Anda di halaman 1dari 25

INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH

(IPAL)
Teknik Penyehatan
Dr. Dra. Rina Marina Masri, M.P.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2018
Oleh :

Aji Muhammad Nizar(1503748) Fajar Bahari (1501807)


PROFIL IPAL BOJONGSOANG

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Bojongsoang


merupakan instalasi pengolahan air limbah yang dimiliki
oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung.
Instalasi ini terletak di Bojongsoang, sekitar 12 Km dari Kota
Bandung, tepatnya pada koordinat 7o-7,28o LS dan 107,14o-1
07,16o BT.
Instalasi ini dibangun dengan tujuan untuk mengolah
air buangan rumah tangga dari area pelayanan Bandung
Timur dan Bandung Tengah Selatan serta untuk
menurunkan tingkat pencemaran sungai-sungai di Kota
Bandung. Instalasi ini beroperasi sejak tahun 1992 dan uji
coba pengolahan dilaksanakan pada bulan Oktober 1992.
STRUKTUR ORGANISASI
FUNGSI IPAL

• Mengolah air limbah rumah tangga (limbah domestik) dari area


pelayanan Kota Bandung
• Menurunkan tingkat pencemaran badan air (sungai-sungai) di Kota
Bandung
SKEMA PROSES PENGOLAHAN IPAL
BOJONGSOANG
INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH

1. Inlet
Saluran pemasukan dari seluruh limbah yang ada di kota bandung. Saluran
ini merupakan pintu masuk air dan seluruh sampah baik organic maupun anorg
anik. Saluran inlet memiliki kedalam 1.8 m, lebar ±3 m, panjang ± 3 km dari kota
Bandung menuju Bojongsoang.
INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH

2. Bar screen
Merupakan saringan sampah secara fisik untuk menyaring berbagai jenis sa
mpah yang terbawa oleh aliran air dari inlet. Penyaringan sampah ini dilakukan
secara manual menggunakan tenaga manusia. Sampah yang lebih besar akan t
ersaring dan akan terkumpul di luar bar screen.
INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH

3. Sump well
Kolam penampungan dari inlet setelah melalui bar sceen. Di dalam bak ters
ebut air akan dikumpulkan mencapai level tertentu untuk dinaikkan dengan men
ggunakan pompa ulir (screw well). Didalam bak tersebut air yang masuk tidak a
da sampah yang besar hanya tinggal sampah halus dan samapah organic (limb
ah) berupa partikel-partikel kecil.
INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH

4. Screw well
Merupakan alat berupa pompa ulir bertenaga listrik untuk menaikkan air me
nuju ke mechanical bar screen (saringan halus).
INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH

5. Mechanicel bar screen


Merupakan proses penyaringan sampah halus dengan menggunakan mesi
n secara otomatis. Kemudian sampah yang tersaring akan dikirim menggunaka
n ban berjalan menuju ke screening press untuk dipadatkan.
INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH

6. Grit chamber
Merupakan bak pengolahan untuk memisahkan partikel lumpur dengan pasi
r. Bak yang digunakan berbentuk lingkaran dengan diameter ±4 m dengan mem
isahkan partikel-partikel halus dengan cara memutar air dengan cara memutar
baling-baling yang terbuat dari plate besi yang bertujuan untuk memisahkan bu
tiran samping dari air ke samping bak untuk kemudian diangkat dengan mengg
unakan alat tertentu (spesifik).
PENGOLAHAN AIR LIMBAH DI IPAL BOJONGSOANG

Tahapan proses pengolahan air limbah di IPAL Bojongsoang meliputi :

1. Pengolahan Fisik
2. Pengolahan Biologi
UNIT PROSES PENGOLAHAN FISIK
PENGOLAHAN FISIK

Air limbah yang menuju ke saluran air IPAL Bojongsoang kemudian me


masuki Open Chanel. Pada open chanel, air limbah domestik yang berasa
l dari limbah rumah tangga masuk menuju instalasi untuk selanjut-nya diol
ah. Air limbah tersebut kemudian disaring pertama kali melalui
manual bar screen. Pada proses ini limbah berukuran besar dapat dipisah
kan.
PENGOLAHAN FISIK

