Anda di halaman 1dari 26

RAPAT KERJA PENYULUHAN/PEMBEKALAN DAN EVALUASI PERATURAN

KPU DAN PRODUK HUKUM TERKAIT PENYELENGGARAAN PEMILIHAN


GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI,
DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA
JAKARTA, 15-17 MARET 2016

TEKNIK PENYUSUNAN KEPUTUSAN


KPU RI, KPU PROVINSI/KIP ACEH, DAN KPU/KIP KABUPATEN KOTA
BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

OLEH:
BIRO HUKUM SEKRETARIAT JENDERAL KPU RI
DASAR HUKUM PENYUSUNAN KEPUTUSAN

UU No. 12 Tahun UU No. 15 Tahun Peraturan KPU No.


2011 2011 17 Tahun 2015
Tentang Tentang Tentang
Pembentukan Penyelenggaraan Tata Naskah Dinas
Peraturan Perundang- Pemilihan Umum KPU RI, KPU
Undangan Provinsi/KIP Aceh,
dan KPU/KIP
Kabupaten/Kota
KEPUTUSAN KPU

Naskah Dinas yang memuat kebijakan yang bersifat


menetapkan. Materi muatan keputusan dapat berisi
pelaksanaan dari Peraturan KPU RI serta mengikat KPU RI,
PENGERTIAN KPU Provinsi/KIP Aceh, KPU/KIP Kabupaten/Kota,
Sekretariat Jenderal KPU RI, Sekretariat KPU Provinsi/KIP
Aceh, Sekretariat KPU/KIP Kabupaten/Kota, dan pihak
lain.

 Keputusan KPU RI ditandatangani oleh Ketua KPU RI;


KEWENANGAN  Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh ditandatangani oleh
Ketua KPU Provinsi/KIP Aceh;
 Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota ditandatangani
oleh Ketua KPU/KIP Kabupaten/Kota.

 Regeling (mengatur)
JENIS/SIFAT
 Beschikking (menetapkan)
SISTEMATIKA PENYUSUNAN KEPUTUSAN

• Nomor dan Tahun Penetapan


• Nama Keputusan
1.
JUDUL

• Jabatan Pembentuk Keputusan


• Konsiderans (Menimbang)
• Dasar Hukum (Mengingat)
2. • Memerhatikan (jika diperlukan)
PEMBUKAAN • Diktum Memutuskan

• Dalam Bentuk Diktum


3.
BATANG
TUBUH
LANJUTAN . . .

• Tempat dan tanggal pembuatan Keputusan


• Nama Jabatan Penandatangan
• Tanda Tangan Pejabat
4. • Nama Pejabat Penandatangan tanpa gelar dan NIP
PENUTUP

• Jika Dibutuhkan
5.
LAMPIRAN
JENIS DAN UKURAN HURUF, JARAK SPASI,
BATAS TEPI, DAN KATA PENYAMBUNG

a. jenis huruf : Bookman Old Style


b. ukuran huruf : 12 pt
c. ketentuan huruf a dan huruf b dapat
dikesampingkan apabila Lampiran
1 Jenis dan Huruf Keputusan berupa suatu formulir yang
telah diatur sedemikian rupa sehingga
tidak memungkinkan untuk
menggunakan jenis dan ukuran tersebut
di atas.

Dalam penentuan jarak spasi, hendaknya diperhatikan


aspek keserasian, estetika, banyaknya isi Naskah
Dinas dengan memerhatikan ketentuan sebagai
berikut:
2 Jarak Spasi
a. jarak antara judul dan isi adalah dua spasi;
b. jika judul lebih dari satu baris, jarak antara
baris pertama dengan baris kedua adalah satu
spasi;
c. jarak masing-masing baris disesuaikan dengan
keperluan.
LANJUTAN . . .

