Anda di halaman 1dari 6

PEMBUATAN DAN PENENTUAN pH LARUTAN BUFFER

A. Alat dan Bahan

a. Alat

1) Buret 50 ml
2) Magnetik stirrer
3) Pengaduk magnet
4) Gelas beker 100 ml
5) Gelas beker 50 ml
6) pH meter
7) kaca arloji
8) pengaduk kaca
9) Spatula
10) Pipet tetes
11) Pipet ukur 25 ml
12) Pipet ukur 10 ml
13) Pipet
14) Labu ukur 250 ml
15) Botol semprot
16) Statif dan kelm
17) Neraca analitik

b. Bahan

1. Larutan buffer 10,7 dan 4


2. Air limbah
3. Jus jeruk
4. Air sumur
5. Air sungai
6. Dinatrium Hidrogen Fosfat
7. Asam Sitrat

B. Prosedur Kerja

Pembuatan larutan Asam Sitrat (C6H8O7) 0,1 M 250


Timbang padatan Asam Sitrat (C6H8O7) sebanyak 5,2535 gram,
1) Gunakan neraca analitik, dengan bantuan kaca arloji
2) Pastikan neraca analitik menunjukkan angka nol (0) sebelum digunakan,
3) Letakkan padatan asam sitrat sedikit-sedikit, hingga neraca analitik
menunjukkan pada massa yang diinginkan.
4) Tutup kaca neraca, dan hentikan penimbangan apabila massa telah sesuai.

Pembuatan larutan

1) Dilarutkan padatan Asam Sitrat (C 6H8O7) yang telah ditimbang sesuai


dengan massa yang ditentukan di dalam gelas beker
2) Tambahkan akuades
3) Kemudian diaduk untuk melarutkan padatan secara sempurna
4) Masukkan larutan dalam labu ukur 250 mL dengan menggunakan corong
gelas
5) Alat gelas yang digunakan untuk melarutkan dibilas dengan menggunakan
akuades
6) Diencerkan larutan dalam labu ukur 250 mL dengan menggunakan
akuades
7) Apabila pengenceran sudah mendekati tanda batas, maka digunakan
pipet tetes untuk memastikan keakuratan dalam pengenceran
8) Diamati miniskus cekung setara dengan garis batas labu takar ( 0 mL)
kemudian di homogenkan

Pembuatan larutan Dinitrium Hidrogen Fosfat ( Na 2HPO4) 0,2 M 250 mL

Cara kerja pembuatan larutan Dinitrium Hidrogen Fosfat ( Na 2HPO4) 0,2 M sama
dengan larutan Asam Sitrat (C6H8O7) 0,1 M.

Pengukuran pH larutan Buffer

Kalibrasi pH meter

Larutan buffer pH 4, 7 dan 10

1) Dibuka tutup pH meter kemudian dihidupkan pH meter


2) Setelah hidup, pH meter dicuci menggunakan aquades
3) Pastikan elektroda dicuci dengan bersih, kemudian keringkan dengan tisu
4) Setelah besih, pH meter dapat dikalibrasi dimulai dengan pH 4dengan
menggunakan larutan buffer pH 4
5) Dicelupkan elektroda ke dalam larutan buffer dan diamati perubahan pH yang
terbaca
6) Terbaca dengan pH buffer ang digunakan, dengan cara memutar sekrup di
bagian belakang hingga pH sesuai sesuai dengan pH buffer yang digunakan
yaitu pH 4
7) Setelah terkalibrasi 4, kemudian pH meter dicuci kembali menggunakan
aquades, dan dikeringkan.

Kalibrasi pH 7 dan 10

Cara sama dengan kalibrasi pH 4, Jika pH meter sudah terkalibrasi pH pada 7 dan
10. Cuci kembali pH meter dengan menggunakan aquades.

