Anda di halaman 1dari 13

METODE

PERHITUNGAN BUNGA
KREDIT
Sari Yuniarti,SE.,MM. –
jurkubank@yahoo.com
Mengapa Perhitungan Bunga
Kredit
Perlu Diketahui?
 Perhitungan bunga kredit yang digunakan
bank akan menentukan besar kecilnya
angsuran pokok dan bunga yang harus
dibayar Debitur atas kredit yang diterima
dari bank.
 Pemahaman mengenai berbagai perhitungan
bunga akan membantu Debitur dalam
membuat keputusan untuk mengambil kredit
yang paling menguntungkan sesuai dengan
kemampuan keuangannya.
Metode Perhitungan Bunga
Kredit
 Flat Rate
Perhitungan bunga didasarkan pada plafond
kredit dan besarnya bunga yang dibebankan
dialokasikan secara proporsional sesuai dengan
jangka waktu kredit.
Dengan cara ini, jumlah pembayaran pokok dan
bunga kredit setiap bulan sama besarnya.
Contoh:
Bank A memberikan kredit sebesar Rp6.000.000,-
selama 6 bulan kepada debitur C dengan tingkat
bunga 12% per tahun flat rate.
F
L
A
T

R
A
T
E
Tabel Angsuran Debitur C –
Flat Rate
Bulan Saldo Angsuran Angsuran Jumlah
Pokok Bunga Angsuran
1 6.000.00 1.000.00 60.000 1.060.00
0 0 0
2 5.000.00 1.000.00 60.000 1.060.00
0 0 0
3 4.000.00 1.000.00 60.000 1.060.00
0 0 0
4 3.000.00 1.000.00 60.000 1.060.00
0 0 0
5 2.000.00 1.000.00 60.000 1.060.00
0 0 0
6 1.000.00 1.000.00 60.000 1.060.00
Metode Perhitungan
Bunga Kredit
 Sliding Rate (Efektif)
Perhitungan bunga dilakukan setiap akhir periode
pembayaran angsuran. Pada perhitungan ini, bunga
kredit dihitung dari saldo akhir setiap bulannya
(baki debet) sehingga bunga yang dibayar debitur
setiap bulannya semakin menurun.
Dengan demikian, jumlah angsuran yang dibayar
debitur setiap bulannya akan semakin mengecil.
Contoh:
Bank A memberikan kredit sebesar Rp6.000.000,-
selama 6 bulan kepada debitur C dengan tingkat
bunga 12% per tahun sliding rate.
S
L
I
D
I
N
G

R
A
T
E
Tabel Angsuran Debitur C –
Sliding Rate

Bulan Saldo Angsuran Angsuran Jumlah


Pokok Bunga Angsuran
1 6.000.00 1.000.00 60.000 1.060.00
0 0 0
2 5.000.00 1.000.00 50.000 1.050.00
0 0 0
3 4.000.00 1.000.00 40.000 1.040.00
0 0 0
4 3.000.00 1.000.00 30.000 1.030.00
0 0 0
5 2.000.00 1.000.00 20.000 1.020.00
0 0 0
 Anuitas
Jumlah angsuran bulanan yang dibayar debitur
tidak berubah selama jangka waktu kredit.
Namun demikian komposisi besarnya angsuran
pokok maupun angsuran bunga setiap
bulannya akan berubah dimana angsuran
bunga akan semakin mengecil sedangkan
angsuran pokok akan semakin membesar.
Contoh:
Bank A memberikan kredit sebesar
Rp6.000.000,- selama 6 bulan kepada debitur
C dengan tingkat bunga 12% per tahun
anuitas.
A

S
Tabel Angsuran Debitur C –
Anuitas

Bulan Saldo Angsuran Angsuran Jumlah


Pokok Bunga Angsuran
1 6.000.00 975.290 60.000 1.035.29
0 0
2 5.024.71 985.043 50.247 1.035.29
0 0
3 4.039.66 994.893 40.397 1.035.29
7 0
4 3.044.77 1.004.84 30.448 1.035.29
4 2 0
5 2.039.93 1.014.89 20.399 1.035.29
2 1 0
Penetapan Suku Bunga

Fixed Rate Floating Rate


 Pada suku bunga yang  Pada suku bunga yang bersifat
bersifat tetap, besarnya mengambang, besarnya bunga
bunga yang harus dibayar yang harus dibayar Debitur
Debitur selama jangka dapat berubah sesuai dengan
waktu yang diperjanjikan tingkat suku bunga yang
tidak akan berubah. ditetapkan oleh bank. Dengan
Dengan demikian apabila demikian apabila suku bunga
pada saat perjanjian yg disepakati pada awal
kredit telah ditetapkan
suku bunga sebesar 12%, perjanjian adalah sebesar 12%,
maka selama jangka maka selama jangka waktu
waktu yang diperjanjikan kredit suku bunga dapat turun
suku bunga yang berlaku menjadi 10% atau bahkan naik
tetap 12%. menjadi 15%.
Keuntungan Kerugian
 Suku bunga tetap:  Suku bunga tetap:
Kepastian besarnya bunga Apabila suku bunga pasar
yang dibayar. Tidak ada berada dibawah suku
perubahan suku bunga bunga tetap maka suku
walaupun suku bunga bunga kredit menjadi
pasar mengalami lebih mahal
kenaikan
 Suku bunga  Suku bunga
mengambang: mengambang:
Pada saat terjadi Apabila suku bunga pasar
penurunan suku bunga mengalami kenaikan
pasar maka tingkat suku maka suku bunga kredit
bunga kredit ikut turun akan ikut naik

Anda mungkin juga menyukai