Anda di halaman 1dari 32

PENGKAJIAN

ANTEMORTEM DAN
POST MORTEM

Sitti Latifah Faradiba Suaidy 1710711003


Gita Ekawati 1710711007
Afifah Jihan Ramadhan 1710711014
Nenden Purwaningsih 1710711017
Afifah Arum Meylany 1710711022
Shania Hasina Sidiki 1710711023
Anisa Nurhazyima 1710711025
Nadia syaripah hanum 1710711027
Parida Pebruanti 1710711042
Riska hidayattullah 1710711044
Latifah Khusnul Khotimah 1710711056
PENGKAJIAN
ANTEMORTEM
FORMULIR
KUNING
ANTEMORTEM

Berasal dari kata Latin Ante dan Mortem yang berarti


sebelum meninggal.
Antemortem adalah proses mengumpulkan data dari
korban yang terdampak bencana atau kecelakaan.
Bisa dibilang antemortem adalah pengumpulan riwayat dan data
korban sebelum meninggal dunia.

Proses itu masuk dalam proses Disaster Victim


Investigation (DVI) atau proses identifikasi untuk mengungkap
identitas jenazah
Data umum korban yang
diperiksa mencangkup :

1. Nama,
1.
2. Nama,
Umur
2.
3. Umur
Berat badan dan tinggi badan
3.
4. Berat badan
Pakaian dan dan tinggiyang
aksesoris badandikenakan korban
4. Pakaian kali
terakhir dan aksesoris yang dikenakan korban
5. terakhir
Sampaikali
dengan barang bawaan korban serta
5. Sampai dengan
kepemilikan barang bawaan korban serta
lainnya.
kepemilikan lainnya.
Data medis korban sebelum meninggal
yang diperiksa, mencangkup :

Data medis korban sebelum meninggal juga sangat


penting dalam pengumpulan data Ante Mortem (AM)
seperti :
1. Warna kulit
2. Warna dan jenis rambut
3. Mata
4. Golongan darah
5. Kecacatan
6. Sidik jari
7. Tanda khusus lainnya sampai dengan catatan
medis gigi geligi.
Data-data tersebut biasanya
diperoleh dari keluarga,
kerabat dekat, maupun
instansi yang terkait dengan
korban semasa hidup.
Pengambilan data antermortem
keluarga korban
FORMULIR ANTEMORTEM

A0
DATA
ADMINISTRASI
A1 dan A2
Data pribadi dari
korban / orang hilang
C1 SAMPAI C3
Penjelasan dari perlengkapan
korban ( pakaian, perhiasan dan
sebagainya )
PENKAJIAN
POSTMORTEM
PINK
FORMULIR
Data Post Mortem (PM)
merupakan data-data fisik
yang diperoleh melalui
Personal Identification setelah
korban meninggal.
POSTMORTEM

Di dalam pengkajian postmortem, terdapat


duaDi dalamidentifikasi
metode pengkajianyang
postmortem, terdapat
dilakukan dalam
dua metode identifikasi
pencocokkan data korban,yang dilakukan
yaitu : dalam
pencocokkan dataPrimer
1) . Identifikasi korban, yaitu :
1) . Identifikasi
Berupa sidik jari,Primer
catatan gigi dan DNA.
Berupa
2) sidik jari,Sekunder
. Identifikasi catatan gigi dan DNA.
2) . Identifikasi
Berupa diskripsi Sekunder
personal atau temuan medis dan
Berupa diskripsi
harta benda milikpersonal atau temuan medis dan
korban (property).
harta benda milik korban (property).
Setelah data Ante Mortem lengkap maka
Setelah data Ante Mortem lengkap maka
Tim Forensik dari DVI (Disaster Victim
Tim Forensik dari DVI (Disaster Victim
Identification) akan membandingkan dan
Identification) akan membandingkan dan
mencocokkan dengan data Post Mortem.
mencocokkan dengan data Post Mortem.
Jika data dinyatakan cocok, maka status
Jika data dinyatakan cocok, maka status
korban teridentifikasi.
korban teridentifikasi.
FORMULIR POSTMORTEM

B0
Pengkajian
diruang jenazah
B
Penemuan jenazah di
tempat kejadian : isi
formulir ini pada saar
penemuan tubuh
korban dilokasi
kejadian
C1 SAMPAI C2
C1
Pakaian dan
sepatu
C2
Barang-barang
pribadi
F1 SAMPAI F2
Daftar Data gigi geligi
Dan kesimpulan medis

Anda mungkin juga menyukai