Anda di halaman 1dari 8

1

DASAR HUKUM :

1. UU No. 1 Tahun 1970, tentang Keselamatan Kerja


2. Undang-Undang Uap Tahun 1930 dan Peraturan Uap Tahun
1930
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja :
a). No. Per.01/Men/1982, tentang klasifikasi juru las
b). No. Per.01/Men/1982, tentang bejana tekan
4. Surat Edaran No. 111/U, tanggal 31 Mei 1957, tentang
pemeriksaan bahan (PB), untuk semua ketel uap
5. Surat Edaran No. 156/U, tahun 1978, tentang pengujian-
pengujian las-lasan pesawat uap dengan pengujian tidak
merusak
2
MENGENAL CACAT :

1. Cacat Pada Pelat Baja


 Cacat kedua bagian
 Bahan non – logam yang bercampur
 Goresan pada permukaan
2. Cacat Pada Tuangan Logam
 Retak Panas :
Sesudah Pengerasan, adanya benda asing dalam grain boundary
yang lemah sehingga menimbulkan reaksi gaya tarik butir-butir
kristal.
 Retak Dingin :
Karena kekuatan penyusutan/yang dihambat oleh tekanan.
catatan ingot terlalu keras
 Cekungan penyusutan : salah perencanaan dengan pipa riser
 Tercampur pasir, cetakan pasir/sand mold terlepas
 Ketidak lebur, suhu kurang tinggi pada waktu penuangan
 Blow hole, deoksida/dehidrasi dari ingot tidak cukup 3
3. Cacat Pada Benda Tempaan
 Retak , Pendinginan mendadak
 Cacat terbuka, pelemahan karena terdapat inter crystalin
 Tercampur benda non – logam, cacat dengan pasir

4. Cacat Pada Pada Bagian Las


 Retak
Suhu Tinggi : Gaya tarik logam pada keadaan las/daerah kena lasan
kurang regangan akibat pengaruh suhu tinggi
Suhu Rendah : Suhu yang dilas kurang
 Ketidaksempurnaan Peleburan akar/roof face yang tidak lebar
 Ketidaksempurnaan Pelumeran
 Slag Inclusion masuk terak logam dalam pengelasan
 Blow hole Lubang udara disebabkan logam mengeras sebelum gas
CO dan H2 dikeluarkan semua
 Tungsten Inclusion Pada pengelasan baja stainles

4
PENGUJIAN TIDAK MERUSAK
( NON DESTRUCTIVE TEST)
Seluruh bagian pengujian yang dilakukan untuk mengetahui
adanya suatu cacat, keadaan struktur dari bahan yang di uji
Tanpa menggores atau memisahkan atau merusak bahan yang
di uji
JENIS-JENIS PENGUJIAN TIDAK MERUSAK (NDT)
1. Pengujian Radiografi
Metode : Transmisi dari perbedaan jumlah transmisi diantara
bagian tanpa cacat dan dengan cacat yang dideteksi
Tujuan : Untuk mendeteksi cacat yang ada dalam bahan uji

2. Pengujian Ultrasonic
Metode : Metode pulsa reflection dengan menerima
gelombang ultrasonic yang direfleksi oleh cacat
Tujuan : Untuk mendeteksi cacat yang ada dalam bahan
5
uji
3. Pengujian Partikel Magnet (Magnetic Particle Testing)
Metode : Reaksi penyerapan magnet timbul dan serbuk magnet menempel pada
bagian yang cacat
Tujuan : Untuk mendeteksi cacat pada lapisan permukaan

4. Pengujian Penetrant Cair (Dye Penetrant)


Metode : Reaksi penetrasi dan cairan penetrasi akan diserap
Tujuan : Memperbesar dan mendeteksi cacat yang halus terbuka pada
permukaan bahan yang di uji

5. Pengujian Visual
Metode : Pengujian dengan menggunakan mata biasa atau dengan
menggunakan alat bantu/pembesar, tanpa merubah ataupun merusak material
yang diuji
Tujuan : Untuk mendeteksi cacat pada lapisan permukaan

6
PENGUJIAN MERUSAK (DESTRUCTIVE TEST)

Seluruh bagian pengujian yang dilakukan untuk mengetahui adanya


suatu cacat, keadaan struktur dari bahan yang di uji Dengan merusak
bahan yang di uji
JENIS-JENIS PENGUJIAN MERUSAK (DT)
1. Pengujian Tarik (Tensile Strength Test)
Tujuan : Untuk memperoleh sampai dimana batas beban yang diizinkan
untuk satu penggunaan tanpa menimbulkan kerusakan

2. Pengujian Kekerasan
Secara BRINELL : Untuk mengetahui kekerasan bahan/material dengan
menggunakan identor bola baja
Secara VICKERS : Untuk mengetahui kekerasan bahan/material dengan
menggunakan identor intan pyramid dengan (bentuk sisi empat&bagian
tajam bersudut 1360
Secara ROCKWELL : Untuk mengetahui kekerasan bahan/material dengan
menggunakan identor intan konis dengan sudut 1200, ujung sedikit bulat
(r = 0,2mm) dan bola baja keras (Ø = 1/16 ; 1/18)
7
3. Pengujian Pukul Takik (Charpy V notch)
Tujuan : Untuk mengetahui atau menilai apakah suatu bahan getas
atau ulet
4. Pengujian Lekuk (Cupping Test)
Tujuan : Untuk mengetahui atau menilai kemampuan dari pelat tipis
yang akan di tekuk maupun yang akan diregang

Anda mungkin juga menyukai