Setelah melalui manual bar screen, air limbah kemudian mengalir ke b


ak penampung (Sump Well). Dari bak penampung, air limbah dipompa de
ngan srew pump menuju mechanical bar screen.
Pada mechanical bar screen, limbah yang berukuran lebih dari 5 cm ak
an tersaring dan dipisahkan dari air limbah. Limbah yang terpisahkan kem
udian dibawa belt conveyor menuju ke suatu alat di mana limbah dikompr
esi sehingga berukuran kecil dan kandungan air pada limbah berkurang. S
elanjutnya limbah tersebut di buang ke bak sampah.
PENGOLAHAN FISIK

Air limbah hasil keluaran dari mekanical BarSreen ditampung di bak pe


nampung yang kemudian dialirkan ke grit chamber, grit chamber berfungsi
untuk memisahkan kandungan pasir dari air limbah. Pasir yang terkumpul
kemudian dipindahkan oleh grit rake dan dibuang ke tanah. Air limbah ke
mudian mengalir melalui ventury channel menuju pengolahan biologi.
PROSES BIOLOGI

INLET

Anaerob
AN 1 AN 2 AN 3

F1 F2 Facultatif

M1
Maturation

M2

Sungai Citarum
PENGOLAHAN BIOLOGI

A. Kolam Anaerobik ( 3 kolam )


Pada tahap ini prinsip yang digunakan adalah pengendapan untuk memisahkan lu
mpur dari air imbah. Kolam ini dinamakan kolam anaerobik karena kolam ini mema
nfaatkan aktivitas mikroorganisme anaerobik untuk menguraikan zat-zat tertentu.
Berbeda dengan kolam fakultatif dan maturasi, kolam ini memiliki kedalaman yang
relatif lebih dalam (4 meter) dari kolam lainnya, agar terjadi kondisi anaerob.
PENGOLAHAN BIOLOGI

B. Kolam Fakultatif ( 2 kolam )


Proses pengendapan tetap menjadi prinsip utama pada kolam fakultatif. Perbedaa
annya kandungan lumpur pada kolam fakultatif lebih rendah dari kolam anaerobic.
Air pada kolam fakultatif sudah dapat dimanfaatkan untuk pertanian (irigasi).
PENGOLAHAN BIOLOGI

C. Kolam Maturasi ( 2 kolam )


Air keluaran dari kolam maturasi ini telah memenuhi standar baku air bersih namu
n belum dapat digunakan untuk konsumsi. Setelah melalui seluruh proses pengola
han, air dialirkan menuju sungai Citarum.
PROSES PENGOLAHAN LUMPUR

Kolam Aerob Pengendapan

Pengerukan Lumpur

Pengeringan Pengayakan

Pupuk Organik Pengepakan


Penurunan Jumlah Bakteri Pada IPAL Bojongsoang

NO PARAMETER INLET OUTLET EFISIENSI (%)


(MPN/100ml)

1 E.Coli 9.108 15.103 99.99%

2 Coliform 9.108 3.103 99.99%

3 Salmonella 6,5.107 18.102 99.99%


Kendala IPAL Bojongsoang

• IPAL Bojongsoang hanya didesain untuk mengolah air limbah rumah tangga. Kenyat
aannya IPAL sering menerima air limbah yang berasal dari industri kecil dan industri
rumah tangga yang tidak memiliki IPAL mandiri dan langsung membuang air limbahn
ya ke IPAL Bojongsoang.
• Sistem pengolahan air limbah di IPAL Bojongsoang termasuk pengolahan yang konv
ensional. Proses-prosesnya mengutamakan proses alami, tanpa bantuan teknologi y
ang rumit dan tanpa bantuan bahan kimia aditif.
• Masyarakat sekitar sering mengambil air dari kolam pengolahan air limbah dari IPAL
Bojongsoang yang air nya masih tinggi tingkat pencemarannya.
• Karena ada saluran terbuka pada saluran air limbah yang menuju IPAL Bojongsoang
, maka saat musim hujan debit air meningkat sehingga melebihi kapasitas dari IPAL
Bojongsoang.
TERIMA
KASIH
ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai