A. Konsep, Prinsip, dan Teori yang Sudah Diperoleh
• Sampel yang berkorelasi (paired), diartikan sebagai sebuah sampel dengan subjek yang sama, namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda, seperti subjek A akan mendapat perlakuan I kemudian diberi perlakuan Il. Pada langkah awal pengolahan data dalam penelitian ini, terlebih dahulu kita harus mencari nilai perbedaan data dari masing-masing pasangan data; kemudian dari nilai perbedaan data tersebut kita uji apakah sebaran data perbedaan tersebut berdistribusi normal atau tidak. • Jika data tersebut berdistibusi normal, maka dapat digunakan uji t untuk menguji keabsahan datanya. Namun jika data yang diketahui berdistribusi tidak normal maka dapat digunakan uji Wilcoxon untuk mengetahui keabsahan datanya. • Uji-t untuk data sampel berpasangan digunakan untuk membandingkan rata-rata dua variabel untuk suatu grup sampel tunggal. Kriteria penggunaanya yaitu data berskala interval atau rasio (data kuantitatif), varian data boleh menggunakan data homogen ataupun heterogen, serta syarat utamanya yaitu data harus berdistribusi normal, sehingga perlu melakukan uji normalitas dahulu. Uji wilcoxon merupakan uji yang digunakan untuk membandingkan nilai tengah suatu variabel dari dua data sampel yang berpasangan. • Uji t dan uji Wilcoxon juga dapat digunakan untuk menguji adanya perbedaan penggunaan metode atau perbedaan tingkat kefektifan digunakannya suatu metode serta mengidentifikasi adanya perbedaan suatu tes, apakah baik yang awal atau akhir.
B. Konsep, Prinsip, dan Teori yang Masih Sulit Dipahami
Konsep yang masih sulit saya pahami adalah mengenai cara untuk membedakan uji t dan uji Wilcoxon apabila tidak dilakukan uji normalitas terlebih dahulu. Selain itu, saya juga masih kurang paham dengan taraf kepercayaan dan taraf nyata yang digunakan dalam pengujian data.
C. Strategi Belajar untuk Memperbaiki Permasalahan Terkait Konsep,
Prinsip, dan Teori yang Masih Sulit Dipahami Strategi belajar yang akan saya lakukan adalah sebagai berikut: • Mencermati penjelasan dan penguatan yang diberikan oleh dosen. • Tidak segan bertanya kepada dosen terkait dengan materi yang susah untuk dipahami. • Meningkatkan minat membaca referensi agar lebih bisa memahami materi yang dirasa susah. • Mencari sumber dan media pembelajaran yang lain yang dapat menunjang pemahaman dan keterampilan. • Meningkatkan pemahaman dengan mencoba mengerjakan latihan soal yang tersedia.