Anda di halaman 1dari 30

Family Assessment Tools (FAT)

S
Definisi

 Family assessment adalah langkah awal untuk menentukan intervensi lanjutan dan
area spesifik kehidupan keluarga yang perlu ditangani. Family assessment
memberikan informasi mengenai hubungan sosial dalam keluarga untuk memahami
masalah pasien. Ada beberapa jenis family assessment tools (FAT) yang digunakan
untuk family assessment (Keitner, 2012).
Tujuan

Ada tiga tujuan utama dalam family assessment:

 Mengarahkan keluarga ke proses wawancara dan membangun hubungan yang


terbuka, serta kolaboratif dengan keluarga.

 Meminta anggota keluarga untuk mengidentifikasi semua masalah dalam keluarga.

 Mengidentifikasi pola transaksional keluarga yang berkaitan dengan fungsi keluarga


(Keitner, 2012).
Jenis-jenis Family Assessment Tools

S
Genogram

 Genogram adalah suatu alat bantu berupa peta skema (visual map) dari silsilah keluarga pasien yang
berguna bagi pemberi layanan kesehatan untuk segera mendapatkan informasi tentang nama anggota
keluarga pasien, kualitas hubungan antar anggota keluarga beserta silsilahnya dan riwayat penyakitnya.

 Di dalam genogram berisi : nama, umur, status menikah, riwayat perkawinan, anak-anak, keluarga
satu rumah, penyakit-penyakit spesifik, tahun meninggal, dan pekerjaan.

 Terdapat juga informasi tentang hubungan emosional, jarak atau konflik antar anggota keluarga,
hubungan penting dengan profesional yang lain serta informasi-informasi lain yang relevan.

 Genogram juga digunakan untuk menyaring kemungkinan adanya kekerasan di dalam keluarga.
Family Life Cycle

Merupakan grafik yang menggambarkan siklus perkembangan keluarga yang dapat


digunakan untuk membentuk hipotesis yang baik tentang permasalahan yang sedang
dialami pasien, dan dapat membantu anggota keluarga menyiapkan diri dari masalah dan
membantu memecahkannya.
Duvall Family Life Cycle
Menurut Duvall, siklus hidup keluarga dapat dikategorikan menjadi 8 golongan yakni :
a)Pasangan yang baru menikah (tanpa anak) lamanya ± 2 tahun,
b)Keluarga dengan anak yang baru dilahirkan (usia anak tertua adalah baru lahir – 30 bulan )
lamanya ± 2,5 tahun,
c)Keluarga dengan anak pra sekolah (usia anak tertua adalah 30 bulan – 6 tahun) lamanya ± 3,5
tahun,
d)Keluarga dengan anak yang bersekolah (usia anak tertua adalah 6 – 13 tahun) lamanya ± 7
tahun,
e)Keluarga dengan anak usia remaja (usia anak tertua adalah 13 – 20 tahun) lamanya ± 7 tahun,
f)Keluarga dengan anak meninggalkan keluarga (anak pertama pergi dan anak terakhir tinggal di
rumah) lamanya ± 8 tahun,
g)Keluarga dengan usia orang tua pertengahan (tak berkumpul lagi hingga pensiun) lamanya ± 15
tahun Keluarga dengan usia orang tua jompo (pensiun hingga kedua suami istri meninggal)
lamanya ± 10-15 tahun.
Carter & McGoldrick Family Life Cycle

Sedangkan menurut Carter & McGoldrick, siklus hidup keluarga dapat dikategorikan menjadi 6 golongan yakni:

a)Meninggalkan rumah dan muda dewasa yang single,

b)Membentuk keluarga melalui pernikahan,

c)Keluarga dengan anak-anak yang berusia muda,

d)Keluarga dengan anak-anak berusia dewasa,

e)Anak – anaknya berpisah dan berpindah dari keluarga tersebut,

Keluarga di akhir kehidupan.


