APGAR keluarga adalah suatu instrument pemeriksaan singkat guna mengkaji fungsi
social pasien. APGAR keluarga secara eksklusif tidak hanya untuk penerapan terhadap lansia
tetapi bisa untuk anggota keluarga yang lain (Stanhope, 2007).
APGAR Keluarga merupakan kuesioner skrining singkat yang dirancang untuk
merefleksikan kepuasan anggota keluarga dengan status fungsional keluarga dan untuk
mencatat anggota-anggota rumah tangga. APGAR ini merupakan singkatan dari ; Adaptation,
Partnership, Growth, Affection dan Resolve (Gallo, 1998).
Berdasarkan pengertian beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa APGAR Keluarga adalah intrumen singkat berupa kuesionar untuk menkaji fungsi
social keluarga dan kepuasan keluarga.
APGAR keluarga dapat dituangkan dalam satu formulir isian sebagai berikut (Stanhope,
2007) :
Hampir Kadang- Tidak
No. Pertanyaan selalu kadang pernah
(2) (1) (0)
1. A : Adaptasi
Saya merasa puas karena saya dapat meminta
bantuan keluarga saya saat ada sesuatu yang
mengganggu saya.
2. P : Patnership
Saya merasa puas karena keluarga saya
membicarakan setiap hal dan berbagai masalah
dengan saya.
3. G : Growth
Saya merasa puas karena keluarga saya menerima
dan mendukung keinginan saya untuk terlibat dalam
aktivitas atau kegiatan baru.
4. A : Afek
Saya merasa puas karena keluarga saya
memperlihatkan kasih sayang dan berespons
terhadap emosi saya, seperti rasa marah, penderitaan,
dan kasih sayang.
5. R : Resolve
Saya merasa puas dengan cara keluarga saya dan
saya meluangkan waktu bersama-sama.
Jumlah
Penilaian :
Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab:
Selalu : Skore 2
Kadang-kadang : Skore 1
Hampir tidak pernah : Skore 0
Nilai untuk setiap pertanyaan di atas kemudian dijumlahkan dan mendapatkan hasil
sebagai berikut (Stanhope, 2007):
Nilai 7 sampai 10 mengidentikasikan bahwa keluarga memiliki fungsi yang baik.
Nilai 4 sampai 6 menunjukkan bahwa keluarga tersebut mengalami disfungsi tingkat
menengah.
Nilai 0 sampai 3 menunjukkan bahwa keluarga tersebut mengalami disfungsi tingkat tinggi