MORTEM
CATATAN : Penting untuk mengumpulkan dan menyampaikan informasi yang terrinci secepat
mungkin.
INFORMASI UMUM
Formulir INTERPOL Vicitm Identification ini terdiri dari
beberapa seksi dan dibagi dalam 2 group:
1) FORMULIR KUNING untuk mengumpulkan data terbaru yang
diketahui dari seseorang yang hilang
2) FROMULIR MERAH MUDA untuk mengumpulkan data atas
semua temuan menyangkut korban meninggal.
Pengidentifikasian atas tubuh korban meninggal dapat
dilaksanakan apabila data yang tertera pada formulir merah muda
tersebut dapat diperbandingkan dan menunjukkan kecocokan
dengan data pada formulir warna kuning yang berisi data dari
orang tertentu yang dinyatakan hilang.
Bila identifikasi telah dapat dilakukan maka
tenaga ahli yang terlibat didalamnya akan
membuat laporan identifikasi sebagai pra-syarat
dikeluarkannya sertifikat kematian dan memberi
izin sehingga jenasah dapat dikuburkan.
Pengenalan terhadap jenasah dapat dilakukan
dalam berbagai cara, tergantung dari jenis data
yang dipakai.
Bagaimana Menggunakan Formulir
Warna Merah Muda Post-Mortem
(PM)
I. ATURAN YANG BERLAKU PADA LOKASI
BENCANA
Tidak boleh ada jenasah yang dipindahkan atau diubah dari posisi
awal sebelum seluruh lokasi tersebut direkam dan dicatat. Semua
barang-barang yang sudah dipastikan milik dari korban meninggal
harus dikumpulkan dan diletakkan di dekat tubuh korban atau sisa
potongan tubuh korban. Sedangkan barang barang lainnya dicatat
sebagai barang tidak dikenal pemiliknya dan disimpan terpisah
secepatnya.
Kartu bernomor yang tahan air dilekatkan/ikat pada setiap tubuh
korban atau bagian tubuh korban yang belum dikenali untuk
memastikan bahwa tidak akan h ilang atau tercecer.
INSTRUKSI UMUM
Formulir PM dibuat untuk mencatat setiap data yang dapat diperoleh
dari korban meninggal sehingga dapat membantu dalam proses
identifikasi dengan cara membandingkan data pada formulir Ante Mortem
warna kuning yang diperoleh dari daerah tempat tinggal terduga korban
atau orang hilang.
PENTING : Tulis dan catat semua data yang dapat diperoleh ke dalam
formulir PM, karena tidak dapat diketahui data apa saja yang bisa
diperoleh dari tempat tinggal korban untuk diperbandingkan.
Bentuk/desain dari formulir dibuat agar mendekati situasi kejadian
bencana sehingga pemeriksaan dapat dilakukan secara bersamaan dari
barang barang bawaan, tubuh korban dan gigi geliginya. Bila informasi
tersedia, gunakan figur/Nomor yang sesuai untuk memberikan
deskripsi/penjelasan
INSTRUKSI KHUSUS
• Lembar seksi B Penemuan jenasah di lokasi kejadian: Isi formulir ini pada saat
penemuan tubuh korban dilokasi kejadian bencana dan tuliskan nomor dari No.
Label tubuh atau bagian dari tubuh korban.
• Lembar seksi C1 sampai C3 Lakukan pemotretan dari tubuh korban terlebih dulu,
lalu lepaskan semua pakaian dan perhiasan yang digunakan korban.
C1 – Pakaian dan sepatu
C2 – Barang barang pribadi
C3 – Perhiasan
• Lembar seksi D1 sampai D5 Pada saat barang barang korban diperikasa dan
dicatat.
D1 sampai D3 – catat gambaran fisik dari jenasah.
D4 – Buat catatan tentang tanda tanda yang khusus (tattoo dan lain lain)
D5 – Catatan
• Lembar seksi E1 sampai F2 Dilakukan pemeriksaan medis atas
korban
E1 & E2 – buat semua data yang d ihasilkan dari pemeriksaan
bagian dalam tubuh korban yang dapat membantu dalam proses
identifikasi korban.
F1 & F2 – Data gigi geligi (bandingkan dengan instruksi pada bagian
belakang halaman lembar seksi F1)
• Lembar seksi G Catat setiap informasi lanjutan yang dapat
membantu dalam pengidientifikasian dan/atau penjelasan lanjutan
dari lembar seksi terdahulu (dari lembar seksi C hingga F) yang
memerlukan penjelasan lebih lanjut atau memerlukan halaman
penulisan yang memadai.
INFORMASI UMUM