Family Map

Grafik yang menggambarkan sistem keluarga,


pola interaksi & hubungan, batas generasi,
konflik/persekutuan.
Family Lifeline

Grafik yang menggambarkan secara kronologis


stress kehidupan / kejadian klinis dan pemecahan
masalahnya.
Family APGAR
Alat screening untuk disfungsi keluarga, kepuasan individu mengenai hubungan kekeluargaan. Skor
APGAR dalam keluarga juga dapat digunakan untuk menilai adanya disfungsi pada keluarga. Nilai
yang dinilai mencakup;
a)Adaptation (Adaptasi)
Merupakan indikator dengan ukuran kemampuan keluarga untuk menggunakan dan membagi sumber
daya yang melekat dengan anggota keluarga itu sendiri atau dengan keluarga lain. Dapat dinilai dari
hubungan antar tetangganya, maupun kedekatan kepada teman-teman setiap anggota keluarganya.
b)Partnership (Kemitraan)
Merupakan indikator dengan ukuran saling berbagi dalam membuat keputusan. Hal ini mengukur
pencapaian dalam memecahkan permasalahan dengan komunikasi. Dapat dinilai dari kedekatan antar
anggota keluarga satu sama lain, apakah ada konflik maupun adakah musyawarah keluarga yang sehat.
c)Growth (Pertumbuhan)

Merupakan indikator dengan ukuran pertumbuhan fisik & emosional. Hal ini mengukur kepuasaan penyediaan
kebebasan untuk berubah. Dapat dinilai dari kecukupan gizi masing-masing anggota keluarga, apakah ada
anggota yang terkena gangguan mental akibat keluarganya.

d)Affection (Kasih sayang)

Merupakan indikator dengan ukuran bagaimana emosi seperti cinta, marah, dan benci dibagi diantara anggota
keluarga. Hal ini mengukur kepuasan anggota keluarga terhadap keintiman & reaksi emosional yang ada di
keluarga.

e)Resolve (Kebersamaan)

Merupakan indikator dengan ukuran mewakili bagaimana waktu, ruang, keuangan dibagikan. Hal ini mengukur
kepuasan anggota keluarga dengan komitmen yang dibuat oleh anggota keluarga lain.
Masing-masing dari skor ini diukur dengan
jumlah poin 0-2 dengan total poin 10 dari hasil
tersebut dapat menunjukan bahwa keluarga
tersebut terdapat disfungsi apa tidak.

Skor 10-7 dikategorikan sebagai keluarga yang


fungsional (normal), skor 6-4 menandakan
keluarga dengan disfungsi sedang, skor 3-0
menandakan adanya disfungsi berat
Family SCREEM

Alat screening yang menggambarkan ketersediaan sumber, penilaian kapasitas keluarga


dalam berpartisipasi pada ketentuan pelayanan kesehatan dalam membantu mengatasi
krisis. Menilai 6 indikator yaitu Social, Culture, Religion, Education, Economy,
Medical.
Family SCREEM
a)Social (Sosial)

Indikator sosial dapat dilihat dari adanya hubungan sosial yang baik antar anggota keluarga. Adanya keadaan
patologis pada indikator adalah keluarga terisolasi secara sosial baik tiap-tiap individu didalam keluarga tersebut
maupun dengan tetangga atau anggota keluarga lainnya.

b)Culture (Budaya)

Indikator budaya dapat dinilai dengan adanya kebanggan atau kepuasaan pada budayanya. Keadaan patologis dalam
indikator ini adalah dimana keluarga tidak bangga dengan budaya maupun etnisnya sehingga timbul
keterbelakangan.

c)Religion (Agama)

Indikator agama dapat dilihat dari adanya kepuasaan spiritual bagi tiap anggota keluarga. Keadaan patologis dalam
indikator ini adalah saat keluarga menunaikan ritual keaagamaan dan ajarannya yang terlalu kaku sehingga
mempengaruhi dan membatasi pemecahan masalah yang ada di tiap individu maupun masalah keluarga.
d)Education (Edukasi)

Indikator edukasi dinilai dari kemampuan keluarga dalam mengetahui dan memecahkan masalah yang ada
dalam keluarga atau masing-masing individu dalam keluarga. Keadaan patologis dalam indikator ini
terlihat saat keluarga tidak dapat mengetahui permasalahannya atau tidak bisa mendapatkan solusi dari
permasalahan tersebut.

e)Economy (Ekonomi)

Indikator ekonomi dinilai dari kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan ekonominya untuk
menjalani aktivitas normal sehari-hari dan memenuhi kebutuhan tiap anggota keluarganya. Keadaan
patologis indikator ini dapat dilihat dari adanya ketidakmampuan keluarga secara finansial untuk
memenuhi kebutuhan keluarga sehari.

f)Medical (Kesehatan)

Indikator kesehatan dapat dilihat dari kemudahan keluarga untuk mengakses sarana kesehatan yang layak.
Keadaan patologis yang terjadi pada keluarga ini adalah apabila keluarga tidak dapat mengakses layanan
kesehatan maupun tidak adanya layanan kesehatan yang layak disekitar tempat keluarga ini tinggal.
Family Five Oriented Question
(FFOQ)