Penetapan pH Larutan Buffer Dengan pH Meter

1) Bersihkan buret menggunakan aquades


2) Buret diisi dengan menggunakan Larutan Dinitrium Hidrogen Fosfat
( Na2HPO4) 0,2 M
3) Dimasukkaan larutan dalam buret
4) Pengisian larutan Dinitrium Hidrogen Fosfat ( Na 2HPO4) dilebihkan dari tanda
batas nol
5) Kemudian dikeluarkan titran berlebih untuk menghilangkan udara ujung buret
dan dipastikan volume tepat pada batas nol.
6) Penyiapan Asam Sitrat o,1 m disiapkan oada 5 gelas beker yang berbeda
dengan masing-masing asam sitrat yaitu
- Untuk analit yang pertama yaitu asam 0,1 M sebanyak 15,89 mL,
- Untuk analit yang kedua yaitu asam 0,1 M sebanyak 14,3 mL,
- Untuk analit yang ketiga yaitu asam 0,1 M sebanyak 12,29 mL,
- Untuk analit yang keempat yaitu asam 0,1 M sebanyak 9,7 mL,
- Untuk analit yang kelima yaitu asam 0,1 M sebanyak 7,37 mL.

Percobaan 1 15,89 mL C6H8O7 0,1 M, pH 3,0 dengan penambahan


Na2HPO4 0,2 M sebanyak 2 mL
1) Pengukuran larutan buffer dilakukan dengan menambahkan Na 2HPO4
(Dinitrium Hidrogen Posfat) sebagai titran ke dalam larutan C 6H8O7 0,1
M dengan disertai pengukuran pH dan pengadukan.
2) Dirangkai alat kemudian dihidupkan pH meter yang sudah terkalibrasi
dan dimasukkan ke dalam gelas beker berisi asam sitrat 15,89 mL
3) Dihidupkan magnetic stirrer untuk pengadukan
4) Setelah itu ditambahkan larutan Na 2HPO4 (Dinitrium Hidrogen Posfat)
0,2 M tetes demi tetes dengan memutar kan buret
5) Penambahan dihentikan apabila pH terbaca sudah sesuai dengan pH
yang diinginkan yaitu pH 3

Data Pengamatan Penentuan pH Larutan Buffer

Percobaan pH Vol. C6H8O7 Vol. Na2HPO4


1 3,0 15,89 2
2 3,4 14,30 2,7
3 4,0 12,29 5,3
4 5,0 9,70 12,4
5 6,0 7,37 16,8

Percobaan 2-5 dilakukan pengukuran pH dan penambahan larutan Na 2HPO4 0,2 M


sesuai dengan langkah yang dilakukan pada percobaan 1.

Pengukuran pH Larutan Sampel Air

Digunakan 4 sampel air yang berbeda yang diukur menggunakan pH meter yaitu Air
sungai, Air Sumur, Jus Jeruk, dan Air Limbah.

1) Sebelum dan sesudah digunakan, dipastikan pH meter bersih, pH meter


dicuci menggunakan aquades dan dikeringkan.
2) Dicatat hasilnya saat pH meter menunjukkan angka konstasn dan diulangi
pengukuran sebanyak 3 kali.
3) Pengukuran air sungai
- Dihidupkan pH meter
- Celupkan elektroda pH meter ke dalam sampel air sungai
- Diamati perubahan pH hingga konstan

Pengukuran ke-1 Pengukuran ke-2 Pengukuran ke-3


6,7 6,5 6,4

4) Pengukuran air sumur


- Dihidupkan pH meter
- Celupkan elektroda pH meter ke dalam sampel air sumur
- Diamati perubahan pH hingga konstan

Pengukuran ke-1 Pengukuran ke-2 Pengukuran ke-3


6,9 6,6 6,8

5) Pengukuran jus jeruk


- Dihidupkan pH meter
- Celupkan elektroda pH meter ke dalam sampel jus jerul
- Diamati perubahan pH hingga konstan

Pengukuran ke-1 Pengukuran ke-2 Pengukuran ke-3


2,5 2,2 2,2

6) Pengukuran Air Limbah


- Dihidupkan pH meter
- Celupkan elektroda pH meter ke dalam sampel air limbah
- Diamati perubahan pH hingga konstan

Pengukuran ke-1 Pengukuran ke-2 Pengukuran ke-3


6,1 5,8 5,7

Data Pengamatan Penentuan pH Larutan dengan pH meter

Sampel Nilai pH
I II III Rata-rata
Air Sungai 6,7 6,5 6,4 6,5
Air Sumur 6,9 6,6 6,8 6,7
Air Jeruk 2,5 2,2 2,2 2,3
Air Limbah 6,1 5,8 5,7 5,8

Daftar Pustaka
https://youtu.be/KZMmTkz__6M

Anda mungkin juga menyukai