Anda di halaman 1dari 11

Analisis Jurnal “Aktivitas

Antioksidan dan Komponen


Bioaktif Kerang Pisau(Solen spp)”

Disusun Oleh :
Arna Adiningsih (M16030013)
Meirisa (M16030014)
Rihhadatul Aisy (M16030017)
Seplin Viona (M16030018)
Pendahuluan
 Kerang pisau adalah salah satu jenis moluska dari
kelas Bivalvia yang banyak diitemukan di daerah
pantai berlumpur.
 Kerang pisau memiliki asam amino yang lengkap,
yaitu 9 asam amino esensial dan 8 asam amino
nonesensial.
 Kerang pisau juga memiliki taurin yang potensial
untuk menurunkan kadar kolesterol dan sebagai
peredam reaktif oksigen spesies dan reaktif
nitrogen spesies.
Gambar daging kerang pisau

Gambar Kerang Pisau


Tujuan Penelitian
Untuk menentukan aktivitas
antioksidan dan komponen bioaktif
yang terkandung dalam kerang
pisau.
Bahan utama yang digunakan dalam penelitian
ini adalah daging kerang pisau yang dikeringkan
dengan panas matahari selama 3-5 hari sampai
diperoleh produk kering dengan kadar air kurang
dari 12 %. Kemudian dihaluskan dengan blender
dan diperoleh bubuk atau tepung.
Pengertian Antioksidan
 Antioksidan merupakan senyawa yang dapat
menghambat reaksi, dengan mengikat radikal
bebas dan molekul yang sangat reaktif sehingga
kerusakan sel akan dihambat.
 Antioksidan terdapat dalam beberapa bentuk,
diantaranya vitamin, mineral, dan fitokimia.
 Berbagai tipe antioksidan bekerjasama
melindungi sel normal dan menetralisir radikal
bebas.
Metode Penelitian
1. Ekstraksi bahan aktif
Ekstraksi menggunakan tiga pelarut berdasarkan tingkat
kepolarannya yaitu kloroform p.a (non polar), etil asetat p.a
(semi polar), dan metanol p.a (polar). Ekstraksi dilakukan
menggunakan metode maserasi.
2. Uji aktivitas antioksidan
Dilakukan dengan metode DPPH
3. Uji senyawa kimia
Dilakukan untuk mendeteksi komponen-komponen bioaktif
pada ekstrak kasar kerang pisau yang memilki aktivitas
antioksidan. Uji fitokimia meliputi uji alkaloid,
steroid/triterpenoid, flavonoid, saponin, fenol hidrokuinon,
dilakukan berdasarkan metode harborne.
Senyawa Bioaktif
Dari hasil pengujian senyawa kimia menunjukkan
bahwa ekstrak metanol kerang pisau mengandung
komponen bioaktif yang lebih banyak
dibandingkan ekstrak etil asetat dan kloroform.
Komponen bioaktif pada ekstrak metanol meliputi
komponen alkaloid dan flavonoid.
Komponen bioaktif yang terdeteksi pada ekstrak
klorofom meliputi komponen steroid, flavonoid.
Ekstrak etil asetat kerang pisau terdeteksi
komponen bioaktif alkaloid (wagner), steroid,
flavonoid.
Kesimpulan
 Ekstrak kasar kloroform, etil asetat, dan metanol
kerang pisau memiliki akivitas antioksidan.
 Ekstrak kasar metanol kerang pisau memiliki
aktivitas antioksidan paling tinggi dengan nilai
IC50 sebesar 1391,08 % ppm hal ini menunjukkan
bahwa aktivitas antioksidannya sangat lemah dan
mengandung komponen bioaktif berupa
komponen alkaloid, steroid, dan flavonoid.
 Kerang pisau dapat dinyatakan sebagai salah satu
jenis kerang-kerangan penghasil senyawa
antioksidan dan dapat dikembangkan, baik dalam
bidang pangan maupun farmasi.
Kekurangan pada jurnal
 Pada jurnal ini tidak dicantumkan analisis data.
Analisis data merupakan sebuah cara untuk
mengolah data menjadi informasi agar
karakteristik data mudah dipahami.
 Salah satu contoh dari analisis data pada jurnal
penelitian yaitu analisis data dengan
menggunakan uji ANOVA dan post hoc test
berupa LSD (Least Significance Difference).
Thank You


Anda mungkin juga menyukai