FORENSIK
identitas
Identifikasi
Forensik
Kecurigaan Tindak
Pidana
Korban Bencana
FOTO BENCANA MASSA
Mengapa perlu Identifikasi ???
Untuk memenuhi kewajiban legal yang
ditetapkan dalam UU
Untuk memenuhi hak dasar setiap individu
untuk memiliki identitas semasa hidup ataupun
setelah mati.
Untuk mempermudah penanganan masalah
hukum perdata ataupun pidana antara orang
yang meninggal dengan keluarga yang
ditinggalkan
Apa manfaatnya ???
Mengungkap kasus Tidak Pidana
Keluarga/yang ditinggalkan dapat
mengurus sertifikat kematian.
Keluarga/yang ditinggalkan dapat
mengetahui status pernikahan atau untuk
melakukan pernikahan kembali.
Untuk masalah hukum perdata lainnya,
seperti menentukan hak pengurusan
rumah atau tanah, hak waris, dll.
Mengetahui asal-usul manusia,
penyebarannya dan lain sebagainya
DALAM PROSES IDENTIFIKASI
DIPERLUKAN DUA ASPEK:
a. Aspek pengumpulan data identitas ante-
mortem maupun post-mortem
b. Aspek komparasi data ante-mortem
dengan data post-mortem untuk
menentukan identitas korban
PRINSIP !!!!
TITIK BALIK
Identifikasi korban sblm Bom Bali I
metode sederhana hasil tidak maksimal
Sejak Bom Bali I diterapkan metode DVI
interpol teridentifikasi hampir 99%
DATA DALAM PROSES IDENTIFIKASI :
1. Data visual wajah, pakaian, perhiasan,
dokumen dan kepemilikan lainnya
2. Data non medis sidik jari,kepemilikan
tertentu (obat-obatan, gigi palsu, dll)
3. Data anatomis dan medis jenis kelamin,
TB, usia, warna mata, warna kulit, warna
rambut, ciri tubuh khas (cacat, tatoo, tahi
lalat, jaringan parut, dll), gol. darah dan
DNA
Tidak dapat
dilakukan
sidik jari
Dokumentasi
• passport, kartu kredit, kunci kamar hotel
ataupun dokumen lainnya.
• Kurang dapat diandalkan kemungkinan
data tsb tidak ada kaitan dengan korban.
MEDIS
Pemeriksaan Luar
Identifikasi biologis(jenis kelamin, perkiraan usia, tinggi,
postur tubuh, warna kulit, ras)
Tanda2 spesifiks bekas luka, tato, bintik atau tahi
lalat dan kelainan anatomi.
Pemeriksaan Dalam
Bila ada proses penyakit baik dibandingkan dengan
status rekam medik pada saat korban masih hidup.
Radiologi
Radiograf pada saat otopsi dengan radiograf pada saat
msh hidup.
Sinus frontalis spesifik
Penutupan garis epifisis petunjuk usia korban
FOTO FRAKTUR FEMUR
KAPAN KORBAN DINYATAKAN TERIDENTIFIKASI
1. Bencana alam
2. “Man Made Disaster”
Sebagai informasi
KORBAN
DIKENAL
UNIT TIM
UNIT TKP
PEMBANDING IDENTIFIKASI
DATA
KORBAN
TAK
DIKENAL
UNIT PM