Anda di halaman 1dari 11

ASKEP pada PASIEN STROKE

By. Kelompok 2
STROKE
Pengertian
• Stroke adalah kehilangan fungsi otak yang
disebabkan oleh suplai darah kebagian otak.
(Brunner & Suddarth, 2001)
• Stroke adalah gangguan fungsional otak
berupa kelumpuhan saraf yang diakibatkan
oah gangguan aliran pada salah satu bagian
otak terganggu, gangguan saraf maupun
kelumpuhan yang terjadi tergantung pada
bagian otak yang terkena.
Lanjutan……..
Etiologi
• Trombosis
• Embolisme Serebral
• Iskemik
• Hemoragia darah

Faktor Resiko
• Hipertensi
• Penyakit kardiovaskular
• Kolesterol tinggi
• Obesitas
• Diabetes
• Merokok
• Kontrasepsi
• Penyalahgunaan obat (khususnya kokain)
• Konsumsi alcohol
Lanjutan……..

Manifestasi Klinis
• Hilangnya kemampuan gerak
• Hilangnya kemampuan komunikasi
• Hilangnya kemampuan melihat
• Kehilangan kemampuan sensori
• Gangguan eliminasi
• Gangguan aktivitas mental dan psikologi

Pemeriksaan diagnostik
• CTscan
• Pungsi lumbal
• MRI;
• USG dopler
• EEG
Kasus……

Tn. M, 55 tahun , datang ke RS dengan keluhan


sulit bicara, cadel dan kelopak mata jatuh. Saat
di anamnese pasien mengatakan bahwa apa yang
dialaminya telah berlangsung lebih dari 4 hari
namun dia tidak dibawa ke rumah sakit. Lalu saat
tidur, ingin kekamar mandi tapi tidak bisa
bangun, pasien mengalami hemiparese. Ada
riwayat DM dan hipertensi. TD190/80mmHg, N
90x/mnt.Untuk sementara pasien didiagnosa
Stroke non hemoragik.
DM Tekanan darah meningkat
sifat darah
agregasi trombosit Patofisologi
vikositas darah
Aliran darah di vaskuler meningkat

Aliran darah menurun


Suplai darah dan O2 kejaringan otak berkurang

Aterosklerosis/ penumpukan plak


Iskemik

Trombus

Embolus Cerebral
embolus jantung

SNH

Infark
hemiparase Kelopak mata jatuh Bicara cadel

Nyeri dada

Suplai darah keotak menurun Gangguan pemenuhan kebutuhan ADL Resiko terjadinya kerusakan integritas kulit Gangguan komunikasi verbal

Perubahan perfusi jaringan otak


ANALIS DATA
Lanjutan……

1. DS: * Keluhan sulit bicara


DO: * Bicara cadel
Diagnosa Keperawatan: Kerusakan komunikasi verbal

2. DS: * Klien mengatakan yang dialami sudah 4 hari


* Klien mengatakan saat bangun tidur tidak bisa ke kamar mandi
DO: * Hemiparese
Diagnosa Keperawatan: Gangguan pemenuhan kebutuhan ADL

3. DS: * Sulit bicara


DO: * Riwayat DM dan hipertensi
* TD : 180/80mmHg N : 90x /mnt S : 37°C RR : 20x/mnt
* Hemiparite
* Bicara cadel
* Kelopak mata jatuh
Diagnosa keperawatan: Perubahan perfusi jaringan otak

4. DS: * -
DO: * Hemiparese
* Pasien tidak bisa bangun saat ingin ke kamar mandi
Diagnosa keperawatan: Resiko terjadi kerusakan integritas kulit
Lanjutan…..

Daftar diagnosa keperawatan:


1. Perubahan perfusi jaringan otak
2. Gangguan pemenuhan kebutuhan ADL
3. Kerusakan komunikasi verbal
4. Resiko terjadi kerusakan integritas
kulit
Lanjutan……
INTERVENSI

1. Diagnosa Keperawatan: Perubahan perfusi jaringan otak berhubungan dengan sumbatan


pembuluh darah otak
 Tentukan faktor-faktor yang berhubungan dengan penurunan perfungsi jaringan
 Pantau status neurologis sesering mungkin dan bandingkan dengan keadaan normalnya
 Pantau tanda-tanda vital : adanya hipertensi, bandingkan tekanan darah yang terbaca pada
kedua lengan
 Evaluasi keadaan pupil; ukuran, bentuk, persamaan, reaksi terhadap cahaya
 Kaji fungsi yang lebih tinggi seperti fungsi bicara jika pasien sadar
 Letakkan posisi pasien dengan kepala sedikit lebih tinggi dan dalam posisi netral terlentang
 Ciptakan lingkungan yang tenang, kurangi aktivitas yang tidak berarti
 Cegah klien terhadap hal-hal yang dapat menimbulkan kemarahan dan pertahankan agar jalan
nafas tetap terbuka
 Kaji terhadap kemungkinan adanya kekakuan, kejang, gelisah dan menurunnya aktivitas

2. Diagnosa Keperawatan: Gangguan pemenuhan kebutuhan ADL berhubungan dengan kelemahan


 Kaji tingkat ketidakmampuan pasien dalam menolong diri
 Beri support kepada pasien untuk melakukan aktivitas dan berikan pujian bila klien dapat
melakukan dengan baik
 Dekatkan segala sesuatu sehingga pasien dapat melakukan sendiri dengan mudah: Misal meja
makan diatas tempat tidur, sikat gigi dengan tangkai panjang, dll
 Kaji kebiasaan buang air kecil/besar, catat nutirsi dan cairan yang masuk dan keluar
 Kolaborasi untuk pemberian obat supposituriasesuai indikasi
Lanjutan……
1. Diagnosa Keperawatan : Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan apasia
 Kaji derajat disfungsi, seperti pasien tidak mampu memahami kata atau mengalami
kesulitan berbicara atau memuat pengertian sendiri
 Bedakan antara afasia dengan diasrtria
 Dengarkan dengan seksama pembicaraan klien dan beri feedback oleh perawat, arti kata-
kata yang dimaksud
 Bila perlu gunakan metode lain, misal : menulis, gambar (sediakan alat atau bahan yang
diperlukan dan denonstrasikan terlebih dahulu)
 Kolaborasi dengan terapis wicara untuk elevasi klien dan merancang rencana
 Katakan dengan langsung kepada pasien, bicara dengan perlahan dan dengan tenang,
gunakan pertanyaan terbuka dengan jawaban “ya” atau “tidak”, selanjutnya kembangkan
pada pertanyaan yang lebih kompleks sesuai dengan respon pasien
 Bicaralah dengan nada yang normal dan hindari percakapan yang cepat, berikan pasien jarak
waktu untuk berespon, bicaralah tanpa tekanan terhadap sebuah respon
 Libatkan keluarga untuk melatih bicara
 Gunakan bahasa isyarat yang sudah baku dan umum.

2. Diagnosa keperawatan : Resiko terjadi kerusakan integritas kulit berhubungan


dengan kelemahan
 Kaji kemungkinan sirkulasi darah yang tidak adekuat, misalnya : edema dan tanda lainnya
 Gunakan alfa bed
 Rubah posisi pasien setiap 2 jam
 Lindungi permukaan kulit dengan mengoleskan cairan copolymer skin dan lakukan massage
untuk melancarkan sirkulasi darah

Anda mungkin juga menyukai