3
Penentuan Batas/Ruang Tepi

Demi keserasian dan kerapian (estetika) dalam penyusunan Keputusan KPU, diatur supaya
tidak seluruh permukaan kertas digunakan secara penuh. Oleh karena itu, perlu ditetapkan
batas antara tepi kertas dan naskah, baik pada tepi atas, kanan, bawah, maupun pada tepi
kiri sehingga terdapat ruang yang dibiarkan kosong. Penentuan ruang tepi dilakukan
berdasarkan ukuran yang terdapat pada peralatan yang digunakan untuk membuat Naskah
Dinas, yaitu:
a. ruang tepi atas : 8 cm untuk halaman 1 dan 3 cm untuk halaman 2 dan seterusnya
b. ruang tepi bawah: sekurang-kurangnya 3 cm dari tepi bawah kertas;
c. ruang tepi kiri: sekurang-kurangnya 3 cm dari tepi kiri kertas; dan
d. ruang tepi kanan: sekurang-kurangnya 2,5 cm dari tepi kanan kertas.
e. Seluruh line spacing yang digunakan 1,5 (satu koma lima) dengan spasi: Before : 0 pt
After : 0 pt
f. Jenis kertas yang digunakan adalah F4 (folio), ukuran 8,5 x 13 inci.
Catatan:
Dalam pelaksanaannya, penentuan ruang tepi seperti tersebut di atas bersifat fleksibel,
disesuaikan dengan banyak atau tidaknya isi suatu Naskah Dinas. Penentuan ruang tepi
(termasuk juga jarak spasi dalam paragraf) hendaknya memerhatikan aspek keserasian
dan estetika.
LANJUTAN . . .

4. Nomor Halaman
Nomor halaman Naskah Dinas ditulis dengan menggunakan nomor urut angka Arab
dan dicantumkan secara simetris di tengah atas dengan membubuhkan tanda
hubung (-) sebelum dan setelah nomor, kecuali halaman pertama Naskah Dinas
yang menggunakan kop Naskah Dinas tidak perlu mencantumkan nomor halaman.
5. Kata Penyambung
a. Kata penyambung adalah kata yang digunakan sebagai tanda bahwa teks
masih berlanjut pada halaman berikutnya
b. Fungsi: menghindari halaman yang terselip, atau ditambahkan secara
tidak sah.
TATA CARA PENULISAN
1. JUDUL
a. memuat kata “Keputusan Komisi Pemilihan Umum . . . (disesuaikan dengan wilayah
kerjanya)”, nomor dan tahun penetapan, kata penghubung “tentang” serta nama
Keputusan.
b. judul ditulis seluruhnya dengan huruf kapital yang diletakkan di tengah margin, tanpa
diakhiri tanda baca.

CONTOH PENULISAN JUDUL:

KOMISI PEMILIHAN UMUM


PROVINSI SULAWESI UTARA

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM


PROVINSI SULAWESI UTARA
NOMOR :35/Kpts/KPU.Prov-023/TAHUN 2015
TENTANG
PENETAPAN PASANGAN CALON DALAM PEMILIHAN
GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SULAWESI UTARA TAHUN 2015
LANJUTAN . . .

2. PEMBUKAAN
Pembukaan keputusan terdiri dari hal-hal sebagai berikut:
a. nama jabatan pejabat yang menetapkan Keputusan ditulis seluruhnya dengan
huruf kapital yang diletakkan di tengah margin dan diakhiri dengan tanda baca
koma (,);

CONTOH PENULISAN NAMA JABATAN :

KOMISI PEMILIHAN UMUM


PROVINSI SULAWESI UTARA

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM


PROVINSI SULAWESI UTARA
NOMOR :35/Kpts/KPU.Prov-023/TAHUN 2015
TENTANG
PENETAPAN PASANGAN CALON DALAM PEMILIHAN
GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SULAWESI UTARA TAHUN 2015

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI SULAWESI UTARA,


LANJUTAN . . .
2. PEMBUKAAN LANJUTAN . . .
Pembukaan keputusan terdiri dari hal-hal sebagai berikut:
b. konsiderans diawali dengan kata “Menimbang”
1) konsiderans memuat uraian singkat mengenai pokok-pokok pikiran yang menjadi latar
belakang dan alasan pembuatan Keputusan;
2) pokok-pokok pikiran pada konsiderans memuat unsur yuridis, dan sosiologis yang menjadi
latar belakang pembuatannya;
3) pokok-pokok pikiran yang hanya menyatakan bahwa Keputusan dianggap perlu untuk dibuat
adalah kurang tepat karena tidak mencerminkan tentang latar belakang dan alasan dibuatnya
Keputusan;
4) jika konsiderans memuat lebih dari satu pokok pikiran, tiap-tiap pokok pikiran
dirumuskan dalam rangkaian kalimat yang merupakan kesatuan pengertian;
5) tiap-tiap pokok pikiran diawali dengan huruf abjad dan dirumuskan dalam satu kalimat yang
diawali dengan kata “bahwa” dan diakhiri dengan tanda baca titik koma (;).
Contoh Penulisan Konsiderans:
Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 67 Peraturan Komisi Pemilihan
Umum Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota, perlu
menetapkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Utara tentang
Penetapan Pasangan Calon dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Sulawesi Utara Tahun 2015;
LANJUTAN . . .

