Anda di halaman 1dari 25

INDIKATOR KEBERHASILAN POSKESDES

DAN UKBM LAINNYA


UKBM

• UKBM: Upaya Kesehatan


Bersumberdaya Masyarakat
• UKBM merupakan wujud/bentuk nyata
pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan, dengan bimbingan provider
kesehatan/instansi lain, baik yang
berasal dari pemerintah, LSM/Ormas
yang bergerak di bidang kesehatan
Mengapa Pemberdayaan UKBM?
 Kesehatan merupakan karunia Allah,
kebutuhan dan hak setiap insan
 Sistim yg dianut dl pemb.nasional, termasuk
pemb.kesehatan adalah sistim pembangunan
oleh seluruh bangsa, bukan pemerintah
semata
 Kemandirian masy utk mengatasi masalah dan
melakukan pemecahannya sendiri adalah kunci
kelangsungan pembangunan
 Masy memiliki kesempatan utk berpartisipasi
dlm penyelenggraan pelbagai upaya kes dg
sumber daya yg dimiliki (UU 36 / 2009)
 Menumbuh-kembangkan potensi
 Kontribusi masyarakat untuk upaya
kesehatan
 Mengembangkan gotong royong
 Bekerja bersama masyarakat
 KIE berbasis masyarakat
 Kemitraan dengan LSM/ormas
 Sesuai kebutuhan masyarakat
 Menggunakan sebanyak mungkin potensi
dan sumberdaya masyarakat
 Bersifat lokal, tidak dapat digeneralisasi
 Dikelola oleh masyarakat
 Ada kesinambungan
 Tidak tergantung pada provider
STRATEGI/CARA
 Mematangkan kesiapan masy untuk
berperanserta dlm menumbuh-kembangkan
UKBM
 Mewujudkan pemimpin/perintis: Kader, Toma,
dll untuk dpt menumbuh-kembangkan UKBM
 Mengenal, mengajak, memberi kesempatan
dan melibatkan pelbagai organisasi kemasy
untuk berkiprah dlm menumbuhkembangkan
UKBM
 Menyelenggarakan pendidikan, latihan,
orientasi berkelanjutan bagi para pengelola
(kader) UKBM
Kapan UKBM Dibentuk
 Bila masyarakat menghadapi masalah
kesehatan yang dirasakan perlu
pemecahannya
 Tersedianya potensi masyarakat yang
dapat digunakan untuk upaya kesehatan
 Ada tokoh/pemuka masyarakat yang
peduli thd kesehatan masyarakat dan
kader yang bersedia menjadi penggerak
 Ada fasilitator yang berkesinambungan
membina dan mengembangkan UKBM
Di mana saja:
 Skala geografis: RT, RW, pedukuhan, desa,
kecamatan, dll
 Tatanan lainnya: tempat kerja, institusi
pendidikan (sekolah), pasar, tempat umum,
dll
UKBM SUBJEK SASARAN

 Posyandu : Bayi & Balita


 Polindes : Bumil, Bulin, Bufas, Busui
 POD : Masy yg jauh dari sarkes
 Dana Sehat : Masyarakat umum
 Poskestren : Masy. Pesantren
BENTUK/WUJUD UKBM
UKBM SUBJEK SASARAN

 Santri husada : Santri di pesantren


 Taruna Husada : Anggota Karang Taruna
 Ponbindu PTM : Risti PTM
 UKGMD : Masy peduli kes gi & lut
 TOGA : Keluarga
Pembentukan & Pengembangan UKBM

 UKBM ditumbuhkan, tergantung kebutuhan


masyarakat, sesuai situasi dan kondisi setempat
 Jangan tumbuhkan UKBM, bila masyarakat tidak
menghendaki
 Prinsip UKBM adalah memberdayakan masyarakat
dengan pendekatan edukatif
Pembinaan UKBM
Pembinaan UKBM mengandung
dua pengertian, yaitu: menumbuhkan
dan mengembangkan
 Menumbuhkan: membentuk UKBM baru
di suatu wilayah/kelompok
 Mengembangkan: meningkatkan strata
UKBM
Oleh karena itu, langkah-2 pembinaan dan
pengembangan (keduanya) harus dikuasai oleh
provider
Langkah Pembinaan
Pembinaan umum
• Upaya pembinaan yang sifatnya merata dan
dilakukan di seluruh Indonesia

