Anda di halaman 1dari 2

Nama : Erisa Alifia Putri

NIM : 200351615631
Offering :A
Mata Kuliah : Ekologi
Tugas 1
1. Mengapa distribusi dan kelimpahan organisme sangat penting bagi kajian ekologi?
2. Apa sajakah tingkatan organisasi makhluk hidup yang menjadi kajian di dalam ekologi?
3. Apakah yang dimaksud dengan penalaran induktif dan deduktif di dalam sains?
4. Berikanlah 3 contoh keanekaragaman genetik di dalam suatu populasi.
5. Studi ekologi dapat dilakukan melalui tiga pendekatan yaitu deskriptif, fungsional. dan
evolusioner. Di antara ketiga pendekatan tersebut, manakah pendekatan terbaik untuk
mengkaji ekologi?
Jawaban:
1. Distribusi dan kelimpahan organisme sangat penting bagi kajian ekologi karena keduanya
merupakan faktor penting dalam kajian ekologi. Kedua hal tersebut diatur untuk dapat
menjawab pertanyaan mengenai di mana organisme tersebut ditemukan dan berapa organisme
yang dapat ditemukan pada luas area tertentu tersebut. Sehingga nantinya diperoleh jawaban
mengenai hubungan sebab dan akibat mengenai distribusi dan kelimpahan suatu makhluk hidup.
Oleh sebab itu, distribusi sangat berkaitan erat dengan kelimpahan, meskipun tampak berbeda satu
dengan yang lainnya. Faktor yang mempengaruhi distribusi dapat berpengaruh pula terhadap
kelimpahannya.
2. Tingkatan organisasi makhluk hidup yang menjadi kajian di dalam ekologi adalah sebagai berikut:
a. Organisme
b. Populasi
c. Komunitas
d. Ekosistem
e. Biosfer
3. Penalaran induktif dan deduktif di dalam sains dapat diartikan sebagai berikut:
a. Penalaran induktif adalah penalaran yang melibatkan observasi dan pengukuran khusus
agar memperoleh kesimpulan serta dapat menjawab hipotesis. Penalaran induktif
memiliki bentuk penalaran bottom-up atau dari khusus ke umum.
b. Penalaran deduktif adalah penalaran yang melibatkan penalaran logika untuk dapat
memperoleh kesimpulan yang khusus atau spesifik berdasarkan premis dan generalisasi.
Penalaran deduktif memiliki bentuk penalaran top-down atau dari umum ke khusus.
4. Contoh keanekaragaman genetik di dalam suatu populasi adalah sebagai berikut:
a. Pada tumbuhan:
• Padi (Oryza sativa) dengan varietas: padi rojolele, padi ciherang, padi
ciliwung, dan lain-lain.
• Mangga (Mangifera indica) dengan varietas: mangga arumanis, mangga
manalagi, mangga golek, mangga gadung dan lain-lain.
• Durian (Durio zibethinus) dengan varietas: durian petruk, durian bawor,
durian monthong, dan lain-lain.
b. Pada hewan:
• Anjing (Canis familiaris) dengan ras anjing golden retrieve, anjing bulldog, anjing
german shepherd, dan lain-lain.
• Kucing (Felis catus) dengan ras kucing anggora, kucing persia, kucing sphinx, dan
lain-lain.
• Sapi (Bos taurus) dengan ras sapi bali, sapi madura, sapi fries holland, dan lain-lain.
5. Studi ekologi dapat dilakukan melalui tiga pendekatan yaitu deskriptif, fungsional. dan
evolusioner. Di antara ketiga pendekatan tersebut, pendekatan terbaik untuk mengkaji ekologi
adalah ketiganya. Hal ini diarenakan ketiga pendekatan tersebut bersifat saling mendukung dan
melengkapi. Tidak ada satu pendekatan yang lebih baik dari pendekatan yang lain dalam mengkaji
ekologi. Dengan menggunakan satu pendekatan saja maka tidak akan dapat atau mampu untuk
menjawab berbagai permasalahan atau pertanyaan dalam ekologi.

Anda mungkin juga menyukai