2. PEMBUKAAN LANJUTAN . . .
Pembukaan keputusan terdiri dari hal-hal sebagai berikut:
c. Dasar Hukum Mengingat
1) Dasar hukum diawali dengan kata “Mengingat” dan memuat dasar
kewenangan pembuatan Keputusan;
2) Peraturan perundang-undangan yang digunakan sebagai dasar hukum
hanya peraturan perundang-undangan yang tingkatannya sama atau lebih
tinggi;
3) Jika jumlah peraturan perundang-undangan yang dijadikan dasar hukum
lebih dari satu, urutan pencantuman perlu memerhatikan tata urutan
peraturan perundang-undangan dan jika tingkatannya sama disusun
secara kronologis berdasarkan saat pengundangan atau penetapannya;
4) Undang-Undang, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang,
Peraturan Pemerintah, dan Peraturan Presiden perlu dilengkapi dengan
pencantuman Lembaran Negara Republik Indonesia dan Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia yang diletakkan di antara tanda
kurung.
LANJUTAN . . .
CONTOH PENULISAN DASAR HUKUM MENGINGAT :

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 47 PRP Tahun 1960 tentang Pembentukan Daerah Tingkat
I Sulawesi Utara-Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan-Tenggara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 7) menjadi Undang-
Undang sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1964
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 1964,Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 2687 Tahun 1964);
2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur,
Bupati, dan Walikota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5588) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5678);
4. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja
Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2010;
5. dst .... ;
LANJUTAN . . .
2. PEMBUKAAN LANJUTAN . . .
Pembukaan keputusan terdiri dari hal-hal sebagai berikut:
d. Dasar Hukum Memerhatikan
1) Apabila terdapat dasar hukum yang terkait dan relevan dengan materi
Keputusan yang bukan berupa Peraturan dan Keputusan dapat dimasukkan
pada bagian dasar hukum Memerhatikan.
2) Contoh dasar hukum yang terkait seperti Hasil Rapat Pleno, Hasil Rapat
Bersama, Berita Acara, Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding),
Perjanjian Kerja Sama, Surat Edaran atau NPHD.

Contoh penulisan 2 (Dasar Hukum Memerhatikan) :


Memerhatikan : a. Surat Edaran Ketua Komisi Pemilihan Umum Nomor
510/KPU/VIII/2015 tentang Penetapan Pasangan Calon
Peserta Pemilihan;
b. Berita Acara Rapat Penetapan Pasangan Calon Gubernur
dan Wakil Gubernur Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Sulawesi Utara Tahun 2015;
c. dst;
LANJUTAN . . .
2. PEMBUKAAN LANJUTAN . . .
Pembukaan keputusan terdiri dari hal-hal sebagai berikut:
e. Diktum
Diktum keputusan terdiri dari:
1) Kata “Memutuskan”, yang ditulis seluruhnya dengan huruf kapital tanpa
spasi di antara suku kata dan diakhiri dengan tanda baca titik dua (:)
serta diletakkan di tengah margin;
2) kata “Menetapkan”, yang dicantumkan sesudah kata “Memutuskan”,
disejajarkan ke bawah dengan kata “Menimbang” dan “Mengingat”. Huruf
awal kata “Menetapkan” ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan
tanda baca titik dua (:).

