Anda di halaman 1dari 11

PENGAPURAN TANAH GAMBUT

• Bahan Kapur/amelioran penurun kemasaman :


1. Dolomit
2. Abu Kayu/Gambut
3. Pupuk kandang sapi
. Penentuan kebutuhan kapur:
1. Metode Al dd,
2. Buffer SMP
. Cara Pengapuran pada gambut
Broad cast dan point placemen di lubang tanaman.
. Dampak pengapuran pada gambut
1. Peningkatan pH
2. Penambahan Ca, Mg
3. Penambahan Ca, Mg, K, P dan hara mikro (pengapuran dg abu gambut)
4. Peningkatan aktivitas mikro organisme
5. Meningkatkan kecepatan subsiden
Tujuan Pengapuran Pada
Gambut
1. Meningkatkan pH dan menekan toksisitas Al
dan asam asam organik toksik (as fenolat).
2. Mensuplai hara makro Ca dan Mg
3. Meningkatkan penyediaan P melalui
peningkatan daya jerap P
4. Meningkatkan aktivitas mikroba dekomposer.
5. Menurunkan C/N melalui peningkatan
dekomposisi gambut.
6. Menekan kelarutan SO4= pada lapisan pyrit yg
teroksidasi.
Bahan Amelioran
Bahan bahan dengan Alkalinitas tinggi yg berperan
untuk mengurangi kemasaman Gambut :
1. Kapur pertanian, Dolomit/Kaptan. CaMg (CO3)2
2. CaCO3, CaO, Ca(OH)2,Ca SiO3,
3. Abu Kayu atau abu gambut
4. Pupuk kandang
5. Air laut/air payau pasang surut.
6. Abu volkan
Metode Penentuan Keb.Kapur
1. Buffer SMP(Shomaker,Mclean and Prast) yakni dengan menggunakan
larutan bufer yang memiliki ph tertentu kemudian dimasukkan tanah
dengan perbandingan tanah dan bufer yang tertentu pula.
Pencampuran tanah kedalam larutan buffer tersebut akan
menurunkan pH larutan buffer seberapa besar penurunan pH
kemudian dikonversikan terhadap jumlah kapur yang dibutuhkan
untuk mencapai pH tertentu dan biasanya sekitar 6 – 6,5.
2. Dengan dasar ke dua yakni atas dasar kandungan Al tertukar yang ada
dalam larutan tanah. Cara ini dilakukan dengan mengukur kadar Al
tertukar tanah dalam satuan me/100 g tanah dan dikalikan faktor
koreksi sebesar 1,5 untuk memeperoleh kebutuhan kapur dalam
satuan ton/ha. Dengan cara ini kadang juga dikoreksi terhadap jenis
tanaman atau tingkat toleransi tanaman terhadap kejenuhan Al.
Penentuan kebutuhan kapur:
1. Buffer SMPPENETAPAN KAPUR METODE BUFFER SMP ( SHOEMAKER, MCLEAN & PRAST )

Alat :
• Mesin gojok
• Cepuk plastik
• Timbangan
• Labu takar
• Pipet
• pH meter

Bahan :
• Larutan buffer SMP :
• Larutkan masing – masing bahan ini dengan labu dengan air suling.
• 1,8 gr paranitrophenol, 2,5 ml Trietanol amine, 3 gram K2CrO4 dan CaCl2. 2H2O sebanyak 53,1
gram. Tambahkan air suling kira – kira sampai volume 950 ml dan atur pH larutan menjadi 7,5
dengan NaOH ( (Chek dengan pH meter ) dan tambahkan air suling sampai volume tepat 1
liter.
• Air Suling
Tata kerja :
• Timbang tanah kering angin ( lolos mata ayakan 2
mm ) seberat 5 gram.
• Tambahkan 5 ml air suling dan 10 ml larutan
bufer SMP
• Aduk selama 15 menit atau gojok dengan mesin
gojok
• Ukur pH larutan dengan menggunakan pH meter.
• Kebutuhan kapur untuk menaikan pH H2O tanah
semula ke pH H2O menjadi 6,4 dapat dilihat pada
tabel ( Bahan kapur menggunakan CaCO3 apabila
menggunakan bahan kapur lain disesuaikan
dengan nilai penetralannya. Lihat tabel nilai
netralisasi ).
Kebutuhan kapur Metode SMP
pH bufer Kebutuhan CaCO3 (Ton pH bufer Kebutuhan CaCO3

/ Acre ) ( Ton/Acre )

6,9 0 5,8 4,4

6,8 0,3 5,7 5,2

6,7 0,5 5,6 6,0

6,6 0,8 5,5 7,0

6,5 1,2 5,4 8,0

6,4 1,6 5,3 9,0

6,3 2,0 5,2 10,4

6,2 2,4 5,1 11,6

6,1 3,0 5,0 13,2


Bahan Nilai Netralisi ( % )
5,9 3,9 4,8 17,0
CaO 179

Ca(OH ) 136

CaMg (CO3)2 109

CaCO3 100

CaSiO3 86
Misal kebutuhan kapur CaCO3 = 1 ton/ha
apabila diganti dengan dolomit
• CaMg ( CO3 )2 = 1 x 100 / 109 ton
• Bila diganti dengan Abu kayu/Gambut dengan
nilai netralisasi 60 maka keb abu
• Abu = 1 x 100/60 ton.
2. KETETAPAN KEBUTUHAN KAPUR ATAS DASAR ALUMINIUM DAPAT
DITUKAR
Alat :
• Buret
• Timbangan
• Pipet
• Erlenmeyer
Bahan :
• NaF1 N
• Indikator PP
• HCl 0,5 N
• NaOH 0,5 N
• KCl 1 N
Tata kerja :

• Timbang 10 gr tanah kering angin ( lolos mata ayakan 2 mm) masukkan dalam
botol gojok.Tambahkan 25 ml KCl 1 N
• Lakukan penggojokan selam 15 menit dengan mesin gojok.
• Lakukan penyaringan dan filtrat ditampung.
• Ambil filtrat sebanyak 10 ml dan masukkan dalam erlenmayer. Tambahkan 3 tetes
indikator PP.
• Titrasi dengan menggunakan NaOH 0,5 Nsampai warna merah timbul ( catat
kebutuhan NaOH )
• Tambahkan beberapa tetes HCl 0,5 N hingga warna merah tepat hilang ( tidak
boleh berlebihan )
• Tambahkan 10 ml NaF 1 N, bila mengandung Al terlarut warna akan merah.
• Tetrasi dengan menggunakan HCl 0,5 N hingga warna merah tepat hilang. ( catat
kebutuhan HCl )
ml HCl . N HCl . 25 / 10
Al dd = ------------------------------- . 100 me %
10 . 100 / 100 + KL

Kebutuhan CaCO3 = Al dd x 1,5 ton / Ha


Cara Pengapuran pada gambut
1. Broad cast
Di lakukan dengan mencampur bahan kapur kaptan
atau abu gambut pada permukaan lahan dan
mencampurnya denga tanah permukaan.
2. Point placemen di lubang tanaman.
Dilakukan dengan mencampur kapur hanya pada saat
tanam di lubang tanam.
3. Metode lain dengan memberikan bara api pada
lubang tanaman sebelum benih di tanam. Akan tetapi
ini sangat mengandung resiko kebakaran.
4. Untuk tanah gambut dengan lapisan sulfat masam,
mengalirkan air laut/payau untuk meningkatkan
alkalinitas ke lahan kemudian membilasnya agar asam
organik atau H2SO4 terbilas keluar lahan.

Anda mungkin juga menyukai