Pembinaan lokal
• Merupakan upaya edukatif
• Urutan langkah bisa bervariasi tergantung
situasi dan kondisi setempat
Menumbuhkan dukungan politis
• Konsep yang jelas
• Kemampuan pendekatan yang luwes
• Keuletan dan kesabaran

Memelihara dukungan politis


• Membentuk wadah
• Membuat wadah berfungsi
• Memanfaatkan moment kegiatan tertentu

Caranya:
• Advokasi dan Sosialisasi kepada penentu kebijakan
• Persiapan petugas
Prinsip Persiapan Petugas

• Berjenjang
• Bertahap, atas dasar:
– Prioritas berdasarkan jumlah penduduk
– Prioritas berdasarkan pemerataan
– Prioritas berdasarkan risiko kejadian
• Berkesinambungan dan berkembang
• Pemenuhan sumberdaya
Bagaimana Pemberdayaan UKBM?

•Pendekatan PKMD
•Pendekatan Edukatif
•Pendekatan Kemasyarakatan

Merupakan salah satu pendekatan untuk


memberdayakan masyarakat dalam
menumbuhkembangkan UKBM
PENDEKATAN PKMD
 Pendekatan PKMD adalah serangkaian
kegiatan yang sistematis, terrencana dan
terarah untuk menggali, meningkatkan dan
mengarahkan peran serta masyarakat,
agar dapat memanfaatkan potensi yang
ada, guna memecahkan masalah kesehatan
yang mereka hadapi.
INDIKATOR KEBERHASILAN
No Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri
1 Frek.Penimbangan <8 <8 8 8

2 Rerata Kader <5 5 5 5


3 Rerata cak D/S <50% <50% 50 50
4 Cak.Kum KIA <50% <50% 50 50
5 Cak.Kum KB <50% <50% 50 50
6 Cak.Kum Imun <50% <50% 50 50
7 Program - - + +
Tambahan
8 Cak Dana Sehat <50% <50% <50% 50
Input/masukan:
 SDM: kader, Toma, Toga, dana, sarana
Proses
 Frekuensi penyuluhan untuk kel. Sasaran
 Frekwensi kemitraan
 Frekwensi fasilitasi
Output/Hasil:
 Jumlah: pemimpin, Toma, Toga, Kader yang
terlatih, dana, sarana
 Jumlah: UKBM dan strata
 Cakupan pelayanan
INDIKATOR KEBERHASILAN POSKESDES

INPUT:

1. Jumlah kader yang aktif


2. Jumlah tenaga kesehatan yang ada
3. Tersedianya sarana ( alat dan obat )
4. Tersedianya tempat pelayanan
5. Tersedianya dana operasional
poskeskam
6. Tersedianya data ( catatan jumlah
bayi di imunisasi, jumlah kematian )
PROSES:

1. Frekuensi Pertemuan forum desa


2. Berfungsi tidaknya poskesdes
3. Berfungsi tidaknya UKBM yang ada
4. Berfungsi tidaknya Sistem
Kegawatdaruratan dan
Penanggulangan bencana
OUTPUT:
1. Cakupan ibu hamil yang dilayani (K4)
2. Cakupan persalinan yang dilayani (Linkes)
3. Cakupan kunjungan neonatus (KN2)
4. Cakupan bayi yang mendapatkan ASI
eksklusif
5. Cakupan BBLR yang dirujuk
6. Jumlah bayi dan anak balitabBB tidak
naik (T) ditangani
7. Cakupan imunisasi
8. Cakupan pelayanan gawat darurat dan
KLB dalam tempo 24 jam

Anda mungkin juga menyukai