperti debu, lumpur, darah, minyak atau permukaan
yang kontras dengan latar belakangnya;
 Sidik jari laten, tersembunyi sebelum dimunculkan dengan serbuk atau alat pohy
light;
 Sidik jari cetak, pada permukaan yang lembut seperti lilin, purty;
 Sidik jari etched, pada logam yang halus, disebabkan oleh asam yang ada dalam
kulit.

Untuk dapat memudahkan proses identifikasi sidik jari maka seringkali digunakan
serbuk atau bahan kimia lain atau bahkan fotografi pollilight
5. Fotografi Autopsi

 Setelah olah TKP selesai, tubuh korban dikirim ke instalasi


kedokteran forensik untuk dilakukan pemeriksaan
kedokteran forensik oleh ahli patologi forensik. Proses
pemeriksaan ini harus didokumentasikan oleh seorang
fotografer autopsi.

 Syarat utama yang harus dimiliki seorang fotografer


autopsi adalah memiliki dasar pengetahuan anatomi
tubuh manusia.
 Pengambilan gambar dilakukan
 Tubuh korban tiba, dimulai dari jarak pengambilan terjauh dari tubuh korban dengan
sudut pengambilan gambar pada bagian depan dan belakang korban
 Dilanjutkan dengan proses serupa saat pemeriksaa mulai dari pelepasan pakaian
hingga pembersihan tubuh korban.
 Close-up dilakukan pada pengambilan gambar perlukaan
 Pada tubuh korban
 Pada luka tembak
 Patah tulang
 Terhadap jaringan parut, tattoo, dan lain sebagainya, berkaitan dengan
kepentingan foto untuk proses identifikasi pada mayat tak dikenal.
 Pada pemeriksaan dalam, dilakukan dua kali.
1. ”in situ” untuk memperlihatkan lokasi dan beratnya penyakit atau
kerusakan yang terjadi.
2. Gambar diambil setelah organ dikeluarkan dan dibersihkan.

Anda mungkin juga menyukai