S
Definisi

 Five Family-Oriented Questions merupakan salah satu instrument yang dapat


digunakan untuk menilai kondisi keluarga pasien

 Tidak hanya keluarga pasien namun juga dapat dinilai hubungan pasien dengan
keluarganya

 Hal ini penting karena keluarga dapat menjadi komponen pendukung sekaligus
penghambat pada kondisi kesehatan seseorang
 Keluarga didefinisikan
sebagai sekelompok
orang yang saling
terhubung baik secara
biologis, emosional, atau
secara legal. Dalam
siklus hidupnya,
seseorang pasti akan
mendapati fase sebagai
bagian dari keluarga.
Tujuan dan Manfaat

 Tujuan dari adanya instrumen ini adalah untuk mengumpulkan informasi mengenai
pasien dan keluarga pasien.

 5 area pertanyaan yang diajukan mencakup riwayat kesehatan keluarga, persepsi


keluarga terhadap masalah kesehatan pasien, kekhawatiran keluarga, stress dan
perubahan hidup dalam keluarga, serta dukungan keluarga

 Setelah terkumpul informasi-informasi tersebut, diharapkan dokter dapat lebih


memahami dan memberikan tatalaksana yang tepat sesuai dengan kondisi dan masalah
apsein.
Tujuan dan Manfaat

Mempelajari keluarga melalui perspektif pasien dapat membantu dokter untuk menggali:

 Potensi sumber daya dalam keluarga yang dapat membantu pasien mengatasi masalah
kesehatan dan potensi faktor yang menghambat kepatuhan pasien berobat

 Faktor-faktor yang berkontribusi dalam pemahaman pasien terhadap penyakitnya

 Dukungan keluarga selama pasien beradaptasi dengan perubahan kondisi kesehatannya

 Potensi keluarga menjadi sumber stress pasien terkait masalah kesehatannya


Konten FFOQ

5 pertanyaan, meliputi :

1. Riwayat kesehatan keluarga


2. Persepsi keluarga terhadap masalah kesehatan pasien
3. Kekhawatiran keluarga terkait kondisi pasien
4. Stres dan perubahan hidup dalam keluarga
5. Serta dukungan keluarga
Adanya penderita penyakit serupa di keluarga

Melalui tema ini, dokter dapat mengetahui beban kesehatan keluarga.


Persepsi Keluarga terhadap Masalah Kesehatan Pasien

Melalui tema ini, dokter dapat mengetahui pengetahuan dan pemahaman keluarga tentang masalah
kesehatan pasien
Kekhawatiran Keluarga terhadap Masalah Kesehatan Pasien

Tema ini dapat memberikan gambaran kepada dokter untuk mengidentifikasi orang terdekat pasien
sebagai pelaku rawat, atau melakukan pemetaan kepedulian keluarga.
Stres dan Perubahan Kehidupan dalam Keluarga

Pertanyaan pada tema ini menunjukkan seberapa jauh stresor di keluarga dan dampaknya terhadap
pasien
Dukungan Keluarga

Tema ini dapat mengetahui potensi sumber daya dan dukungan dalam keluarga yang dapat
membantu pasien mengatasi masalah kesehatan atau potensi faktor yang menghambat kepatuhan
pasien berobat
Kesimpulan
1. Penting untuk mengetahui dinamika keluarga agar dokter keluarga dapat mendiagnosa
penyakit dan rasa sakit dan mendapatkan informasi terkait faktor – faktor dari keluarga yang
mungkin berhubungan dengan kondisi kesehatan pasien. Dengan begitu, dokter dapat
memformulasikan cara untuk membantu pasien agar pengobatan lebih efektif serta beradaptasi
dengan problem kesehatan mereka. Dinamika keluarga dapat dinilai dengan family assessment
tools yang merupakan dari 6 cara dalam penilaian.

2. Instrumen yang dapat digunakan dalam wawancara pasien berorientasi keluarga adalah five
family oriented question (FFOQ). Terdapat 5 pertanyaan berorientasi keluarga yang dapat
digunakan dalam konsultasi dengan pasien sehari-hari. Ke-5 area pertanyaan meliputi riwayat
kesehatan keluarga, persepsi keluarga terhadap masalah kesehatan pasien, kekuatiran keluarga,
stres dan perubahan hidup dalam keluarga, serta dukungan keluarga. Semua pertanyaan dapat
memberikan informasi kepada dokter dalam memahami situasi dan pengalaman pasien terkait
kesehatannya.
 

Anda mungkin juga menyukai