A. Konsep, Prinsip, dan Teori yang Sudah Diperoleh
Drone merupakan alat yang digunakan untuk memantau suatu objek dari jarak jauh yang biasanya dilengkapi dengan sensor yang dapat membantu untuk mengenali objek yang akan diteliti atau diketahui. Dari makalah dan PPT yang sudah disajikan oleh Kelompok 1, drone memiliki dua bagian yaitu bagian mekanik dan bagian elektrik. Dimana bagiamn mekanik dapat digunakan untuk membawa atau memfungsikan alat utama pada tubuh drone, sedangkan pada bagian elektrik terdapat sistem control yang juga berkaitan dengan sumber listrik yang digunakan. Terdapat ESC Controller yang digunakan mengontrol serve-motor dan rem dinamis. Rem ini digunakan untuk menahan gerakan pada drone agar dapat tetap bertahan pada saat melakukan gerakan di sebarang arah. Cara kerja Farming Sprayer Berbasis Drone yang dikembangkan oleh Kelompok 1 ini adalah dengan diawali langkah pencampuran dan pengisian pestisida ke dalam tangki yang ada pada tubuh drone. Kemudian drone dapat digunakan dengan memantau pergerakannya melalui smartphone yang terhubung pada sistem drone tersebut. Drone akan menyiramkan pestisida tersebut ke tanaman yang terkena hama dengan melihatnya melalui sensor yang diberikan. Drone akan menyiramkan pestisida tersebut dengan ketinggian sekitar 1,5 meter di atas tanaman. Adapun jenis tanaman yang dapat digunakan untuk pengaplikasian alat ini adalah seperti jagung atau padi. Adapun urgensi dari penggunaan alat ini adalah sebagai alat yang lebih efisien digunakan bagi petani, meningkatkan hasil panen, mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh hama, menghemat tenaga kerja dan mempercepat pemberantasan hama tanaman. Adapun konsep IPA Terapan yang ada pada Farming Sprayer Berbasis Drone ini adalah sebagai berikut: Konsep Fisika Pada alat ini, digunakan konsep Fisika jenis daya angkat drone yang menggunakan prinsip Bernoulli dan Hukum Newton (I- III). Kemudian digunakan pula konsep arus listrik yang mengalir pada baterai, serta kapasitas kerja yang digunakan drone tersebut.
Konsep Biologi
Pada alat ini, digunakan konsep Biologi yaitu adanya sensor
hama dan penyakit pada tanaman. Dimana hama tersebut dapat dibasmi dengan adanya pestisida yang akan disemprotkan pada tanaman yang terkena hama tersebut.
Konsep Kimia
Pada alat ini, digunakan konsep Kimia yaitu adanya reaksi
redoks yang terjadi pada baterai yang digunakan pada drone tersebut. Baterai yang digunakan adalah baterai Lithium-ion Polymer yang secara umum memiliki 4 komponen utama yaitu elektroda negatif (anoda), elektroda positif (katoda), elektrolit, dan separator.
B. Konsep, Prinsip, dan Teori yang Masih Sulit Dipahami
Konsep yang masih sulit saya pahami adalah mengenai cara perakitan baterai yang digunakan untuk menjalankan drone tersebut serta dampak yang ditimbulkan apabila angin yang berasal dari drone tersebut mengenai tanaman.
C. Strategi Belajar untuk Memperbaiki Permasalahan Terkait Konsep,
Prinsip, dan Teori yang Masih Sulit Dipahami Strategi belajar yang akan saya lakukan adalah sebagai berikut: Mencermati penjelasan dan penguatan yang diberikan oleh dosen. Tidak segan bertanya kepada dosen terkait dengan materi yang susah untuk dipahami. Meningkatkan minat membaca referensi agar lebih bisa memahami materi yang dirasa susah. Mencari sumber dan media pembelajaran yang lain yang dapat menunjang pemahaman dan keterampilan. Meningkatkan pemahaman dengan mencoba mengerjakan latihan soal yang tersedia.