CONTOH PENULISAN DIKTUM :

MEMUTUSKAN:
Menetapkan: KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI SULAWESI
UTARA TENTANG PENETAPAN PASANGAN CALON DALAM
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI
SULAWESI UTARA TAHUN 2015.
LANJUTAN . . .
3. BATANG TUBUH
Bagian batang tubuh Keputusan memuat isi kebijakan yang ditetapkan
dicantumkan setelah kata “Menetapkan”. Isi Keputusan diuraikan dengan
bilangan bertingkat/diktum KESATU, KEDUA, KETIGA, dan seterusnya.

CONTOH PENULISAN BATANG BUTUH :


KESATU : Menetapkan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur sebagai
Peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara
Tahun 2015.
KEDUA : Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur sebagaimana dimaksud
dalam Diktum KESATU, atas nama:
1. Sdr. Olly Dondokambey sebagai calon Gubernur dan Sdr. Steven O. E.
Kandouw sebagai Wakil Gubernur;
2. Sdri. Maya Rumantir sebagai calon Gubernur dan Sdr. Glenny
Kairupan sebagai calon Wakil Gubernur.
KETIGA : Nama Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur sebagaimana
dimaksud dalam Diktum KESATU, digunakan sebagai bahan penyusunan
Daftar Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
LANJUTAN . . .
4. PENUTUP
Bagian penutup keputusan ditempatkan di sebelah kanan bawah, yang terdiri dari:
a. tempat dan tanggal penetapan Keputusan;
b. nama jabatan pejabat yang menetapkan (Ketua KPU RI, KPU Provinsi/KIP Aceh,
atau KPU/KIP Kabupaten/Kota), ditulis dengan huruf kapital, dan diakhiri dengan
tanda baca koma (,);
c. tanda tangan Ketua KPU RI, KPU Provinsi/KIP Aceh, atau KPU/KIP
Kabupaten/Kota; dan
d. nama lengkap Ketua KPU RI, KPU Provinsi/KIP Aceh, atau KPU/KIP Kabupaten/Kota
yang ditulis dengan huruf kapital, tanpa mencantumkan gelar serta cap dinas.

CONTOH PENULISAN PENUTUP :


Ditetapkan di Manado
pada tanggal 24 Agustus 2015

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM


PROVINSI SULAWESI UTARA,

ttd.

YESSY Y. MOMONGAN
LANJUTAN . . .
5. LAMPIRAN (jika dibutuhkan)
a. lampiran dapat memuat uraian, pedoman, petunjuk teknis/petunjuk
pelaksanaan, daftar, tabel, bagan, gambar, peta, sketsa, format,
formulir, dan sebagainya;
b. dalam hal Keputusan memerlukan lampiran, hal tersebut dinyatakan
dalam batang tubuh bahwa lampiran dimaksud merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Keputusan;
c. apabila Keputusan memerlukan lebih dari satu lampiran, tiap
lampiran harus diberi nomor urut dengan menggunakan angka
romawi;
d. apabila lampiran berupa petunjuk teknis/petunjuk pelaksanaan atau
pedoman, maka petunjuk teknis/petunjuk pelaksanaan atau
pedoman tersebut paling kurang memuat latar belakang, maksud
dan tujuan, ruang lingkup, pengertian, penjabaran yang dibutuhkan.
CONTOH PENULISAN LAMPIRAN
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM
APABILA DIPERLUKAN UNTUK PROVINSI .....
MENYEBUTKAN NAMA PASANGAN NOMOR: ....../Kpts/KPU.Prov-023/TAHUN ....
CALON PESERTA PEMILIHAN YANG TENTANG
JUMLAHNYA BANYAK PENETAPAN PASANGAN CALON GUBERNUR
DAN WAKIL GUBERNUR ......TAHUN ......

PASANGAN CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR ...........


TAHUN .....

NO NAMA CALON GUBERNUR CALON WAKIL GUBERNUR

1.

2.

3.

4.

