Anda di halaman 1dari 4

III.

PELAKSANAAN KEGIATAN PKL

A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

1. Pelaksanaan kegiatan praktik kerja lapangan dilaksanakan di PT. Semen Baturaja Persero

pabrik Panjang.

2. Praktik kerja lapangan dilaksanakan pada awal libur semester genap, yaitu pada tanggal 2

Juli sampai dengan 31 Agustus 2009.

B. Kegiatan yang Dilaksanakan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam PKL ini mencakup seluruh kegiatan yang berkaitan

dengan analisis kimia dan analisis fisika. Kegiatan tersebut meliputi analisis CaO, MgO,

F.CaO (free lime) dan Fe2O3 secara volumetri, serta analisis SiO2, R2O3, IR (Insoluble Residu)

dan SO3, yang dilakukan dengan metode gravimetri. Selain analisis kimia, dilakukan juga

analisis fisika yang meliputi analisis blaine (tingkat kehalusan semen), mesh (sisa ayakan),

compressive strength (kekuatan tekan), setting time (waktu pengikatan awal), dan pemuaian

dengan autoclave. Tetapi pada pembuatan Tugas Akhir kali ini, penulis memfokuskan pada

analisis CaO, MgO, F.CaO (free lime) dengan metode volumetri, dan analisis SO3 secara

gravimetri, sertapengaruh yang ditimbulkan mineral compound tersebut terhadap semen.

1. Analisis Kadar CaO (Kalsium Oksida)

Alat dan bahan :

Alat – alat yang digunakan adalah gelas piala 400 mL, buret, pipet volum 50 mL, pipet volum

10 mL, pipet volum 5 mL dan batang pengaduk kaca. Bahan-bahan yang digunakan adalah

filtrat hasil analisis R2O3, larutan Tri Etanol Amin (TEA), larutan (NH4)2C2O4, larutan

standar EDTA 50 M, dan indikator MM.

Cara Kerja :
- 100 mL air sulingdimasukkan ke dalam gelas piala 400 mL,

- ditambahkan 50 mL filtrat hasil analisis R2O3 (Lampiran 4),

- ditambahkan 2 mL Tri Etanol Amin,

- ditambahkan 10 mL(NH4)2C2O4,

- ditambahkan 0,25 gr indikator MM,

- dititrasi dengan EDTA sampai terjadi perubahan dari warna merah lembayung menjadi biru

terang.

- Volume akhir titrasi dicatat.

- Kadar CaO dihitung dalam %.

Perhitungan :

% CaO = Volume Akhir Titrasi . Faktor CaO

2. Analisis Kadar MgO (Magnesium Oksida)

Alat dan Bahan :

Alat-alat yang digunakan adalahgelaspiala 400 mL, buret, pipet ukur 50 mL, pipet ukur 10

mL, pipet ukur 5 mL dan batang pengaduk kaca. Bahan – bahan yang digunakan adalah

filtrat hasil analisis R2O3, larutan buffer pH 10, larutan standar EDTA 50 M, dan indikator

EBT.

Cara Kerja :

- 100 mL air suling dimasukkan ke dalam gelas kimia 400 mL,

- ditambahkan 50 mL filtrat hasil analisis R2O3(Lampiran 4),

- ditambahkan 10 mL buffer pH 10,

- ditambahkan 3 tetes indikator EBT,


- dititrasi dengan EDTA sampai terjadi perubahan warna dariwarna merah lembayung

menjadi biru terang.

- Volume akhir titrasi dicatat.

- Kadar MgO dihitung dalam %.

Perhitungan :

% MgO = ( b-a ) . Faktor MgO

Dimana :

a = Jumlah mL EDTA yang digunakan untuk meniter sampel (CaO)

b = Jumlah mL EDTA yang digunakan untuk meniter sampel (MgO)

3. Analisis Kadar F.CaO (Free Lime)

Alat dan Bahan :

Alat-alat yang digunakan adalah Erlenmeyer 300 mL, kondensor, gelas ukur,hot plate

(pemanas), statipdan buret. Bahan-bahan yang digunakan adalah sampel semen, larutan

Gliserol-etanol (1:5), BaCl2anhidrat, dan larutan amonium asetat.

Cara kerja :

- Contoh semen ditimbang sebanyak 1 gr, dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 300 mL,

- ditambahkan 60 mL larutan gliserol-etanol (1:5),

- ditambahkan 0,5 gr BaCl2,

- didestruksi diatas pemanas yang sebelumnya telah dipasamg kondensor, hingga larutan

berwarna merah muda (sekitar 5 menit).


- Larutan diangkat, kemudian dititrasi dengan menggunakan larutan amonium asetat yang

telah diketahui faktornya hingga warna merah muda hilang, berubah menjadi bening,

dibiarkan, dan ditunggu 10 menit.

- Jika masih ada warna merah muda, larutan dititrasi kembali dengan amonium asetat hingga

warna merah muda hilang semuanya.

- Pemakaian amonium asetat yang habis digunakan pada saat titrasi dicatat.

- Kadar F.CaO dihitung dalam %.

Perhitungan :

% Kadar F.CaO = Volum akhir titrasi . Faktor amonium asetat

Anda mungkin juga menyukai