5.

dan seterusnya.
HAL-HAL KHUSUS
Perubahan Keputusan Pencabutan Keputusan

Judul: Jika Keputusan dibentuk Judul: Jika Keputusan dibentuk


sebagai Perubahan Keputusan, sebagai Pencabutan Keputusan,
maka judul Keputusan ditambah maka judul Keputusan ditambah
frasa “PERUBAHAN ATAS”; frasa “PENCABUTAN KEPUTUSAN”.
“PERUBAHAN KEDUA ATAS”; Substansi: Pencabutan Keputusan
“PERUBAHAN KETIGA ATAS”; dst. “menyatakan bahwa Keputusan
Nomor .../.../.../.... dicabut dan
Substansi: Perubahan Keputusan dinyatakan tidak berlaku”,
hanya mencantumkan hal-hal pernyataan akibat hukum
yang diubah saja. Format dicabutnya Keputusan, dan
Perubahan Keputusan sesuai “Keputusan ini mulai berlaku pada
dengan Format Keputusan. tanggal ditetapkan”. Format
Pencabutan Keputusan sesuai
dengan Format Keputusan
PENGESAHAN KEPUTUSAN
1. Keputusan KPU ditandatangani oleh Ketua KPU RI, Ketua KPU Provinsi/KIP Aceh,
atau KPU/KIP Kabupaten/Kota, dengan menggunakan tinta berwarna biru atau ungu;
Contoh Penandatangan/Pengesahan Keputusan :
2. Keputusan KPU yang diedarkan dan/atau digandakan adalah salinan sesuai dengan
aslinya dan ditandatangani dengan menggunakan tinta berwarna biru atau ungu oleh
Pejabat yang diberi wewenang berdasarkan peraturan perundang-undanganb dan
disertai cap Sekretariat Jenderal KPU RI, Sekretariat KPU Provinsi/KIP Aceh, atau
Sekretariat KPU Kabupaten/Kota.

Contoh Penandanganan/Pengesahan Keputusan KPU :


KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI SULAWESI UTARA,

ttd.

YESSY Y. MOMONGAN
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI SULAWESI UTARA
Kepala Bagian Hukum, Teknis dan
Hubungan Partisipasi Masyarakat,

CAP
Spener
Spener Manossoh
PENYIMPANAN KEPUTUSAN

Keputusan KPU yang sifatnya Keputusan KPU yang sisatnya


kebijakan menetapkan

• Keputusan KPU RI asli disimpan • Keputusan KPU RI asli disimpan


oleh Biro yang tugas dan oleh Biro/Inspektorat pengusul
fungsinya dibidang hukum pada pada Sekretariat Jenderal KPU
Sekretariat Jenderal KPU RI; RI ;
• Keputusan KPU Provinsi/KIP • Keputusan KPU Provinsi/KIP
Aceh asli disimpan oleh Bagian Aceh asli disimpan oleh Bagian
yang tugas dan fungsinya di pengusul pada Sekretariat KPU
bidang hukum pada Sekretariat Provinsi/KIP Aceh; atau
KPU Provinsi/KIP Aceh; atau • Keputusan KPU/KIP Kabupaten
• Keputusan KPU/KIP Kabupaten /Kota asli disimpan oleh Sub
/Kota asli disimpan oleh Sub Bagian pengusul pada
Bagian yang tugas dan Sekretariat KPU/KIP Kabupaten
fungsinya di bidang hukum /Kota.
pada Sekretariat KPU/KIP
Kabupaten/Kota.
FORMAT KEPUTUSAN
3 cm

8 cm

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI .......


(3 KALI ENTER)
KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI .......
NOMOR : …/…/…/…/…
TENTANG
PENETAPAN PASANGAN CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR . . .
(1 KALI ENTER)
2,5 cm KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI ......., 2,5 cm
(2 KALI ENTER)

Menimbang : a. bahwa . . . ;
2,5 cm b. bahwa . . . ;
Mengingat : 1. Undang-Undang . . . ;
2. dan seterusnya ;
3,5 cm
Memerhatikan : Surat Edaran Komisi Pemilihan Umum (tergantung kebutuhan) . . . ;
(1 kali enter)
3,5 cm
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI ....... .
2,5 cm
LANJUTAN . . .

3 cm

(1 KALI ENTER)
KESATU : …………………………………………..……………………………………………;
KEDUA : ……………………………………………………………………dan seterusnya;
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

(2 KALI ENTER)
Ditetapkan di ..........
8,5 cm (menyesuaikan estetika) 2,5 cm
pada tanggal
(1 KALI ENTER)
2,5 cm
KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI .......,

(3 KALI ENTER)

NAMA LENGKAP TANPA GELAR

2,5 cm

Anda mungkin juga menyukai